No. Item r
hitung
r
tabel
Keterangan
10 0,456
0,1311 Valid
11 0,459
0,1311 Valid
12 0,415
0,1311 Valid
13 0,431
0,1311 Valid
14 0,495
0,1311 Valid
15 0,350
0,1311 Valid
16 0,435
0,1311 Valid
17 0,588
0,1311 Valid
18 0,423
0,1311 Valid
19 0,546
0,1311 Valid
20 0,502
0,1311 Valid
21 0,323
0,1311 Valid
22 0,229
0,1311 Valid
23 0,156
0,1311 Valid
24 0,367
0,1311 Valid
25 0,557
0,1311 Valid
26 0,383
0,1311 Valid
27 0,221
0,1311 Valid
28 0,376
0,1311 Valid
29 0,052
0,1311 Tidak Valid
30 0,476
0,1311 Valid
31 0,534
0,1311 Valid
32 0,609
0,1311 Valid
33 0,500
0,1311 Valid
34 0,281
0,1311 Valid
35 0,348
0,1311 Valid
Output Pengujian Validitas Variabel Keterampilan Berkomunikasi Terlampir
Tabel 3.8 menunjukkan bahwa ada satu pernyataan yang tidak valid yaitu pada butir 29 dimana corrected item-total correlation
butir 29 0,1311, sehingga butir 29 harus dikeluarkan lalu dilakukan uji validitas kembali.
Tabel 3.9 Hasil Pengujian Kedua Validitas Instrumen Variabel
Keterampilan Berkomunikasi No. Item
r
hitung
r
tabel
Keterangan
1 0,342
0,1311 Valid
2 0,574
0,1311 Valid
3 0,545
0,1311 Valid
4 0,496
0,1311 Valid
5 0,382
0,1311 Valid
6 0,445
0,1311 Valid
7 0,531
0,1311 Valid
8 0,541
0,1311 Valid
9 0,423
0,1311 Valid
10 0,459
0,1311 Valid
11 0,460
0,1311 Valid
12 0,412
0,1311 Valid
13 0,424
0,1311 Valid
14 0,492
0,1311 Valid
15 0,354
0,1311 Valid
16 0,439
0,1311 Valid
17 0,589
0,1311 Valid
18 0,425
0,1311 Valid
19 0,548
0,1311 Valid
20 0,498
0,1311 Valid
21 0,331
0,1311 Valid
22 0,217
0,1311 Valid
23 0,130
0,1311 Tidak Valid
24 0,378
0,1311 Valid
25 0,563
0,1311 Valid
26 0,398
0,1311 Valid
27 0,203
0,1311 Valid
28 0,385
0,1311 Valid
30 0,477
0,1311 Valid
31 0,534
0,1311 Valid
32 0,611
0,1311 Valid
33 0,499
0,1311 Valid
34 0,277
0,1311 Valid
35 0,360
0,1311 Valid
Output Pengujian Validitas Kedua Variabel Keteampilan Berkomunikasi Terlampir
Tabel 3.9 merupakan hasil pengujian kembali setelah dikeluarkan butir 29, jika dilihat dari corrected item-total correlation
masih ada satu pernyataan 0,1311 yaitu pada butir 23, sehingga perlu dilakukan pengujian kembali untuk mendapatkan pernyataan
valid.
