3. Prinsip Kebermaknaan
Pendidikan inklusi harus menciptakan dan menjaga komunitas kelas yang ramah, menerima keanekaragaman dan menghargai perbedaan.
4. Prinsip Keberlanjutan
Pendidikan inklusi diselenggarakan secara berkelanjutan pada semua jenjang pendidikan.
5. Prinsip keterlibatan
Penyelenggaraan pendidikan inklusi harus melibatkan seluruh komponen pendidikan terkait.
2.1.1.3 Fungsi Pendidikan Inklusi
Alimin dalam Kustawan, 2013: 20-2 menjelakan bahwa sesuai disiplin ilmu fungsi pendidikan khusus dibagi menjadi 3 yaitu :
1 Fungsi Preventif
Melalui pendidikan inklusif guru melakukan upaya pencegahan agar tidak muncul hambatan-hambatan yang lainnya pada anak
berkebutuhan khusus. 2
Fungsi Intervensi Pendidikan inklusif menangani anak berkebutuhan khusus agar dapat
mengembangkan potensi yang dimilikinya. 3
Fungsi Kompensasi Pendidikan inklusif membantu anak berkebutuhan khusus untuk
menangani kekurangan yang ada pada dirinya dengan menggantikan dengan fungsi lainnya.
Berdasarkan penjelasan di atas bahwa fungsi pendidikan inklusif adalah guru mencegah agar tidak terjadi hambatan pada anak
berekbtuuhan khusus dengan melakukan penanganan bagi anak berkebutuhan khusus dengan mengembangkan potensi yang dimilikinya
dan mengganti kekurangannya dengan fungsi lainnya.
2.1.1.4 Tujuan Pendidikan Inklusi
Pendidikan inklusi adalah kebersamaan untuk memperoleh pelayanan pendidikan dalam satu kelompok secara utuh bagi seluruh anak
berkebutuhan khusus usia sekolah, mulai dari tingkat TK, SD, SMP, hingga SMASMK sederajat Subini, 2014: 50.
Adapun tujuan dari sekolah inklusi ini Tarsidi, 2007: 36, yaitu: 1.
Untuk mendidik anak berkebutuhan khusus dikelas reguler bersama- sama dengan anak-anak lain yang normal, beserta dukungan yang
sesuai dengan kebutuhannya. 2.
Untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh anak berkebutuhan khusus dan memberi kesempatan bersosialisasi.
Dengan demikian maka tujuan pendidikan inklusi ini berarti : a.
Menciptakan dan membangun pendidikan yang berkualitas, menciptakan dan menjaga komunitas kelas yang hangat,
menerima keanekaragaman, dan menghargai perbedaan, menciptakan suasana kelas yang menampung semua anak
secara penuh dengan menekankan suasana kelas yang menghargai perbedaan yang menyangkut kemampuan, kondisi