Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa kenaikan dari inflasi direspon positif dalam jangka pendek, menengah maupun jangka panjang oleh investasi,
kurs dan inflasi itu sendiri. Sedangkan respon negatif pada jangka pendek, menegah dan panjang oleh penerimaan pajak, suku bunga kredit, jumlah uang
beredar dan produk domestik bruto.
4.6. Analisis Forecast Error Variance Decomposition FEVD
Variance Decomposition bertujuan untuk mengetahui presentasi kontribusi
masing-masing variabel terhadap suatu variabel baik dalam jangka pendek, menengah dan panjang, sehingga dapat dijadikan rekomendasi untuk pengambilan
kebijakan untuk pengendalian variabel tersebut. Dengan menggunakan metode variance decomposition
dalam Eviews diperoleh hasil sebagai berikut :
4.6.1. Variance Decomposition of TAX
Berdasarkan hasil penelitian yang ditunjukkan pada Tabel 4.34 diperoleh hasil bahwa TAX dalam jangka pendek periode 1, perkiraan error variance
sebesar 100 yang dijelaskan oleh TAX itu sendiri, sedangkan variabel lainnya yaitu GOV, SBK, JUB, PDB, INV, KURS dan INF tidak merespon sama sekali,
dimana respon variabel-variabel tersebut baru muncul pada periode kedua.
Tabel 4.34. Varian Decomposition TAX
Variance Decomposition of LOGTAX: Period LOGTAX LOGGOV
SBK LOGJUB LOGPDB LOGINV LOGKURS
INF
1 100.0000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000
2 89.48865 1.690907 5.476810 0.025188 2.565404 0.475170 0.014205 0.263666
3 86.83341 2.518796 5.311236 0.364570 4.153760 0.569057 0.014113 0.235053
4 84.57140 2.923148 4.941292 1.040007 5.562462 0.633623 0.043081 0.284988
20 53.33202 5.542735 5.695140 9.485324 23.16595 0.863055 1.215637 0.700137
21 52.34523 5.602048 5.743197 9.746611 23.77379 0.848659 1.240100 0.700361
22 51.41229 5.658905 5.788671 9.993647 24.34612 0.835544 1.264037 0.700784
23 50.52946 5.713283 5.831600 10.22731 24.88646 0.823468 1.287220 0.701204
60 34.86079 6.681241 6.580523 14.36297 34.51577 0.607281 1.695388 0.696038
Sumber : Lampiran-8
Dalam jangka menengah periode 20 perkiraan error variance sebesar 53,33 yang dijelaskan oleh TAX itu sendiri. Variabel lain yang paling besar
Universita Sumatera Utara
mempengaruhi TAX sebagai variabel kebijakan selain TAX itu sendiri adalah PDB sebesar 23,16, kemudian JUB sebesar 9,48, sedangkan yang paling kecil
mempengaruhi TAX adalah INF sebesar 0,70. Dalam jangka panjang periode 60 perkiraan error variance sebesar
34,86 yang dijelaskan oleh TAX itu sendiri. Variable lain yang paling besar mempengaruhi TAX sebagai variabel kebijakan selain TAX itu sendiri adalah
PDB sebesar 34,52, kemudian JUB sebesar 14,36 sedangkan variabel yang paling kecil mempengaruhi TAX adalah INV sebesar 0,61.
Tabel 4.35. Rekomendasi Kebijakan Untuk TAX
Periode TAX
itu sendiri Terbesar 1
Terbesar 2
Jangka Pendek Periode 1
100 TAX
100 -
Jangka Menengah Periode 20
53,33 TAX
53,33 PDB
23,16 Jangka Panjang
Periode 60 34,86
TAX 34,86
PDB 34,52
Sumber : Tabel 4.34
Berdasarkan tabel 4.35 diketahui untuk jangka pendek pengendalian pajak hanya dilakukan oleh pajak itu sendiri, kemudian dalam jangka menengah dan
jangka panjang selalin dilakukan melalui kebijakan pajak itu sendiri juga dipengaruhi oleh produk domestik bruto. Hal tersebut berarti bahwa untuk
meningkatkan penerimaan pajak, maka pemerintah selain perlu menaikan tarif pajak juga peningkatan terhadap produk domestik bruto. Naiknya produk
domestik bruto akan meningkatkan kapasitas produksi, naiknya investasi, naiknya pendapatan masyarakat dan naiknya sumber-sumber penerimaan pajak yang
disebabkan naiknya pendapatan masyarakat yang aktivitasnya berkenaan dengan pajak, seperti PBB, PPN, PPh dan PPNBM.
Universita Sumatera Utara
4.6.2. Variance Decomposition of GOV