Tabel 3.10 Hasil Pengujian Ketiga Validitas Instrumen Variabel
Keterampilan Berkomunikasi No. Item
r
hitung
r
tabel
Keterangan
1 0,341
0,1311 Valid
2 0,577
0,1311 Valid
3 0,547
0,1311 Valid
4 0,501
0,1311 Valid
5 0,379
0,1311 Valid
6 0,437
0,1311 Valid
7 0,532
0,1311 Valid
8 0,547
0,1311 Valid
9 0,431
0,1311 Valid
10 0,469
0,1311 Valid
11 0,458
0,1311 Valid
12 0,402
0,1311 Valid
13 0,421
0,1311 Valid
14 0,490
0,1311 Valid
15 0,355
0,1311 Valid
16 0,443
0,1311 Valid
17 0,597
0,1311 Valid
18 0,427
0,1311 Valid
19 0,556
0,1311 Valid
20 0,502
0,1311 Valid
21 0,341
0,1311 Valid
22 0,191
0,1311 Valid
24 0,393
0,1311 Valid
25 0,570
0,1311 Valid
26 0,418
0,1311 Valid
27 0,182
0,1311 Valid
28 0,384
0,1311 Valid
30 0,483
0,1311 Valid
31 0,534
0,1311 Valid
32 0,605
0,1311 Valid
33 0,490
0,1311 Valid
34 0,266
0,1311 Valid
35 0,374
0,1311 Valid
Output Pengujian Validitas Ketiga Variabel Keterampilan Berkomunikasi Terlampir
Tabel 3.10 merupakan hasil pengujian setelah dikeluarkan
butir 23, hasil tersebut menunjukkan bahwa seluruh corrected item- total correlation
0,1311 sehingga seluruh butir pernyataan adalah valid.
c. Variabel Integritas Pribadi
Tabel 3.11 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Variabel Integritas Pribadi
No. Item r
hitung
r
tabel
Keterangan
1 0,375
0,1311 Valid
2 -0,111
0,1311 Tidak Valid
3 0,326
0,1311 Valid
4 0,412
0,1311 Valid
5 0,519
0,1311 Valid
6 0,196
0,1311 Valid
7 0,170
0,1311 Valid
8 0,326
0,1311 Valid
9 0,541
0,1311 Valid
10 0,281
0,1311 Valid
11 -0,082
0,1311 Tidak Valid
12 -0,012
0,1311 Tidak Valid
13 0,367
0,1311 Valid
14 -0,024
0,1311 Tidak Valid
15 0,389
0,1311 Valid
16 0,388
0,1311 Valid
17 0,342
0,1311 Valid
18 0,206
0,1311 Valid
19 0,234
0,1311 Valid
20 0,242
0,1311 Valid
21 0,302
0,1311 Valid
22 0,307
0,1311 Valid
23 0,544
0,1311 Valid
24 0,566
0,1311 Valid
25 0,177
0,1311 Valid
26 0,383
0,1311 Valid
Output Pengujian Validitas Variabel Integritas Pribadi Terlampir PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.11 menunjukkan bahwa ada empat butir pernyataan yang tidak valid karena 0,1311 yaitu pada butir 2, 11, 12, dan 14,
maka harus
dilakukan pengujian
validitas ulang
dengan mengeluarkan butir 2, 11, 12, dan 14.
Tabel 3.12 Hasil Pengujian Kedua Validitas Instrumen Variabel Integritas
Pribadi No. Item
r
hitung
r
tabel
Keterangan
1 0,391
0,1311 Valid
3 0,348
0,1311 Valid
4 0,473
0,1311 Valid
5 0,540
0,1311 Valid
6 0,212
0,1311 Valid
7 0,223
0,1311 Valid
8 0,397
0,1311 Valid
9 0,572
0,1311 Valid
10 0,253
0,1311 Valid
13 0,299
0,1311 Valid
15 0,322
0,1311 Valid
16 0,320
0,1311 Valid
17 0,322
0,1311 Valid
18 0,256
0,1311 Valid
19 0,263
0,1311 Valid
20 0,255
0,1311 Valid
21 0,326
0,1311 Valid
22 0,289
0,1311 Valid
23 0,578
0,1311 Valid
24 0,620
0,1311 Valid
25 0,229
0,1311 Valid
26 0,399
0,1311 Valid
Output Pengujian Validitas Kedua Variabel Integritas Pribadi Terlampir
Tabel 3.12 merupakan hasil pengujian kembali setelah butir 2, 11, 12, dan 14 dikelurkan, tabel menunjukkan keseluruhan butir
pernyataan tentang integritas pribadi adalah valid keseluruhan nilai corrected item-total corelation
r
tabel
= 0,1311. d. Variabel Minat Belajar Siswa
