Populasi dan Sampel Penelitian

No Dimensi Indikator Pertanyaan No. f. pemecahan masalah 14 3 Aplikasi applying a. penerapan materi yang dipelajari di lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat 15 b. penerapan materi dalam memecahkan masalah 16 c. penggunaan metode karyawisata, magang, bermain peran, dll 17 4 Kerja sama cooperating a. bekerja dalam kelompok untuk memecahkan masalah dan mengerjakan tugas 18 b. saling bertukar pikiran, mengajukan, dan menjawab pertanyaan 19 c. komunikasi interaktif antar sesama siswa, siswa dengan guru, siswa dengan nara sumber 20 d. penghormatan terhadap perbedaan gender, suku, ras, agama, sosio ekonomi, budaya, dan pandangan 21 5 Pengaturan diri self-regulating a. motivasi belajar sepanjang hayat 22 b. motivasi untuk mencari dan menggunakan informasi dengan kesadaran sendiri 23 c. melaksanakan trial- error 24 d. melakukan refleksi 25 e. belajar mandiri 26 6 Asesmenautentik authenticassesme nt a. penilaian pembelajaran utuh kognitif, afektif, dan psikomotor 27 b. penilaian dilakukan di awal, tengah 28 c. siswa menilai diri 29 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Dimensi Indikator Pertanyaan No. sendiri d. siswa menilai orang lain 30 e. penilaian dalam bentuk tertulis pencil paper test 31 f. penilaian berdasarkan perbuatan performance, penugasan proyek, produk, portofolio 32 7 Reaching high standard a. mengenal dan mencapai standar tinggi 33 b. Keterampilan Berkomunikasi Menurut Johnson Supraktiknya, 1995:30, secara luas komunikasi adalah setiap bentuk tingkah laku seseorang baik verbal maupun nonverbal yang ditanggapi oleh orang lain. Komunikasi mencakup pengertian yang lebih luas dari sekedar wawancara. Setiap bentuk tingkah laku menungkapkan pesan tertentu, sehingga juga merupakan sebentuk komunikasi. Secara sempit komunikasi diartikan sebagai pesan yang dikirimkan seseorang kepada satu atau lebih penerima dengan maksud sadar untuk mempengaruhi tingkah laku si penerima. Tabel 3.4 Operasioanalisasi Variabel Keterampilan Berkomunikasi No. Indikator Item Positif Negatif 1. Sikap Percaya Diri 18 27 2. Membuka Diri 6,13,14,15,16,28, 30 3. Penerimaan Diri 5,12,21 4. Mengkomunikasikan 10,19,24 pikiran dan perasaan secara tepat dan jelas 5. Memberi dukungan 9,11 6. Memecahkan konflik dengan cara konstruktif 17,20 23,29 7. Menyimak dengan penuh perhatian 1,2,3,4,7,8,25,26, 31,32,33,35 22,34 c. Integritas Pribadi Menurut filosofi Yunani Aristoteles Licona, 2013:74 mendefinisikan karakter yang baik sebagai hidup dengan tingkah laku yang benar, tingkah laku yang benar dalam hal berhubungan dengan orang lain dan berhubungan dengan diri sendiri. Terdapat komponen-komponen karakter yang baik yaitu: pertama, pengetahuan moral yang terdiri dari kesadaran moral, mengetahui nilai-nilai moral, pengambilan perspektif, penalaran moral, pengambilan keputusan, dan pengetahuan diri; kedua, perasaan moral yang terdiri dari hati nurani, penghargaan diri, empati,menyukai kebaikan, kontrol diri, dan kerendahan hati; ketiga, aksi moral yang terdiri dari kompetensi, kemauan, dan kebiasaan. Tabel 3.5 Operasionalisasi Variabel Integritas Pribadi No. Dimensi Indikator Item Positif Negatif 1. Pengetahuan Moral Kesadaran Moral 22 Pengetahuan Nilai-Nilai Moral 21 Pengambilan 20 No. Dimensi Indikator Item Positif Negatif perspektif Moral Membuat Keputusan Moral 18 19 Pengetahuan Diri sendiri 11 2. Perasaan Moral Hati Nurani 24 Penghargaan Diri 26 Empati 17 Mencintai Kebaikan 13,15,16 Kontrol diri 14 Kerendahan Hati 12 3. Tindakan Moral Kompetensi 2,4,5 1,3 Kehendak 7 8,9,10,23 Kebiasaan 25 6 d. Minat Belajar Siswa Menurut Slameto 2010:180 mengemukakan minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau semakin dekat hubungan tersebut, semakin besar minat. Suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya, dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Siswa yang memiliki minat terhadap subjek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subjek tersebut.

Dokumen yang terkait

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan kecerdasan emosional dan keterampilan berpikir kreatif siswa : survey pada siswa kelas XII IIS SMA di wilayah Kabupaten Bantul yang menerapkan kurikulum 2013.

0 0 165

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan kecerdasan emosional dan keterampilan berpikir kreatif siswa : survei pada siswa kelas XII IIS di SMA N 1 Wates, SMA N 2 Wates, dan SMA N 1 Sentolo di Kabupaten Kulonprogo.

0 18 171

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

0 0 2

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa: survei pada siswa kelas XII IIS di SMA N 1 Wates, SMA N 2 Wates, dan

0 2 219

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi Akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi dan minat belajar peserta didik : survei pada lima SMA di wilayah Kota Yogyakarta.

0 2 199

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

0 2 229

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada Materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar peserta didik : survei pada lima SMA di Kabupaten Gunungkidul.

0 0 211

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

5 14 226

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan Keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

0 0 205

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan kecerdasan emosional dan keterampilan berpikir kreatif siswa

0 1 163