Identifikasi Masalah Rumusan Masalah

7

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini membahas kajian teori, hasil penelitian yang relevan, kerangka berfikir, dan hipotesis.

2.1 Kajian Teori

2.1.1 Pendidikan Inklusi

2.1.1.1 Pengertian Pendidikan Inklusi

Pendidikan inklusi adalah bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menyatukan anak berkebutuhan khusus dengan anak berkebutuhan tetapi tidak secara khusus untuk belajar bersama dalam sekolah reguler. Ilahi 2013: 167 berpendapat pendidikan inklusi adalah sebagai sistem layanan pendidikan yang mempersyaratkan agar semua anak berkelainan dilayani di sekolah-sekolah terdekat, di kelas reguler bersama-sama teman seusianya. Oleh karena itu, sekolah perlu ditekankan dengan adanya rekonstruksi sehingga sekolah menjadi komunitas yang mendukung pemenuhan kebutuhan khusus setiap anak. Artinya dalam pendidikan inklusi tersedia sumber belajar yang kaya dan mendapat dukungan dari semua pihak, meliputi para siswa, guru, orangtua, dan masyarakat sekitarnya. Menurut Olsen dalam Tarmansyah, 2007: 82, pendidikan inklusi adalah bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menyatukan anak-anak berkebutuhan khusus dengan anak-anak normal pada umumnya, sedangkan Staub dan peck dalam Tarmansyah, 2007: 83 menjelaskan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI pendidikan inklusi adalah penempatan anak berkelainan ringan, sedang dan berat secara penuh di kelas. Menurut Kusnandar 2011: 13, pendidikan inklusi adalah pendidikan yang dilaksanakan di sekolah atau kelas reguler dengan melibatkan seluruh peserta didik tanpa kecuali meliputi anak yang memiliki perbedaan bahasa, beresiko putus sekolah karena sakit, kekurangan gizi, tidak berprestasi, anak yang berbeda agama, penyandang HIVAIDS, anak berkebutuhan khusus dan anak yang berbakat. Dalam pelaksanaannya, pendidikan inklusi bertujuan untuk memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada anak berkebutuhan khusus dan mewujudkan penyelenggara pendidikan yang menghargai keanekaragaman, tidak diskriminatif kepada siswa yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, dan sosial, atau memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa untuk memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya. Berdasarkan pendapat ahli bahwa pendidikan inklusi adalah layanan pendidikan yang tidak membeda-bedakan latar belakang individu dan memberikan kebutuhan sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu tanpa diskriminatif.

2.1.1.2 Prinsip-prinsip Penyelenggaraan pendidikan Inklusi

Prinsip pendidikan inklusi menurut Illahi 2013: 48-49 bahwa pendidikan inklusi menekankan pada keterbukaan dan penghargaan terhadap anak berkebutuhan khusus. Pendidikan inklusi menjamin akses dan kualitas yang terintegrasi tanpa terkecuali, hal ini menunjukan bahwa