Pengujian Validitas Pengujian Instrumen Penelitian

Tabel 3.9 Hasil Pengujian Kedua Validitas Instrumen Variabel Keterampilan Berkomunikasi No. Item r hitung r tabel Keterangan 1 0,342 0,1311 Valid 2 0,574 0,1311 Valid 3 0,545 0,1311 Valid 4 0,496 0,1311 Valid 5 0,382 0,1311 Valid 6 0,445 0,1311 Valid 7 0,531 0,1311 Valid 8 0,541 0,1311 Valid 9 0,423 0,1311 Valid 10 0,459 0,1311 Valid 11 0,460 0,1311 Valid 12 0,412 0,1311 Valid 13 0,424 0,1311 Valid 14 0,492 0,1311 Valid 15 0,354 0,1311 Valid 16 0,439 0,1311 Valid 17 0,589 0,1311 Valid 18 0,425 0,1311 Valid 19 0,548 0,1311 Valid 20 0,498 0,1311 Valid 21 0,331 0,1311 Valid 22 0,217 0,1311 Valid 23 0,130 0,1311 Tidak Valid 24 0,378 0,1311 Valid 25 0,563 0,1311 Valid 26 0,398 0,1311 Valid 27 0,203 0,1311 Valid 28 0,385 0,1311 Valid 30 0,477 0,1311 Valid 31 0,534 0,1311 Valid 32 0,611 0,1311 Valid 33 0,499 0,1311 Valid 34 0,277 0,1311 Valid 35 0,360 0,1311 Valid Output Pengujian Validitas Kedua Variabel Keteampilan Berkomunikasi Terlampir Tabel 3.9 merupakan hasil pengujian kembali setelah dikeluarkan butir 29, jika dilihat dari corrected item-total correlation masih ada satu pernyataan 0,1311 yaitu pada butir 23, sehingga perlu dilakukan pengujian kembali untuk mendapatkan pernyataan valid. Tabel 3.10 Hasil Pengujian Ketiga Validitas Instrumen Variabel Keterampilan Berkomunikasi No. Item r hitung r tabel Keterangan 1 0,341 0,1311 Valid 2 0,577 0,1311 Valid 3 0,547 0,1311 Valid 4 0,501 0,1311 Valid 5 0,379 0,1311 Valid 6 0,437 0,1311 Valid 7 0,532 0,1311 Valid 8 0,547 0,1311 Valid 9 0,431 0,1311 Valid 10 0,469 0,1311 Valid 11 0,458 0,1311 Valid 12 0,402 0,1311 Valid 13 0,421 0,1311 Valid 14 0,490 0,1311 Valid 15 0,355 0,1311 Valid 16 0,443 0,1311 Valid 17 0,597 0,1311 Valid 18 0,427 0,1311 Valid 19 0,556 0,1311 Valid 20 0,502 0,1311 Valid 21 0,341 0,1311 Valid 22 0,191 0,1311 Valid 24 0,393 0,1311 Valid 25 0,570 0,1311 Valid 26 0,418 0,1311 Valid 27 0,182 0,1311 Valid 28 0,384 0,1311 Valid 30 0,483 0,1311 Valid 31 0,534 0,1311 Valid 32 0,605 0,1311 Valid 33 0,490 0,1311 Valid 34 0,266 0,1311 Valid 35 0,374 0,1311 Valid Output Pengujian Validitas Ketiga Variabel Keterampilan Berkomunikasi Terlampir Tabel 3.10 merupakan hasil pengujian setelah dikeluarkan butir 23, hasil tersebut menunjukkan bahwa seluruh corrected item- total correlation 0,1311 sehingga seluruh butir pernyataan adalah valid. c. Variabel Integritas Pribadi Tabel 3.11 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Variabel Integritas Pribadi No. Item r hitung r tabel Keterangan 1 0,375 0,1311 Valid 2 -0,111 0,1311 Tidak Valid 3 0,326 0,1311 Valid 4 0,412 0,1311 Valid 5 0,519 0,1311 Valid 6 0,196 0,1311 Valid 7 0,170 0,1311 Valid 8 0,326 0,1311 Valid 9 0,541 0,1311 Valid 10 0,281 0,1311 Valid 11 -0,082 0,1311 Tidak Valid 12 -0,012 0,1311 Tidak Valid 13 0,367 0,1311 Valid 14 -0,024 0,1311 Tidak Valid 15 0,389 0,1311 Valid 16 0,388 0,1311 Valid 17 0,342 0,1311 Valid 18 0,206 0,1311 Valid 19 0,234 0,1311 Valid 20 0,242 0,1311 Valid 21 0,302 0,1311 Valid 22 0,307 0,1311 Valid 23 0,544 0,1311 Valid 24 0,566 0,1311 Valid 25 