64 tema sejenis dan kemudian melakukan perbandingan hasil penelitian peneliti
dan peneliti lainnya. Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi ketidaktepatan dalam mengumpulkan data.
3.6.2 Uji Transferabilitas
Transferabilitas merupakan salah satu validitas eksternal pada penelitian kualitatif. Validitas eksternal menunjukkan derajat ketepatan atau
dapat diterapkannya hasil penelitian ke populasi di mana sample tersebut diambil. Menurut Moleong 2007: 337 dalam penelitian kualitatif
transferabilitas dilakukan dengan cara uraian rinci thick description. Hal tersebut menuntut peneliti untuk menyajikan hasil penelitian secara rinci,
sistematis, dan dapat dipercaya agar pembaca dapat memahami dengan baik hasil penelitian.
Sugiyono 2011: 373 menuturkan transferabilitas tergantung pada pemakai hingga manakala hasil penelitian tersebut dapat digunakan dalam
konteks dan situasi sosial lain. Hal tersebut berarti hasil penelitian dapat ditransfer atau diaplikasikan pada kelompok lain. Pentransferan maupun
pengaplikasian harus relevan atau memiliki kesamaan setting di mana penelitian dilakukan. Apabila hasil penelitian ditransferkan pada kelompok
lain yang memiliki kesamaan setting di mana penelitian ini dilakukan maka tidak akan sama persis dengan hasil penelitian yang telah dilakukan.
3.7 Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi,
65 dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke unit-
unit, melakukan sintesis, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah
dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain Sugiyono, 2011: 244. Teknik analisis data dibagi menjadi tiga Supratiknya, 2012: 113-119 yaitu :
1.
Tahap Pengodean
Menurut Poerwandari dalam Supratiknya, 2012: 113 inti kegiatan dalam tahap ini adalah membubuhkan kode pada materi atau data mentah
yang telah diperoleh. Pengodean dilakukan dengan tiga tahapan yaitu pertama, mentranskip verbatim atau kata demi kata dari hasil wawancara
dan hasil observasi diketik dengan format yang terdiri dari tiga kolom. Kedua, menomori masing-masing baris transkip data mentah secara urut
dan kontinyu dari atas ke bawah. Ketiga, keseluruhan transkip sebagai kesatuan berkas data mentah diberi identitasnya secara jelas.
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan tahap pengodean setelah mendapatkan hasil wawancara dan hasil observasi. Peneliti melakukan
pengkodean pada hasil observasi dengan 3 kolom. Kolom pertama digunakan untuk nomor baris, kolom kedua berisi hasil transkip, kolom
ketiga berisi kode observasi ke nomor baris kalimat yang dikutip. Kemudian, peneliti melakukan pengodean hasil wawancara dengan
membuat 2 kolom. Kolom pertama digunakan sebagai nomor baris, dan kolom kedua digunakan sebagai daftar pertanyaan serta jawaban
66 narasumber. Tahap selanjutnya pemberian identitas yang meliputi nama,
tanggal, dan waktu pelaksanaan, serta keterangan.
2. Analisis Tematik
Pada tahap ini peneliti melakukan open coding atau pengodean terbuka, yaitu menemukan kata kunci atau tema dalam data mentah berupa
transkip narasi hasil wawancara dan observasi Poerwandari dalam Supratiknya, 2012: 116. Hal tersebut berarti dalam tahapan ini peneliti
harus memiliki kata kunci atau tema yang akan dicarinya untuk mempermudah pengodean terbuka ini dan agar sejalan dengan apa yang
dibutuhkan dalam penelitian yang dilakukan. Dalam penelitian ini, kata kunci ataupun tema yang akan
digunakan dalam analisis tematik sudah disiapkan dengan kategori- kategori tertentu yang dapat membantu mempermudah dalam pencarian
data dalam penelitian ini. Kategori-kategori tersebut yaitu, pertama latar belakang narasumber, pandangan, kefamiliaran narasumber, dan
pengalaman narasumber sebelum penggunaan alat peraga Montessori. Kedua merupakan pengalaman narasumber terkait apa yang dirasakan,
kendala dan manfaat setelah belajar menggunakan alat peraga Montessori. Selanjutnya, peneliti memberikan kode pada transkrip verbatim sesuai
dengan kategori review, new comment, dan muncul kotak komentar yang berguna untuk membuat kode.
67 3.
Interpretasi Dalam interpretasi ini intinya adalah memahami data yang sudah
diperas ke dalam kata kunci atau tema secara lebih mendalam. Dalam tahap interpretasi pada penelitian ini, peneliti memaknai hasil penelitian
yang diperoleh ke dalam pembahasan lebih lanjut. Peneliti juga menyertakan teori-teori yang mendukung dalam melakukan pembahasan.
68
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dibahas pelaksanaan penelitian, hasil penelitian, dan pembahasan.
4.1 Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 20132014, yaitu pada bulan Januari sampai bulan April. Berikut ini adalah tabel
pelaksanaan pengambilan data wawancara maupun observasi.
Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Observasi
No. Narasumber
Tanggal Waktu
Tempat Keterangan
1 Observasi sosio
cultur Senin,
8 Januari 2014 09.30-10.30
SD Negeri Keceme 1
Mengetahui keadaan sekolah
dan ruang kelas 2
Observasi pembelajaran
secara umum Senin,
8 Januari 2014 07.00-08.15
Ruang kelas
Untuk mengetahui
proses pembelajaran di
kelas 3
Observasi ketika menggunakan alat
peraga Selasa,
9 Januari 2014 07.00-08.50
Ruang kelas
Pertemuan ke-1 4
Rabu, 10 Jamuari 2014
09.30-10.40 Ruang
kelas Pertemuan ke-2
Tabel 4.2 Jadwal Pelaksanaan Wawancara
No. Narasumber
Tanggal Waktu
Tempat Keterangan
1 Guru G
Senin, 8 Januari 2014
13.00-13.30 Ruang
kelas Wawancara
sebelum