responden masuk dalam kategori tinggi dalam keterampilan berkomunikasi.
c. Integritas Pribadi Siswa Berikut tabel kategori dan intepretasi integritas pribadi siswa
atas data yang diperoleh:
Tabel 5.6 Intepretasi Integritas Pribadi Siswa
No Interval Skor
F FR
Kategori
1 94
– 110 3
1,3 Sangat Tinggi
2 81
– 93 32
14,3 Tinggi
3 72
– 80 74
33 Cukup
4 63
– 71 86
38,4 Rendah
5 22
– 62 29
13 Sangat Rendah
224 100
Tabel 5.6 menunjukkan bahwa 224 siswa yang memiliki integritas pribadi dengan kategori sangat tinggi adalah 3 siswa
1,3, kategori tinggi adalah 32 siswa 14,3, kategori cukup 74 siswa 33, kategori rendah 86 siswa 38,4, dan kategori sangat
rendah 29 siswa 13. Dalam variabel ini diperoleh hasil perhitungan rata-rata mean diperoleh hasil = 71,6071; nilai tengah
median = 71; dan nilai yang sering muncul modus = 70. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian responden masuk
kategori rendah dalam integritas pribadi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Minat Belajar Siswa Berikut tabel kategori dan intepretasi minat belajar siswa atas
data yang diperoleh:
Tabel 5.7 Intepretasi Minat Belajar Siswa
No Interval Skor
F FR
Kategori
1 81 -95
23 10,3
Sangat Tinggi 2
70 -80 68
30,3 Tinggi
3 62
– 69 75
33,5 Cukup
4 54
– 61 39
17,4 Rendah
5 19
– 53 19
8,5 Sangat Rendah
224 100
Tabel 5.7 menunjukkan bahwa 224 siswa yang memiliki minat belajar dengan kategori sangat tinggi adalah 23 siswa 10,3,
kategori tinggi adalah 68 siswa 30,3, kategori cukup 75 siswa 33,5, kategori rendah 39 siswa 17,4, dan kategori sangat
rendah 19 siswa 8,5. Dalam variabel ini diperoleh hasil perhitungan rata-rata mean diperoleh hasil = 67,5402; nilai tengah
median = 67; dan nilai yang sering muncul modus = 66. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden masuk kategori cukup dalam minat belajar.
B. Pengujian Prasyarat Analisis Data
1. Pengujian Normalitas a. Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran Kontekstual pada Materi
Akuntansi berdasarkan Kurikulum 2013 dan Keterampilan Berkomunikasi
Tabel 5.8 Hasil Uji Noramalitas Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran
Kontekstual pada Materi Akuntansi berdasarkan Kurikulum
2013 dan Keterampilan Berkomunikasi
Hasil pengujian normalitas bivariat untuk tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan
kurikulum 2013 dan keterampilan berkomunikasi siswa diperoleh R Square = 0,649. Oleh sebab nilai R Square 0,8 maka dapat
disimpulkan bahwa data tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual dan data keterampilan berkomunikasi siswa cenderung
berdistribusi tidak normal.
Model Summary and Parameter Estimates
Dependent Variable:chisquare Equati
on Model Summary
Parameter Estimates R
Square F
df1 df2
Sig. Constant
b1 Linear
.649 410.069 1
222 .000
.034 .018
The independent variable is Mahalanobis Distance.
b. Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran Kontekstual pada Materi Akuntansi berdasarkan Kurikulum 2013 dan Integritas Pribadi
Siswa.
Tabel 5.9 Hasil Uji Normalitas Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran
Kontekstual pada Materi Akuntansi berdasarkan Kurikulum 2013 dan Integritas Pribadi Siswa.
Hasil pengujian normalitas bivariat untuk tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan
kurikulum 2013 dan integritas pribadi siswa diperoleh R Square = 0,649. Oleh sebab nilai R Square 0,8 maka dapat disimpulkan
bahwa data tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual dan dataintegritas pribadi siswa cenderung berdistribusi tidak normal.
Model Summary and Parameter Estimates
Dependent Variable:chisquare
Equation Model Summary
Parameter Estimates
R Square
F df1
df2 Sig.
Constan t
b1 Linear
.649 410.069 1
222 .000
.034 .018
The independent variable is Mahalanobis Distance.
c. Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran Kontekstual pada Materi Akuntansi berdasarkan Kurikulum 2013 dan Minat Belajar Siswa.
Tabel 5.10 Hasil Uji Normalitas Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran
Kontekstual pada Materi Akuntansi berdasarkan Kurikulum 2013 dan Minat Belajar Siswa
Model Summary and Parameter Estimates
Dependent Variable:chisquare Equatio
n Model Summary
Parameter Estimates R
Square F
df1 df2
Sig. Constan
t b1
Linear .649 410.069
1 222
.000 .034
.018 The independent variable is Mahalanobis Distance.
Hasil pengujian normalitas bivariat untuk tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan
kurikulum 2013 dan minat belajar siswa diperoleh R Square = 0,649. Oleh sebab nilai R Square 0,8 maka dapat disimpulkan
bahwa data tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual dan data minat belajar siswa cenderung berdistribusi tidak normal.
C. Pengujian Hipotesis
Berdasarkan pengujian prasyarat analisis data diketahui bahwa tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi
akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa cenderung
berdistribusi tidak normal. Berdasarkan hasil pengujian tersebut, teknik analisis data dalam penelitian ini adalah Korelasi Spearman
yang diolah dengan menggunakan program SPSS versi 17.0 For Windows
. 1. Pengujian Hipotesis
a. Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dan keterampilan
berkomunikasi H
o1
: Tidak ada hubungan positif antara tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan
kurikulum 2013 dan keterampilan berkomunikasi siswa. H
a1
: Ada hubungan positif antara tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan
kurikulum 2013 dan keterampilan berkomunikasi siswa.
Tabel 5.11 Hasil Uji Korelasi Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran
Kontekstual pada Materi Akuntansi berdasarkan Kurikulum 2013 dan Keterampilan Berkomunikasi
Correlations
Kontekstual Komunikasi
Spearmans rho
Kontekstual Correlation Coefficient
1.000 .642
Sig. 1-tailed .
.000 N
224 224
Komunikasi Correlation Coefficient
.642 1.000
Sig. 1-tailed .000
. N
224 224
. Correlation is significant at the 0.01 level 1-tailed.
Berdasarkan tabel 5.11 Tampak bahwa Correlation Coefficient Spearman’s rho = +0,642. Nilai tersebut
menunjukkan bahwa
hubungan tingkat
keterlaksanaan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dan keterampilan berkomunikasi adalah positif.
Hubungan positif artinya, semakin baik tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual maka berkecenderungan meningkatkan
keterampilan berkomunikasi siswa. Nilai +0,642 juga menandakan bahwa hubungan dengan kategori kuat, hal tersebut ditandai
dengan keberadaan nilai 0,642 diantara nilai korelasi 0,60 dan 0,799 dimana pada rentang tersebut termasuk dalam kategori
tingkat hubungan kuat. Sedangkan nilai Sig one-tailed pada tabel 5.11 adalah sebesar 0,00 hal tersebut menunjukkan bahwa
hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dan keterampilan
berkomunikasi adalah signifikan, karena nilai Sig one-tailed = 0,00 α 0,01. Artinya, H
a1
diterima dan H
01
ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif antara
tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dan keterampilan
berkomunikasi siswa dengan kategori kuat dapat digeneralisasikan pada populasi penelitian ini.