Response Function of TAX

harga. Depresiasi nilai tukar rupiah menyebabkan naiknya harga domestik dan menyebabkan naiknya biaya produksi. Naiknya pertumbuhan ekonomi akan meningkatkan pendapatan masyarakat dan permintaan akan barang juga akan meningkat sehingga tekanan inflasi akan semakin besar.

4.5. Analisis Impulse Response Function IRF

Analiisis Impulse response function ini digunakan untuk melihat respons variable lain terhadap perubahan satu variable dalam jangka pendek, menengah dan panjang. Estimasi yang dilakukan untuk IRF ini dititikberatkan pada respons suatu variabel pada perubahan satu standar deviasi dari variabel itu sendiri maupun dari variabel lainnya yang terdapat dalam model.

4.5.1. Response Function of TAX

Berdasarkan hasil penelitian yang ditunjukkan pada Tabel 4.18 diperoleh hasil bahwa dalam jangka pendek kuartal 1 satu standar deviasi dari TAX yaitu sebesar 0.064 di atas rata-rata, tidak direspon oleh seluruh variabel lain dalam penelitian. Tabel 4.18. Impulse Response Function TAX Response of LOGTAX: Period LOGTAX LOGGOV SBK LOGJUB LOGPDB LOGINV LOGKURS INF 1 0.063904 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 2 0.031297 -0.009781 -0.017603 0.001194 0.012048 -0.005185 -0.000897 0.003862 3 0.021771 -0.008059 -0.005368 0.004671 0.010942 -0.003066 -0.000310 -0.000266 4 0.016189 -0.006311 -0.000387 0.006933 0.010796 -0.002676 -0.001433 -0.002134 20 0.008576 -0.005460 0.005381 0.008557 0.013236 -0.001149 -0.002828 -0.001648 21 0.008563 -0.005472 0.005384 0.008560 0.013221 -0.001185 -0.002854 -0.001667 22 0.008552 -0.005482 0.005385 0.008561 0.013210 -0.001213 -0.002875 -0.001676 23 0.008543 -0.005489 0.005382 0.008559 0.013201 -0.001232 -0.002888 -0.001676 60 0.008288 -0.005322 0.005208 0.008292 0.012810 -0.001186 -0.002793 -0.001595 Sumber : Lampiran-7 Universita Sumatera Utara Dalam jangka menengah kuartal 20, dimana satu standar deviasi dari TAX sebesar 0,009 diatas rata-rata direspon positif oleh PDB 0.013, JUB 0.009, SBK 0.005. Kemudian direspon negatif oleh GOV -0.005, KURS - 0.002, INF -0.002 dan INV -0.001. Dalam jangka panjang kuartal 60 satu standar deviasi dari TAX sebesar 0.008 diatas rata-rata direspon positif oleh PDB 0.013, JUB 0.008 dan SBK 0.005. Kemudian direspon negatif oleh GOV -0.005, INF -0.002, KURS - 0.003, dan INV -0.001. Berdasarkan hasil respon satu standar deviasi dari TAX disimpulkan bahwa adanya perubahan pengaruh dari setiap standar deviasi masing-masing variabel yang semula positif menjadi negatif dan sebaliknya, dalam jangka menengah dan dalam jangka panjang. Hasil tersebut menunjukan adanya respon yang berbeda dari kebijakan fiskal yang berasal dari penerimaan pajak terhadap kebijakan fiskal lainnya seperti belanja pemerintah dan kebijakan moneter serta variabel ekonomi makro, baik respon positif maupun respon negatif. Universita Sumatera Utara Sumber : Lampiran-7 Gambar 4.10. Respon Variabel TAX Terhadap Variabel Lain Berdasarkan Gambar 4.10 di atas diketahui bahwa perubahan terhadap satu strandar deviasi TAX dapat direspon oleh variabel lain, baik variabel fiskal, moneter maupun variabel makro ekonomi lainnya. Berdasarkan gambar di atas stabilitas respon dari seluruh variabel terbentuk pada periode 20 atau jangka menengah dan jangka panjang. Stabilitas respon yang stabil disebabkan adanya perilaku pergerakan dari TAX yang direspon oleh variabel lain hampir sama dengan pergerakan pada periode jangka pendek. Universita Sumatera Utara Tabel 4.19. Ringkasan Hasil Impulse Response Function TAX No Variabel Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang 1 TAX + + + 2 GOV + - -

3 SBK

+ + + 4 JUB + + +

5 PDB

+ + + 6 INV + - - 7 KURS + - - 8 INF + - - Sumber : Tabel 4.18 Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa kenaikan penerimaan pajak direspon positif dalam jangka pendek, menengah maupun jangka panjang oleh pajak itu sendiri, suku bunga kredit, jumlah uang beredar dan produk domestik bruto. Sedangkan respon negatif hanya pada jangka menengah dan panjang yaitu oleh pengeluaran pemerintah, investasi, kurs dan inflasi.

4.5.2. Response Function of GOV