35
yang mengedepankan dua hal sekaligus yaitu teknologi dan perilaku manusia didalam organisasi. Di rumah sakit seringkali terdapat dilema
yang sulit untuk dihindarkan. Di sisi lain tenaga struktural menyusun kebijakan operasional agar rumah sakit mempunyai arah yang jelas
dalam mencapai misinya. Lalu menurut UU tentang Rumah Sakit pasal 1 dalam Jurnal Manajemen Vol. 10 No.3 April2013 Uus MD Fadli
adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan
pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. Rumah sakit adalah sarana kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan meliputi pelayanan promotif, preventif, kurative, dan rehabilitas yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan
gawat darurat.
b. Tugas dan Fungsi Rumah Sakit
Rumah Sakit Umum mempunyai misi memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Tugas rumah sakit umum adalah melaksanakan upaya pelayanan kesehatan secara berdaya guna
dan berhasil guna dengan mengutamakan penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan
peningkatan dan pencegahan serta pelaksanaan upaya rujukan. Dimana untuk menyelenggarakan fungsinya, maka Rumah Sakit
Umum menyelenggarakan kegiatan:
36
1. Pelayanan medis 2. Pelayanan dan asuhan keperawatan
3. Pelayanan penunjang medis dan nonmedis 4. Pelayanan kesehatan kemasyarakatan dan rujukan
5. Pendidikan, penelitian dan pengembangan 6. Administrasi umum dan keuangan
Sedangkan menurut Undang-Undang No.44 tahun 2009 tentang rumah sakit, fungsi rumah sakit adalah:
1. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit.
2. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga
sesuai kebutuhan medis. 3. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya
manusia dalam rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan.
4. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi bidang kesehatan dalam rangka peningkatan
pelayanan kesehatan dengan memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang kesehatan.
B. Penelitian Sebelumnya
1. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Elfina Marliatahun 2007 Universitas Widyatama Bandung, dalam skripsi yang berjudul
37
“Pengaruh Program Pendidikan dan Pelatihan terhadap Prestasi Kerja Karyawan
pada PT. INTI PERSERO Bandung” bertujuan untuk mengetahui bagaimana prestasi karyawan di PT. INTI Persero
Bandung dan sampai sejauh mana pengaruh persepsi karyawan atas pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan terhadap prestai kerja
karyawan di PT. INTI Persero Bandung. Populasi pada penelitian ini adalah semua karyawan pada PT. INTI Persero Bandung. Untuk
pengambilan sampel peneliti membagikan sebanyak mungkin kuesioner kepada populasi. Teknik pengumpulan data dengan cara
penyebaran kuesioner dan analisa. Penelitian tersebut peneliti mengambil kesimpulan bahwa prestasi karyawan di PT. INTI
Persero Bandung sudah baik dengan melihat skala yang menunjukkan angka 4,03 dan hubungan antara pendidikan dan
pelatihan dengan prestasi kerja menghasilkan korelasi positif antara pelatihan dan pendidikan dengan prestasi kerja karyawan PT. INTI
Persero Bandung. 2. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Prihatin Lumbanraja
fakultas Ekonomi, prodi Manajemen tahun 2010 dalam Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan Vol. 12, No. 2 yang berjudul
“Pengaruh Pelatihan dan Karakteristik Pekerjaan terhadap Prestasi Kerja Perawat di Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum
Daerah Langsa” yang bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pelatihan dan karakteristik pekerjaan terhadap prestasi kerja