Persepsi Terhadap Penggunaan Alat Peraga Montessori

27 dalam otaknya dan menginterpretasikan apa yang telah diterimanya. Stimulus, tanggapan, respon dan segala informasi merupakan bentuk pengalaman pada individu, pengalaman tersebutlah yang kemudian akan dapat mempengaruhi persepsi pada individu baik persepsi positif maupun persepsi negatif.

2.1.4.2 Persepsi Terhadap Penggunaan Alat Peraga Montessori

Proses belajar mengajar seharusnya memperhatikan faktor-faktor psikologi pada guru dan siswa agar apa yang disampaikan guru kepada siswa berjalan dengan baik. salah satu faktor psikologis yang harus ada yaitu aspek kognitif. Untuk memberi keefektifan jalanya aspek kognitif tersebut, harus juga di dasari oleh persepsi. Persepsi merupakan aspek kognitif yang sangat penting. Menurut Kreitner dan Kinicki 2005 : 208, persepsi adalah proses kognitif yang memungkinkan kita dapat menafsirkan dan memahami lingkungan sekitar kita. Persepsi merupakan hal yang ada dalam diri individu untuk memaknai informasi, fenomena, dan objek yang ada dilingkungan sekitarnya. Hal tersebut disebabkan karena persepsi merupakan proses kemampuan otak untuk menerjemahkan stimulus yang masuk ke dalam alat indera manusia. Persepsi juga merupakan suatu proses pengenalan atau identifikasi sesuatu dengan menggunakan panca indera Triwulan, 2006: 53. Oleh sebab itu maka persepsi cenderung akan muncul setelah seseorang melakukan pengenalan atau identifikasi terhadap sesuatu. Persepsi juga akan mempengaruhi sikap seseorang terhadap sesuatu. 28 Bentuk persepsi dibagi menjadi 2, yaitu persepsi positif dan persepsi negatif. Rakhmat dalam Muchtar, 2012:14 berpendapat apabila objek yang dipersepsi sesuai dengan penghayatan dan dapat diterima secara rasional dan emosional maka manusia akan mempersepsi dengan positif atau cenderung menyukai dan menanggapi sesuai dengan objek yang dipersepsikan. Apabila tidak sesuai dengan penghayatan maka persepsinya cenderung negatif dan menjauhi, menolak dan menanggapinya secara berlawanan terhadap objek persepsi tersebut. Pesepsi positif maupun negatif akan muncul setelah pengalaman yang didapat oleh individu dan akan mempengaruhi sikap individu pada objek yang dipersepsi. Sikap yang muncul karena persepsi akan sangat berpengaruh pada tindakan yang selanjutnya pada individu dan menentukan intensitas seseorang dalam melakukan suatu tidakan. Berikut ini adalah bagan persepsi yang dikutip Walgito, 2013: 116. 29 kognisi evaluasi kepribadian afeksi senangtidak senang sikap bertindak Gambar 2.2 Gambar bagan persepsi Penelitian ini mengikuti pola dari bagan di atas. Bagan di atas sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan. Kemunculan persepsi dapat disebabkan oleh adanya keyakinan, proses belajar, pengalaman, serta pengetahuan yang sudah terbentuk pada diri seseorang. Persepsi bukan hanya muncul karena pengalaman yang baru, tapi banyak juga faktor yang mempengaruhi. Persepsi pada seseorang juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan yang terdapat dan dialami oleh seseorang. keyakinan Proses belajar pengetahuan pengalaman Persepsi objek Faktor-faktor lingkungan yang berpengaruhi 30 Persepsi yang muncul dalam diri seseorang akan berpengaruh pada evaluasi berikutnya, serta perasaan senang atau tidak senang, serta dapat berpengaruh pada tindakan yang akan dilakukan selanjutnya.

2.1.5 Matematika