Tabel 3.13 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Variabel Minat
Belajar Siswa No. Item
r
hitung
r
tabel
Keterangan
1 0,680
0,1311 Valid
2 0,229
0,1311 Valid
3 0,386
0,1311 Valid
4 0,353
0,1311 Valid
5 0,294
0,1311 Valid
6 0,470
0,1311 Valid
7 0,403
0,1311 Valid
8 0,075
0,1311 Tidak Valid
9 0,569
0,1311 Valid
10 0,514
0,1311 Valid
11 0,504
0,1311 Valid
12 0,498
0,1311 Valid
13 0,517
0,1311 Valid
14 0,559
0,1311 Valid
15 0,531
0,1311 Valid
16 0,600
0,1311 Valid
17 0,714
0,1311 Valid
18 0,611
0,1311 Valid
19 0,569
0,1311 Valid
20 0,718
0,1311 Valid
Output Pengujian Validitas Variabel Minat Belajar Siswa Terlampir
Tabel 3.13 menunjukkan bawa ada satu butir pernyataan yang tidak valid karena nilai corrected item-total correlation 0,1311
yaitu pada butir 8, sehingga perlu dilakukan pengujian variabel kembali untuk mendapatkan hasil keseluruhan butir pernyataan
adalah valid. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.14 Hasil Pengujian Kedua Validitas Instrumen Variabel
Minat Belajar Siswa No. Item
r
hitung
r
tabel
Keterangan
1 0,679
0,1311 Valid
2 0,234
0,1311 Valid
3 0,387
0,1311 Valid
4 0,330
0,1311 Valid
5 0,315
0,1311 Valid
6 0,470
0,1311 Valid
7 0,409
0,1311 Valid
9 0,576
0,1311 Valid
10 0,512
0,1311 Valid
11 0,511
0,1311 Valid
12 0,502
0,1311 Valid
13 0,506
0,1311 Valid
14 0,561
0,1311 Valid
15 0,527
0,1311 Valid
16 0,599
0,1311 Valid
17 0,715
0,1311 Valid
18 0,620
0,1311 Valid
19 0,570
0,1311 Valid
20 0,720
0,1311 Valid
Output Pengujian Validitas Kedua Variabel Minat Belajar Siswa Terlampir
Tabel 3.14 merupakan hasil pengujian ulang setelah butir 8 dikeluarkan. Hasil dari tabel di atas menunjukkan bahwa
keseluruhan butir pernyataan telah valid yaitu corrected item-total correlation
variabel minat belajar siswa 0,1311
2. Pengujian Reliabilitas
Menurut Noor 2014:25 uji reliabilitas digunakan untuk menilai kestabilan ukuran dan konsistensi responden dalam menjawab
kuesioner. Kuesioner tersebut mencerminkan konstruk sebagai dimensi suatu variabel yang disusun dalam bentuk pertanyaan. Uji reliabilitas
dilakukan secara bersama-sama terhadap seluruh pertanyaan. Rumus yang digunakan adalah rumus alfa cronbach sebagai berikut:
Dimana rumus Keterangan:
r
ii
= Reliabilitas instrumen k
= Banyaknya butir pertanyaan
2
= Jumlah butir pertanyaan
1 2
= Varians total Kriteria kuesioner dikatakan reliabel jika pada
=5 nilai cronbach alfa
lebih dari 0,6. Hasil pengujian reliabilitas variabel tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual, keterampilan berkomunikasi,
integritas pribadi, dan minat belajar siswa tampak dalam tabel berikut:
Tabel 3.15 Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen Penelitian
Variabel Nilai r hitung
Nilai r tabel Status
Tingkat keterlaksanaan
pembelajaran kontekstual
0,880 0,6
Reliabel
Keterampilan berkomunikasi
0,898 0,6
Reliabel Intergitas pribadi
0,802 0,6
Reliabel Minat belajar
siswa 0,887
0,6 Reliabel
Tabel 3.15 menunjukkan bahwa instrumen penelitian untuk variabel tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual, keterampilan
berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa adalah reliabel karena keseluruhan nilai cronbach alfa 0,6.
