SMA N 1 Kasihan Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa: survei pada siswa Kelas XII IIS SMA Negeri di Kabupat

5. Struktur Organisasi SMA N 1 Kasihan Berikut merupakan struktur organisasi SMA N 1 Kasihan: Gambar 4.2 Struktur Organisasi SMA N 1 Kasihan 98 BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2015 sampai Maret 2016. Responden penelitian ini adalah siswa kelas XII IIS SMA N 1 Jetis, SMA N 1 Sewon, dan SMA N 1 Kasihan. Jumlah responden keseluruhan adalah 255 siswa, namun responden yang mengisi kuesioner secara lengkap dalah 224 siswa response rate = 87,85. 1. Deskripsi Responden Penelitian a. Asal Sekolah Berikut adalah data distribusi frekuensi jumlah siswa berdasarkan asal sekolah: Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Jumlah Siswa Berdasarkan Asal Sekolah No. Asal Sekolah Jumlah Responden Frekuensi Relatif 1. SMA N 1 Jetis 76 33,9 2. SMA N 1 Sewon 102 45,6 3. SMA N 1 Kasihan 46 20,5 Jumlah 224 100 Tabel 4.1 menunjukkan bahwa jumlah siswa yang menjadi responden adalah 224 siswa. Rinciannya sebagai berikut: SMA N 1 Jetis 76 siswa; SMA N 1 Sewon 102 siswa; dan SMA N 1 Kasihan 46 siswa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. Status Sekolah Berikut adalah data status sekolah asal siswa yang menjadi responden penelitian: Tabel 5.2 Status Sekolah Asal Siswa No. Nama Sekolah Status 1. SMA N 1 Jetis Negeri 2. SMA N 1 Sewon Negeri 3. SMA N 1 Kasihan Negeri Tabel 4.2 menunjukkan bahwa status sekolah yang menjadi responden penelitian yaitu SMA N 1 Jetis, SMA N 1 Sewon, dan SMA N 1 Kasihan adalah berstatus negeri. c. Jenis Kelamin Berikut adalah distribusi frekuensi jumlah siswa berdasarkan jenis kelamin: Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Jumlah Siswa Berdasarkan Jenis Kelamin No. Jenis Kelamin Frekuensi Frekuensi Relatif 1. Laki-laki 85 38 2. Perempuan 139 62 Jumlah 224 100 Tabel 4.3 menunjukkan bahwa jumlah responden penelitian ini sebanyak 224 dengan rincian 85 siswa berjenis kelamin laki-laki dan 139 siswa berjenis kelamin perempuan. Dengan demikian disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah berjenis kelamin perempuan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Deskripsi Variabel Dalam penelitian ini variabel yang digunakan penelitian berjumlah 4 variabel, yaitu tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual, keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa. Variabel-varaibel tersebut akan didiskripsikan berdasarkan PAP tipe II. a. Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran Kontekstual Untuk mengetahui presepsi siswa mengenai keterlaksanaan pebelajaran kontekstual, maka peneliti mengacu Pedoman Acuan Patokan II PAP II. Berikut tabel perhitungan dan intepretasi atas data yang diperoleh: Tabel 5.4 Intepretasi Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran Kontekstual Tabel 5.4 menunjukkan bahwa 224 siswa yang memiliki persepsi tentang tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual dengan kategori sangat tinggi adalah 16 siswa 7,2, kategori tinggi adalah 97 siswa 43,3, kategori cukup 72 siswa 32,1, kategori rendah 31 siswa 13,8, dan kategori sangat rendah 8 siswa 3,6. Dalam variabel ini diperoleh hasil perhitungan rata-rata mean No Interval Skor F FR Kategori 1. 140 - 165 16 7,2 Sangat Tinggi 2. 120 - 139 97 43,3 Tinggi 3. 107 -119 72 32,1 Cukup 4. 94 -106 31 13,8 Rendah 5. 33 - 93 8 3,6 Sangat Rendah 224 100 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI diperoleh hasil = 119,8036; nilai tengah median = 120; dan nilai yang sering muncul modus = 119. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden masuk kategori tinggi dalam pembelajaran kontekstual. b. Keterampilan Berkomunikasi Berikut tabel kategori dan intepretasi keterampilan berkomunikasi atas data yang diperoleh: Tabel 5.5 Intepretasi Keterampilan Berkomunikasi No Interval Skor F FR Kategori 1 140 - 165 38 17 Sangat Tinggi 2 120 - 139 119 53,1 Tinggi 3 107 -119 60 26,8 Cukup 4 94 -106 7 3,1 Rendah 5 33 - 93 Sangat Rendah 224 100 Tabel 5.5 menunjukkan bahwa 224 siswa yang memiliki keterampilan berkomunikasi dengan kategori sangat tinggi adalah 38 siswa 17, kategori tinggi adalah 119 siswa 53,1, kategori cukup 60 siswa 26,8, kategori rendah 7 siswa 3,1, dan kategori sangat rendah 0 siswa 0. Dalam variabel ini diperoleh hasil perhitungan rata-rata mean diperoleh hasil = 126,353; nilai tengah median = 125; dan nilai yang sering muncul modus = 121. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden masuk dalam kategori tinggi dalam keterampilan berkomunikasi. c. Integritas Pribadi Siswa Berikut tabel kategori dan intepretasi integritas pribadi siswa atas data yang diperoleh: Tabel 5.6 Intepretasi Integritas Pribadi Siswa No Interval Skor F FR Kategori 1 94 – 110 3 1,3 Sangat Tinggi 2 81 – 93 32 14,3 Tinggi 3 72 – 80 74 33 Cukup 4 63 – 71 86 38,4 Rendah 5 22 – 62 29 13 Sangat Rendah 224 100 Tabel 5.6 menunjukkan bahwa 224 siswa yang memiliki integritas pribadi dengan kategori sangat tinggi adalah 3 siswa 1,3, kategori tinggi adalah 32 siswa 14,3, kategori cukup 74 siswa 33, kategori rendah 86 siswa 38,4, dan kategori sangat rendah 29 siswa 13. Dalam variabel ini diperoleh hasil perhitungan rata-rata mean diperoleh hasil = 71,6071; nilai tengah median = 71; dan nilai yang sering muncul modus = 70. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian responden masuk kategori rendah dalam integritas pribadi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan kecerdasan emosional dan keterampilan berpikir kreatif siswa : survey pada siswa kelas XII IIS SMA di wilayah Kabupaten Bantul yang menerapkan kurikulum 2013.

0 0 165

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan kecerdasan emosional dan keterampilan berpikir kreatif siswa : survei pada siswa kelas XII IIS di SMA N 1 Wates, SMA N 2 Wates, dan SMA N 1 Sentolo di Kabupaten Kulonprogo.

0 18 171

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

0 0 2

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa: survei pada siswa kelas XII IIS di SMA N 1 Wates, SMA N 2 Wates, dan

0 2 219

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi Akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi dan minat belajar peserta didik : survei pada lima SMA di wilayah Kota Yogyakarta.

0 2 199

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

0 2 229

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada Materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar peserta didik : survei pada lima SMA di Kabupaten Gunungkidul.

0 0 211

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

5 14 226

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan Keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

0 0 205

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan kecerdasan emosional dan keterampilan berpikir kreatif siswa

0 1 163