0,177 0,1311 Valid 26 0,383 0,1311 Valid Output Pengujian Validitas Variabel Integritas Pribadi Terlampir PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 3.11 menunjukkan bahwa ada empat butir pernyataan yang tidak valid karena 0,1311 yaitu pada butir 2, 11, 12, dan 14, maka harus dilakukan pengujian validitas ulang dengan mengeluarkan butir 2, 11, 12, dan 14. Tabel 3.12 Hasil Pengujian Kedua Validitas Instrumen Variabel Integritas Pribadi No. Item r hitung r tabel Keterangan 1 0,391 0,1311 Valid 3 0,348 0,1311 Valid 4 0,473 0,1311 Valid 5 0,540 0,1311 Valid 6 0,212 0,1311 Valid 7 0,223 0,1311 Valid 8 0,397 0,1311 Valid 9 0,572 0,1311 Valid 10 0,253 0,1311 Valid 13 0,299 0,1311 Valid 15 0,322 0,1311 Valid 16 0,320 0,1311 Valid 17 0,322 0,1311 Valid 18 0,256 0,1311 Valid 19 0,263 0,1311 Valid 20 0,255 0,1311 Valid 21 0,326 0,1311 Valid 22 0,289 0,1311 Valid 23 0,578 0,1311 Valid 24 0,620 0,1311 Valid 25 0,229 0,1311 Valid 26 0,399 0,1311 Valid Output Pengujian Validitas Kedua Variabel Integritas Pribadi Terlampir Tabel 3.12 merupakan hasil pengujian kembali setelah butir 2, 11, 12, dan 14 dikelurkan, tabel menunjukkan keseluruhan butir pernyataan tentang integritas pribadi adalah valid keseluruhan nilai corrected item-total corelation r tabel = 0,1311. d. Variabel Minat Belajar Siswa Tabel 3.13 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Variabel Minat Belajar Siswa No. Item r hitung r tabel Keterangan 1 0,680 0,1311 Valid 2 0,229 0,1311 Valid 3 0,386 0,1311 Valid 4 0,353 0,1311 Valid 5 0,294 0,1311 Valid 6 0,470 0,1311 Valid 7 0,403 0,1311 Valid 8 0,075 0,1311 Tidak Valid 9 0,569 0,1311 Valid 10 0,514 0,1311 Valid 11 0,504 0,1311 Valid 12 0,498 0,1311 Valid 13 0,517 0,1311 Valid 14 0,559 0,1311 Valid 15 0,531 0,1311 Valid 16 0,600 0,1311 Valid 17 0,714 0,1311 Valid 18 0,611 0,1311 Valid 19 0,569 0,1311 Valid 20 0,718 0,1311 Valid Output Pengujian Validitas Variabel Minat Belajar Siswa Terlampir Tabel 3.13 menunjukkan bawa ada satu butir pernyataan yang tidak valid karena nilai corrected item-total correlation 0,1311 yaitu pada butir 8, sehingga perlu dilakukan pengujian variabel kembali untuk mendapatkan hasil keseluruhan butir pernyataan adalah valid. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 3.14 Hasil Pengujian Kedua Validitas Instrumen Variabel Minat Belajar Siswa No. Item r hitung r tabel Keterangan 1 0,679 0,1311 Valid 2 0,234 0,1311 Valid 3 0,387 0,1311 Valid 4 0,330 0,1311 Valid 5 0,315 0,1311 Valid 6 0,470 0,1311 Valid 7 0,409 0,1311 Valid 9 0,576 0,1311 Valid 10 0,512 0,1311 Valid 11 0,511 0,1311 Valid 12 0,502 0,1311 Valid 13 0,506 0,1311 Valid 14 0,561 0,1311 Valid 15 0,527 0,1311 Valid 16 0,599 0,1311 Valid 17 0,715 0,1311 Valid 18 0,620 0,1311 Valid 19 0,570 0,1311 Valid 20 0,720 0,1311 Valid Output Pengujian Validitas Kedua Variabel Minat Belajar Siswa Terlampir Tabel 3.14 merupakan hasil pengujian ulang setelah butir 8 dikeluarkan. Hasil dari tabel di atas menunjukkan bahwa keseluruhan butir pernyataan telah valid yaitu corrected item-total correlation variabel minat belajar siswa 0,1311