H. Teknik Analisis Data
1. Analisis Data Deskriptif Menurut Siregar 2013:100 analisis deskriptif adalah merupakan
bantuk analisis data penelitian berdasarkan suatu sampel. Analisis deskriptif bertujuan untuk memaparkan persepsi siswa tentang
keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.
Dalam penelitian ini data akan dideskripsikan dalam bentuk tabel dan nilai-nilai statistikanya, dan kemudian akan di interpretasikan secara
kualitatif. Dalam mendiskripsikan data digunakan Penilaian Acuan Patokan tipe II PAP II, karena jika dibandingkan dengan PAP tipe I,
PAP tipe II memiliki passing score lebih rendah yaitu pada persentil 56. Dalam penggunaan PAP tipe II ini harus memenuhi beberapa syarat,
yaitu sekolah memiliki guru yang memadai dan terlatih dalam menyelenggarakan kegiatan pembelajaran dan sekolah juga memiliki
fasilitas yang relevan untuk menunjang proses pembelajaran sehingga siswa dapat secara optimal mengikuti proses pembelajaran dan
menghasilkan prestasi belajar yang baik. Nilai presentil PAP tipe II adalah sebagai berikut Masidjo, 1995:157:
Tabel 3.16 Penguasaan Kompetensi
Nilai Presentil Kategori
81 - 100 Sangat Tinggi
66 - 80 Tinggi
56 - 65 Sedang
46 - 55 Rendah
Di bawah 46 Sangat Rendah
PAP tipe II ini pada umumnya merupakan cara untuk menghitung prestasi siswa di kelas dengan skor minimal 0 dan skor maksimal 100.
Dalam hal ini data penelitian yang ditetapkan sebelumnya memiliki skor tertinggi 5 dan skor terendah 1, maka dari itu untuk
mendiskripsikan kategori kecenderungan variabel yang harus dilakukan adalah menemukan skor interval dengan memodifikasi rumus PAP tipe
II dengan rumus: skor terendah yang mungkin dicapai + [nilai presentil x skor tertinggi yang mungkin dicapai item
– skor terendah yang mungkin dicapai].
2. Pengujian Prasyarat Analisis a. Pengujian Normalitas
Pengujian normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini pengujian
normalitas berdasarkan uji bivariat. Ketentuannya sebagai berikut: jika nilai R Square 0,8 maka data tersebut berdistribusi normal.
Sebaliknya, jika R Square 0,8 maka data tersebut berdistribusi tidak normal.
b. Pengujian Hipotesis 1 Rumusan Hipotesis
a Hipotesis pertama H
o1
: Tidak ada hubungan positif antara tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi
berdasarkan kurikulum
2013 dan
keterampilan berkomunikasi siswa.
H
a1
: Ada hubungan positif antara tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi
berdasarkan kurikulum
2013 dan
keterampilan berkomunikasi siswa.
