Populasi dan Sampel METODE PENELITIAN

2. Variabel Terikat Dependent variable Variabel terkait merupakan variabel yang diakibatkan atau dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel tergantung adalah varibel yang variabelnya diamati dan diukur untuk menentukan untuk menentukan pengaruh yang disebabkan oleh variabel bebas Sarwono, 2006:54. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah sekolah dasar inklusi yang ada di Kabupaten Sleman.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kuisioner. Teknik pengumpulan data dengan kuesioner akan digunakan oleh peneliti dalam proses penelitian untuk memperoleh data guru. Sukmadinata 2010:218 mengungkapkan bahwa “kuesioner merupakan salah satu teknik dalam pengumpulan data secara tidak langsung peneliti tidak langsung bertemu atau bertanya jawab dengan responden”. Senada dengan pendapat sebelumnya Sugiyonno 2010:199 berpendapat bahwa kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan dengan kuesioner. Kuesioner masuk ke dalam teknik pengumpulan data non tes. Kuesioner disebarkan kepada guru yang ada di sekolah dasar inklusi se- Kabupaten Sleman yang menjadi sampel dalam penelitian. Kuesioner berisi mengenai indikator-indikator bentuk evaluasi belajar di sekolah dasar inklusi yang diturunkan dari aspek-aspek dalam bentuk evaluasi belajar di sekolah dasar inklusi. Dari 10 sekolah inklusi yang menjadi sampel, seluruh guru yang di dalam kelasnya terdapat siswa anak berkebutuhan khusus diminta untuk mengisi kuesioner yang peneliti bagikan. Jangka waktu pengisian kuesioner yaitu sesuai dengan perjanjian antara peneliti dengan kepala sekolah yang menjadi sampel dalam penelitian, yakni selama dua sampai tiga hari.

3.6 Instrumen Penelitian

Alat ukur penelitian ini menggunakan kuesioner untuk mengetahui evaluasi belajar yang digunakan guru di sekolah inklusi se-Kabupaten Sleman. Instrumen penelitian merupakan alat yang dipakai untuk menjembatani antara subjek dan objek secara substansial antara hal-hal teoritis dengan empiris, antara konsep dengan data, sejauh mana data mencerminkan konsep yang ingin diukur tergantung pada instrumen yang substansinya disusun berdasarkan penjabaran konseppenentuan indikator yang dipergunakan untuk mengumpulkan data Suharsaputra, 2014: 94. Karakteristik pernyataan tertutup adalah semua pilihan jawaban dari pertanyaan telah ditentukan oleh peneliti Tukiran, 2012: 184 sedangkan Darmadi 2014: 79 mengungkapkan bahwa kuesioner tertutup disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden tinggal memberikan tanda centang √ pada kolom atau tempat yang sudah disediakan. Kuesioner dibagikan kepada guru-guru sekolah dasar inklusi di Kabupaten Sleman. Lembar kuesioner tersebut tersusun atas 2 aspek. Aspek pertama berisi tentang evaluasi belajar dengan tes. Kedua berisi tentang evaluasi belajar dengan non tes. Lembar kuesioner berisi 15 item pertanyaan yang terdiri dari 8 pernyataan tentang evaluasi belajar dengan tes dan 7 pernyataan tentang evaluasi belajar dengan non tes. Lembar kuesioner evaluasi belajar yang digunakan guru di sekolah dasar inklusi se-Kabupaten Sleman dalam penelitian ini terdapat 8 indikator. Evaluasi belajar menurut Erman 2003: 2 merupakan suatu penentuan kesesuaian dari kedua sisi, yaitu tampilan siswa dan tujuan pembelajaran itu sendiri dan yang dievaluasi adalah ciri khas atau karakteristik seorang siswa dengan memakai suatu tolak ukur. Ciri khas atau karakteristik tersebut meliputi beberapa kegiatan pembelajaran, segi kognitif, afektif, dan psikomotorik. Semua karakteristik tersebut dapat dievaluasi dengan baik, secara lisan maupun tertulis dan perilaku keseharian siswa. Kustawan 2006: 39 mengemukakan cara melaksanakan penilaian evaluasi belajar dalam setting pendidikan inklusi terdapat bentuk-bentuk evaluasi belajar yaitu, aspek tes memiliki beberapa indikator diantaranya melakukan asesmen awal dan akhir, melakukan penilaian hasil belajar sesuai dengan kemampuan ABK, melakukan penilaian kognitif, dan melakukan penilaian secara berkelanjutan. Aspek non tes meliputi melakukan asesmen awal, tengah, dan akhir, melakukan penilaian afektif, melakukan penilaian psikomotorik dan menyesuaikan instrumen penilaian hasil belajar. Berikut tabel 3.1 kisi-kisi yang mencakup 8 indikator dan 15 item pernyataan dengan jawaban tertutup.