62 aspek validitas karena di dalam penelitian kualitatif yang diuji adalah datanya.
Menurut Sugiyono 2010: 177 terdapat dua macam validitas penelitian, yaitu validitas internal dan validitas eksternal. Validitas internal berkenaan derajat
akurasi desain penelitian dengan hasil yang dicapai. Sedangkan validitas eksternal berkenaan dengan derajat akurasi apakah hasil penelitian dapat
digeneralisasikan atau diterapkan pada populasi di mana sampel tersebut diambil. Dalam penelitian kualitatif, temuan atau data dapat dinyatakan valid
apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti.
Sugiyono 2010: 121 menjelaskan bahwa uji keabsahan data pada penelitian kualitatif meliputi uji credibility validitas internal, transferability
validitas eksternal, dependability realibilitas, confirmability objektivitas. Dalam penelitian ini, peneliti menetapkan dan memfokuskan uji keabsahan
data dengan teknik kredibilitas dan tranferabilitas.
3.6.1 Uji Kredibilitas
Kredibilitas merupakan validitas internal yang berfungsi untuk mempertunjukkan derajat kepercayaan hasil-hasil penemuan dengan jalan
pembuktian oleh peneliti pada kenyataan ganda yang sedang diteliti Moleong, 2009: 324. Ada beberapa macam uji kredibilitas yang terdiri dari
perpanjangan keikut-sertaan, ketekunan pengamatan, triangulasi, pengecekan sejawat, kajian kasus negatif, dan pengecekan anggota Moleong, 2007: 327.
Dalam penelitian ini hanya memakai uji kredibilitas melalui triangulasi.
63 Uji kredibilitas triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan
data yang memanfaatkan sesuatu yang lain Moleong, 2009: 330. Pada tahap triangulasi peneliti mengadakan pemeriksaan terhadap keabsahan data dengan
memanfaatkan berbagai sumber lain, berbagai cara, dan berbagai waktu sebagai pembanding dari data yang telah diperoleh. Denzim dalam Moleong,
2009: 330 membedakan empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber data, metode, penelitian
dan teori. Penelitian
ini, peneliti
melakukan uji
kredibilitas dengan
menggunakan triangulasi. Triangulasi yang dipilih dan digunakan oleh peneliti adalah triangulasi sumber data dan triangulasi peneliti. Menurut
Patton dalam Moleong, 2009: 330 triangulasi sumber data yaitu membandingkan dan mengecek balik kepercayaan suatu informasi yang
diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian. Lalu triangulasi peneliti yaitu memanfaatkan peneliti lainnya mengecek kembali
derajat kepercayaan data. Triangulasi sumber data dilakukan dengan cara membandingkan rekaman hasil wawancara dan observasi kegiatan belajar
siswa. Hasil wawancara yang diperoleh akan dibandingkan dengan video selama pembelajaran menggunakan alat peraga Montessori. Hal tersebut
dilakukan untuk mengecek kesamaan atau perbedaan antara hasil wawancara narasumber dengan hasil yang terjadi ketika melakukan pembelajar
menggunakan alat peraga Montessori. Triangulasi peneliti dalam penelitian ini yaitu memanfaatkan pengamat lain yaitu sesama mahasiswa yang meneliti
64 tema sejenis dan kemudian melakukan perbandingan hasil penelitian peneliti
dan peneliti lainnya. Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi ketidaktepatan dalam mengumpulkan data.
3.6.2 Uji Transferabilitas