b Hipotesis kedua H
o2
: Tidak ada hubungan positif antara tingkat keterlaksanaan pembelajaran
kontekstual pada
materi akuntansi
berdasarkan kurikulum 2013 dan integritas siswa. H
a2
: Ada hubungan positif antara tingkat keterlaksanaan pembelajaran
kontekstual pada
mata akuntansi
berdasarkan kurikulum 2013 dan integritas siswa. c Hipotesis ketiga
H
o3
: Tidak ada hubungan positif antara tingkat keterlaksanaan pembelajaran
kontekstual pada
materi akuntansi
berdasarkan kurikulum 2013 dan minat belajar siswa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
H
a3
: Ada hubungan positif antara tingkat keterlaksanaan pembelajaran
kontekstual pada
materi akuntansi
berdasarkan kurikulum 2013 dan minat belajar siswa. 2 Pengujian Hipotesis
Salah satu bagian penting dari statistik inferensial adalah pengujian hipotesis. Dalam penelitian ini pengujian hipotesis
dapat dilakukan dengan berdasarkan rumus korelasi Spearman sebagai berikut Siregar, 2013:388:
∑
Keterangan: = nilai korelasi Spearman
d = selisih antara X dan Y
n = jumlah pasangan data
berikut disajikan tabel tentang korelasi dan ketentuan hubungan menurut Siregar 2013:251 sebagai berikut:
Tabel 3.17 Tingkat Korelasi dan Kekuatan Hubungan
No. Nilai Korelasi
Tingkat Hubungan
1. 0,00
– 0,199 Sangat lemah
2. 0,20
– 0,399 Lemah
3. 0,40
– 0,599 Cukup
4. 0,60
– 0,799 Kuat
5. 0,80
– 0,100 Sangat Kuat
3 Penarikan Kesimpulan a Jika nilai Sig. one-tailed
α = 0,01, maka H
01
ditolak dan H
a1
diterima. Artinya, ada hubungan positif antara tingkat keterlaksanaan
pembelajaran kontekstual
pada materi
akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dan keterampilan berkomunikasi siswa. Sebaliknya jika nilai Sig. one-tailed
α = 0,01, maka H
01
diterima dan H
a1
ditolak. Artinya tidak ada hubungan positif antara tingkat keterlaksanaan pembelajaran
kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dan keterampilan berkomunikasi siswa.
b Jika nilai Sig. one-tailed α = 0,01, maka H
02
ditolak dan H
a2
diterima. Artinya, ada hubungan positif antara tingkat keterlaksanaan
pembelajaran kontekstual
pada materi
akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dan integritas pribadi siswa. Sebaliknya jika nilai Sig. one-tailed
α = 0,01, maka H
02
diterima dan H
a2
ditolak. Artinya tidak ada hubungan positif antara tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual
pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dan integritas pribadi siswa.
c Jika nilai Sig. one-tailed α = 0,01, maka H
03
ditolak dan H
a3
diterima. Artinya, ada hubungan positif antara tingkat keterlaksanaan
pembelajaran kontekstual
pada materi
akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dan minat belajar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
siswa. Sebaliknya jika nilai Sig. one-tailed α = 0,01, maka
H
03
diterima dan H
a3
ditolak. Artinya tidak ada hubungan positif antara tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual
pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dan minat belajar siswa.
85
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. SMA N 1 Jetis
1. Sejarah SMA N 1 Jetis SMA Negeri 1 Jetis berdiri pada tanggal 20 November 1984
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 0558O1984. Pada awal tahun ajaran 19841985 pengelolaan
dan pembinaan SMA Negeri 1 Jetis diserahkan kepada SMA Negeri 2 Bantul dengan Kepala Sekolah saat itu adalah Drs. Suhardjo. Selama
