peneliti menentukan sekolah dasar yang akan digunakan, sekolah dasar tersebut memiliki surat keputusan dari dinas bahwa sekolah dasar inklusi.
Setelah menentukan sekolah dasar inklusi, peneliti menunjuk beberapa kelas yang terdapat anak berkebutuhan khsus lalu memberikan kuesioner
kepada guru yang mengajar di kelas tersebut.
3.4 Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah karakteristik objek kajian konsep yang mempunyai variasi nilai, baik itu kejadian, situasi, perilaku, maupun
karakteristik individu Cozby dalam Suharsaputra, 2014: 75. Selanjutnya Sugiyono 2011: 38 mengatakan bahwa variabel penelitian adalah suatu
atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya. Dari dua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa variabel penelitian adalah suatu objek kajian yang mempunyai nilai yang
dapat ditetapkan oleh peneliti untuk selanjutnya ditarik menjadi sebuah kesimpulan.
Menurut Martono 2010: 22-23 Variabel terdiri dari 2 macam yaitu: 1.
Variabel Bebas Indepedent variable Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi variabel lain
atau menghasilkan akibat pada variabel yang lain, yang pada umumnya berada dalam urutan tata waktu yang terjadi lebih dulu. Variabel bebas
dalam penelitian ini adalah evaluasi belajar yang digunakan guru. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Variabel Terikat Dependent variable
Variabel terkait merupakan variabel yang diakibatkan atau dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel tergantung adalah varibel yang
variabelnya diamati dan diukur untuk menentukan untuk menentukan pengaruh yang disebabkan oleh variabel bebas Sarwono, 2006:54.
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah sekolah dasar inklusi yang ada di Kabupaten Sleman.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kuisioner. Teknik pengumpulan data dengan kuesioner akan
digunakan oleh peneliti dalam proses penelitian untuk memperoleh data guru. Sukmadinata 2010:218 mengungkapkan bahwa “kuesioner merupakan salah
satu teknik dalam pengumpulan data secara tidak langsung peneliti tidak langsung bertemu atau bertanya jawab dengan responden”. Senada dengan
pendapat sebelumnya Sugiyonno 2010:199 berpendapat bahwa kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan dengan kuesioner. Kuesioner masuk ke dalam teknik pengumpulan data non
tes. Kuesioner disebarkan kepada guru yang ada di sekolah dasar inklusi se- Kabupaten Sleman yang menjadi sampel dalam penelitian. Kuesioner berisi