Fungsi Pendidikan Inklusi Pendidikan Inklusi
untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam lingkungan pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya.
Berdasarkan pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa sekolah dasar inklusi adalah sekolah reguler yang memberikan kesempatan
kepada siswa yang berkebutuhan khusus untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran secara bersama-sama dengan anak berkebutuhan tetapi tidak
secara khusus sehingga dapat mengembangkan potensi kecerdasan yang mereka miliki. Berikut adalah sepuluh sekolah dasar inklusi yang ada di
Kabupaten Sleman: Tabel 2.1 Daftar sepuluh sekolah dasar inklusi di Kabupaten Sleman
No Sekolah Dasar
Inklusi Kecamatan
Jumlah Siswa ABK
Keterangan
1. SD Negeri Ngijon 2
Moyudan 4 siswa
3 siswa slow learner 1 siswa autis
2. SD Negeri
Semarangan 5 Godean
3 siswa 3 siswa slow learner
3. SD Negeri Demak
ijo 2 Gamping
5 siswa 3 siswa slow learner
2 siswa hiperaktif 4.
SD Negeri Sendangadi 2
Mlati 4 siswa
4 siswa hiperaktif 5.
SD Negeri Plaosan 1 Mlati
3 siswa 3 siswa slow learner
6. SD Negeri Bedelan
Mlati 5 siswa
5 siswa slow learner 7.
SD Negeri gejayan Depok
7 siswa 2 siswa hiperaktif
4 siswa slow learner 1 siswa tunarungu
8. SD Negeri
Mustokorejo Depok
4 siswa 3 siswa hiperaktif
1 siswa slow learner 9.
SD Negeri Puren Depok
4 siswa 4 siswa slow learner
10. SD Negeri Bendungan
Prambanan 3 siswa
3 siswa hiperaktif PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dari tabel 2.1 dapat diketahui di kecamatan Moyudan ada 1sekolah dasar inklusi yaitu SD Negeri Ngijon 2, di kecamatan Godean ada 1
sekolah dasar inklusi yaitu SD Negeri Semarangan 5, di kecamatan Gamping ada 1 sekolah dasar inklusi yaitu SD Negeri Demak Ijo 2, di
kecamatan Mlati ada 3 sekolah dasar inklusi yaitu SD Negeri Sendangadi 2, SD Negeri Plaosan 1, dan SD Negeri Bedelan. Di Kecamatan Depok
terdapat 3 sekolah dasar inklusi juga yaitu SD Negeri Gejayan, SD Negeri Puren, dan SD Negeri Mustokorejo. Pada Kecamatan Prambanan ada 1
sekolah dasar inklusi yaitu SD Negeri Bendungan.