Pembelajaran dengan Metode Montessori

34 Kemudian penelitian lainnya dilakukan oleh Alimohammad 2011 meneliti tentang persepsi penggunaan media digital didalam pembelajaran formal. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek penelitian adalah 48 mahasiswa fakultas ekonomi dan komunikasi Universitas Karlstad Swedia. Instrumen yang digunakan adalah melalui wawancara kepada subyek yang akan diteliti penelitian ini dilakukan melalu 56 sesi pertanyaan wawancara. Tema yang muncul pada pembelajaran ini adalah kepentingan individu, motivasi, sosial, pandangan profesional, peralatan, komunikasi virtual dan peralatan digital. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah pembelajaran menggunakan media digital memudahkan mahasiswa untuk berkomunikasi, lebih mudah memeperoleh informasi dan memudahkan melakukan diskusi.

2.1.6.3 Pembelajaran dengan Metode Montessori

Penelitian yang pertama dilakukan oleh Darmastuti 2013 yang meneliti penggunaan metode Montessori dalam meningkatkan kemampuan menulis anak usia dini. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh gambaran mengenai penggunaan metode Montessori dalam meningkatkan kemampuan menulis anak usia dini di TK Trisula Perwari pada kelompok A. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas dengan desain penelitian Elliot pada anak TK Trisula Perwari kelompok A sebanyak 18 orang anak. Teknik Pengumpulan data dalam penelitian ini melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif dengan pelaksanaan beberapa 35 tahapan diantaranya reduksi data, paparan data, dan penyimpulan. Hasil penelitian ini mendapatkan perubahan yang signifikan dari perubahan ketrampilan menulis anak. Rekomendasi yang diberikan untuk pendidik anak usia dini dari hasil penelitian ini yaitu metode Montessori ini dapat dijadikan sebagai alternatif untuk meningkatkan kemampuan menulis anak. Penelitian yang selanjutnya dilakukan oleh Ningsih 2011 meneliti pengaruh model pendidikan Montessori terhadap hasil belajar matematika siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pendidikan Montessori terhadap hasil belajar matematika pada siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimen dengan rancangan penelitian two group randomized subject posttest only. Teknik pengambilan sempel pada penelitian ini menggunakan cluster random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa tes bentuk uraian. Hasil penelitian ini adalah terdapat perbedaan yang signifikan pada rata-rata hasil belajar matematika siswa yang menggunakan pembelajar model pendidikan Montessori dengan siswa yang menggunakan model belajar konvensional. Dengan demikina pembelajaran dengan model pendidikan Montessori berpengaruh pada hasil belajar matematika siswa. Hasil penelitian yang relevan di atas menunjukan bahwa terdapat penelitian-penelitian mengenai penggunaan alat peraga, pembelajaran menggunakan metode Montessori, serta persepsi tentang penggunaan alat 36 peraga. Hasil penelitian di atas tentang penggunaan alat peraga menunjukan hasil bahwa pembelajaran menggunakan alat peraga dapat menunjang hasil belajar siswa agar lebih baik serta dengan menggunakan alat peraga pembelajaran akan lebih efektif dan efisien. Begitu pula dengan penelitian dengan menggunakan metode Montessori dalam proses pembelajaran. Dalam penelitian tersebut menunjukan bahwa penggunaan metode Montessori sangat baik. Metode Montessori dapat memberikan perubahan yang signifikan pada prestasi anak. Penggunaan metode Montessori lebih baik dan sangat berpengaruh dibandingkan dengan menggunakan metode konvensional. Hasil penelitian yang selanjutnya adalah penelitian mengenai persepsi tentang penggunaan alat peraga. Hasil penelitian-penelitian tentang persepsi penggunaan alat peraga menjukan bahwa adanya persepsi yang muncul. Seperti persepsi yang signifikan dalam penggunaan alat peraga pada siswa kelas VI. Serta adanya persepsi yang muncul dari mahasiswa tentang penggunaan alat peraga digital. Persepsi yang muncul yaitu adanya media digital dalam pembelajaran dapat membantu memudahkan mahasiswa untuk berkomunikasi, memudahkan mahasiswa untuk melakukan diskusi. Penelitian yang telah dijabarkan di atas mengenai penggunaan metode Montessori dalam pembelajaran, kemudian penelitian tentang penggunaan alat peraga dalam pembelajaran serta penelitian mengenai persepsi tentang penggunaan alat peraga sudah banyak dilakukan oleh 37 peneli-peneliti. Namun, dalam penelitian tersebut belum terdapat penelitian untuk mengetahui bagaimana pesepsi guru dan siswa dalam menggunakan alat peraga yang berbasis pada Metode Montessori. Oleh karena itu, peneliti ingin melakukan penelitian yang bertujuan mengetahui persepsi guru dan siswa dalam menggunaan alat peraga berbasis Montessori. Penelitian ini menggunakan alat peraga Montessori yang digunakan untuk membantu siswa kelas II SD dalam memahami materi perkalian. Alat yang digunakan yaitu papan pin perkalian yang dibuat dengan berbasis pada model alat peraga Montessori. 38

2.1.6.4 Skema