Observasi Teknik Pengumpulan Data

55 yang akan didapat dari narasumber akan lebih terbuka namun tetap pada jalur yang sedang dibahas. Dengan adanya pedoman wawancara yang dibuat juga akan membantu menjadi panduan dan membatasi alur pembicaraan. Selain itu, wawancara semi terstruktur bersifat fleksibel tetapi terkontrol. Hal tersebut bermaksud pertanyaan yang diajukan pada narasumber fleksibel atau disesuaikan dengan jawaban yang mengalir dari narasumber tetapi peneliti masih dapat mengontrol melalui tema wawancara. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan kepada 4 narasumber yang sudah dipilih melalui cara sampling purposive seperti yang sudah jelaskan di awal. Narasumber tersebut adalah satu guru matematika atau guru kelas dan tiga siswa yang telah dipilih. Wawancara dilakukan sebelum narasumber belajar menggunakan alat peraga berbasis Montessori dan sesudah narasumber belajar menggunakan alat peraga berbasis Montessori. Wawancara dilakukan untuk mengetahui persepsi dan perasaan narasumber terhadap penggunaan alat peraga Montessori.

3.4.2 Observasi

Selain menggunakan wawancara, teknik pengumpulan data pada penelitian kali ini juga menggunakan observasi. Observasi atau pengamatan merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan bila data yang akan diambil berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila jumlah responden yang diamati tidak terlalu besar Sugiyono, 2008: 144. Sementara menurut Mulyasa 2009: 69 observasi merupakan teknik 56 untuk mengadakan pengamatan terhadap aktivitas dan kreativitas siswa dalam pembelajaran, baik di kelas maupun di luar kelas. Observasi menurut Patton dalam Creswell, 2012: 135 merupakan metode pengumpulan data esensial dalam penelitian, apalagi penelitian dengan pendekatan kualitatif. Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang sangat tepat untuk penelitian ini. Penelitian akan mengamati persepsi siswa dan guru terhadap alat peraga Montessori. Persepsi siswa dan guru dapat terlihat dari perilaku dan intensitas narasumber dalam digunakan alat peraga. Untuk menilai perilaku akan diukur dengan pengamatan atau melalui observasi. Pengumpulan data melalui observasi sangat membantu dan sangat penting dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini menggunakan metode observasi anecdotal record yang merupakan deskripsi atau catatan rekaman tentang peristiwa yang berlangsung dalam situasi natural Supratiknya, 2010:47. Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu observasi sosio cultural dan observasi kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. observasi sosio cultural dalam penelitian ini adalah observasi atau pengamatan tentang lingkungan sekitar dari tempat penelitian dilakukan. Peneliti mengamati semua yang ada di lingkungan sekitar. Kemudian peneliti melakukan pencatatan untuk membuat gambaran awal tentang lingkungan tempat penelitian. Penelitian sosio cultural ini dilakukan satu kali. Selanjutnya observasi kegiatan belajar mengajar didalam kelas dilakukan sebanyak dua kali. Pertama observasi kegiatan belajar mengajar di dalam kelas sebelum 57 menggunakan alat peraga Montessori. Observasi tersebut bermaksud untuk mengetahui bagaimana cara guru dan metode apa saja yang sering digunakan guru untuk menjelaskan materi pelajaran pada siswanya. Kemudian observasi ini juga mengamati bagaiman kondisi siswa dalam mengikuti pembelajaran. Selanjutnya observasi yang kedua adalah observasi ketika siswa atau narasumber belajar menggunakan alat peraga Montessori. Peneliti mengamati perilaku narasumber dalam menggunakan alat peraga Montessori. Observasi ketika narasumber belajar menggunakan alat peraga lebih condong dalam pengamatan bagaimana sikap atau perilaku narasumber dalam menggunkan alat peraga Montessori yang sudah disediakan. Observasi yang dilakukan oleh peneliti tentunya dengan berpedoman pada pedoman observasi yang sudah dibuat sebelumnya. Penggunaan pedoman observasi dalam melakukan observasi bertujuan agar peneliti dalam melakukan pengamatan masih pada jalur apa yang seharusnya diamati dari perilaku narasumber, sehingga peneliti tahu batasan apa saja yang harus diamati dan dicatat sebagai data.

3.4.3 Dokumentasi