2. Pengujian Reliabilitas

Menurut Noor 2014:25 uji reliabilitas digunakan untuk menilai kestabilan ukuran dan konsistensi responden dalam menjawab kuesioner. Kuesioner tersebut mencerminkan konstruk sebagai dimensi suatu variabel yang disusun dalam bentuk pertanyaan. Uji reliabilitas dilakukan secara bersama-sama terhadap seluruh pertanyaan. Rumus yang digunakan adalah rumus alfa cronbach sebagai berikut: Dimana rumus Keterangan: r ii = Reliabilitas instrumen k = Banyaknya butir pertanyaan  2 = Jumlah butir pertanyaan  1 2 = Varians total Kriteria kuesioner dikatakan reliabel jika pada  =5 nilai cronbach alfa lebih dari 0,6. Hasil pengujian reliabilitas variabel tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual, keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa tampak dalam tabel berikut: Tabel 3.15 Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel Nilai r hitung Nilai r tabel Status Tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual 0,880 0,6 Reliabel Keterampilan berkomunikasi 0,898 0,6 Reliabel Intergitas pribadi 0,802 0,6 Reliabel Minat belajar siswa 0,887 0,6 Reliabel Tabel 3.15 menunjukkan bahwa instrumen penelitian untuk variabel tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual, keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa adalah reliabel karena keseluruhan nilai cronbach alfa 0,6.

H. Teknik Analisis Data

1. Analisis Data Deskriptif Menurut Siregar 2013:100 analisis deskriptif adalah merupakan bantuk analisis data penelitian berdasarkan suatu sampel. Analisis deskriptif bertujuan untuk memaparkan persepsi siswa tentang keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa. Dalam penelitian ini data akan dideskripsikan dalam bentuk tabel dan nilai-nilai statistikanya, dan kemudian akan di interpretasikan secara kualitatif. Dalam mendiskripsikan data digunakan Penilaian Acuan Patokan tipe II PAP II, karena jika dibandingkan dengan PAP tipe I, PAP tipe II memiliki passing score lebih rendah yaitu pada persentil 56. Dalam penggunaan PAP tipe II ini harus memenuhi beberapa syarat, yaitu sekolah memiliki guru yang memadai dan terlatih dalam menyelenggarakan kegiatan pembelajaran dan sekolah juga memiliki fasilitas yang relevan untuk menunjang proses pembelajaran sehingga siswa dapat secara optimal mengikuti proses pembelajaran dan menghasilkan prestasi belajar yang baik. Nilai presentil PAP tipe II adalah sebagai berikut Masidjo, 1995:157: Tabel 3.16 Penguasaan Kompetensi Nilai Presentil Kategori 81 - 100 Sangat Tinggi 66 - 80 Tinggi 56 - 65 Sedang 46 - 55 Rendah Di bawah 46 Sangat Rendah PAP tipe II ini pada umumnya merupakan cara untuk menghitung prestasi siswa di kelas dengan skor minimal 0 dan skor maksimal 100. Dalam hal ini data penelitian yang ditetapkan sebelumnya memiliki skor tertinggi 5 dan skor terendah 1, maka dari itu untuk mendiskripsikan kategori kecenderungan variabel yang harus dilakukan adalah menemukan skor interval dengan memodifikasi rumus PAP tipe II dengan rumus: skor terendah yang mungkin dicapai + [nilai presentil x skor tertinggi yang mungkin dicapai item – skor terendah yang mungkin dicapai]. 2. Pengujian Prasyarat Analisis a. Pengujian Normalitas Pengujian normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini pengujian normalitas berdasarkan uji bivariat. Ketentuannya sebagai berikut: jika nilai R Square 0,8 maka data tersebut berdistribusi normal. Sebaliknya, jika R Square 0,8 maka data tersebut berdistribusi tidak normal. b. Pengujian Hipotesis 1 Rumusan Hipotesis a Hipotesis pertama H o1 : Tidak ada hubungan positif antara tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dan keterampilan berkomunikasi siswa. H a1 : Ada hubungan positif antara tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dan keterampilan berkomunikasi siswa. b Hipotesis kedua H o2 : Tidak ada hubungan positif antara tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dan integritas siswa. H a2 : Ada hubungan positif antara tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada mata akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dan integritas siswa. c Hipotesis ketiga H o3 : Tidak ada hubungan positif antara tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dan minat belajar siswa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan kecerdasan emosional dan keterampilan berpikir kreatif siswa : survey pada siswa kelas XII IIS SMA di wilayah Kabupaten Bantul yang menerapkan kurikulum 2013.

0 0 165

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan kecerdasan emosional dan keterampilan berpikir kreatif siswa : survei pada siswa kelas XII IIS di SMA N 1 Wates, SMA N 2 Wates, dan SMA N 1 Sentolo di Kabupaten Kulonprogo.

0 18 171

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

0 0 2

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa: survei pada siswa kelas XII IIS di SMA N 1 Wates, SMA N 2 Wates, dan

0 2 219

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi Akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi dan minat belajar peserta didik : survei pada lima SMA di wilayah Kota Yogyakarta.

0 2 199

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

0 2 229

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada Materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar peserta didik : survei pada lima SMA di Kabupaten Gunungkidul.

0 0 211

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

5 14 226

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan Keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

0 0 205

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan kecerdasan emosional dan keterampilan berpikir kreatif siswa

0 1 163