SMA Negeri 1 Jetis dibina dan dikelola oleh SMA Negeri 2 Bantul kegiatan belajar mengajar diadakan sore hari dengan Jumlah kelas
sebanyak 3 kelas dan jumlah siswa sebanyak 132 siswa. Mulai bulan Juli 1996, SMA Negeri 1 Jetis menempati gedung baru yang telah
dibangun oleh Pemerintah Desa Sumberagung. Lokasi SMA Negeri 1 Jetis beralamat di Kertan, Kelurahan Sumberagung, Kecamatan Jetis,
Kabupaten Bantul dengan luas tanah 29.533 m3 kurang lebih 3 Hektar, 3 ruang kelas III, 3 ruang kelas II dan 3 ruang kelas I. Sejak
SMA Negeri 1 Jetis berlokasi di Kertan Sumberagung Jetis Bantul, dari waktu kewaktu sampai sekarang SMA Negeri 1 Jetis berkembang
meningkat dalam pengelolaannya. Pada tahun 2009, SMA Negeri 1 Jetis dinobatkan menjadi Sekolah Sehat Nasional 2009. Tiga tahun
kemudian bertepatan dengan peringatan hari lingkungan hidup 5 Juni PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2012, SMA Negeri 1 Jetis yang berhasil memperoleh Sekolah Adiwiyata Nasional tiga tahun berturut-turut dinobatkan sebagai
Sekolah Adiwiyata Mandiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
2. Identitas SMA N 1 Jetis NPSN
: 20400391 NSS
: 301040113035 Nama
: SMA NEGERI 1 JETIS Akreditasi
: Akreditasi A Alamat
: Jl. Imogiri Barat KM.11, Kertan Kodepos
: 55781 Nomer Telpon
: 02746993607 Nomer Faks
: - Surel
: jesabayogmail.com Jenjang
: SMA Status
: Negeri Situs
: www.sman1jetis.sch.id Lintang
: -7.890556 Bujur
: 110.375 Ketinggian
: 47 Waktu Belajar
: Sekolah Pagi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Visi dan Misi SMA N 1 Jetis
a. Visi:
“Berimtaq Tangguh, Berprestasi, Unggul dalam IPTEK, Dinamis kearah globalisasi, dan Arif terhadap lingkungan“
b. Misi : 1 Meningkatkan Imtaq dengan pembinaan kegiatan yang bersifat
kompetitif, cerdas, berakhlaq mulia dan berkepribadian Indonesia.
2 Meningkatkan prestasi dengan pembelajaran kreatif, inovatif, responsif dan berwawasan lingkungan.
3 Melengkapi sarana penunjang dalam pembelajaran dan peningkatan teknologi yang ramah lingkungan.
4 Mengoptimalkan pelaksanaan 8K secara produktif, efektif dan efisien.
4. Jumlah Guru dan Siswa SMA N 1 Jetis Berikut merupakan data jumlah guru dan pegawai di SMA N 1
Jetis:
Tabel 4.1 Jumlah Guru dan Pegawai SMA N 1 Jetis
Uraian Laki-laki
Perempuan Total
Guru 20
29 49
Pegawai 13
3 16
Jumlah PTK Guru Karyawan 33
32 65
Berikut merupakan data jumlah siswa SMA N 1 Jetis tahun ajaran 20152016:
Tabel 4.2 Jumlah Siswa SMA N 1 Jetis
Kelas Jumlah
Kelas X 244
Kelas XI 241
Kelas XII 211
5. Fasilitas SMA N 1 Jetis Berikut merupakan fasilitas yang disediakan SMA N 1 Jetis:
Tabel 4.3 Fasilitas SMA N 1 Jetis
Fasilitas Ruang Fasilitas Penunjang
Fasilitas Lain
Ruang Kelas: terdiri dari 7 Ruang kelas X, 8
Ruang Kelas XI, dan 9 Kelas XII.
Masjid Ruang Hijau
Laboratorium Kimia Perpustakaan
Koperasi Siswa Laboratorium Biologi
Unit Kesehatan Siswa
Kantin Sehat Laboratorium Fisika
HotSpot Area Parkir Luas
Laboratorium IPS Lapangan Upacara
Pengolahan Limbah Daun Pengomposan
Laboratorium Bahasa 3 unit Lapangan Voli Budidaya Lobster
Laboratorium KomputerInternet
Lapangan Sepak bola Budidaya ikan tawar UKS
Lapangan Atletik Penunjang LifeSkil
Agronomi Ruang Audio Visual
2 unit Lapangan Basket
TOGA Ruang Agama Non-
Muslim Studio Band
Greenhouse PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Struktur Organisasi SMA N 1 Jetis Berikut merupakan gambar struktur organisasi SMA N 1 Jetis: