Pembatasan Masalah Rumusan Masalah

Hakim 2002:6 mengungkapkan bahwa kepercayaan diri adalah suatu keyakinan seseorang terhadap segala aspek kelebihan yang dimilikinya dan keyakinan tersebut membuatnya merasa mampu untuk bisa mencapai berbagai tujuan di dalam hidupnya. Berdasarkan pengertian kepercayaan diri menurut para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa kepercayaan diri merupakan sikap keyakinan individu terhadap kemampuan sendiri untuk bertingkah laku sesuai yang diharapkan sebagai suatu perasaaan yang yakin pada tindakannya, bertanggung jawab terhadap tindakannya, dan tidak mudah terpengaruh oleh orang lain.

2. Aspek-aspek Kepercayaan Diri

Ghufron 2011:35 menyebutkan beberapa aspek-aspek rasa percaya diri, yaitu: a. Keyakinan akan kemampuan diri yaitu sikap positif anak tentang dirinya bahwa anak mengerti sungguh-sungguh akan apa yang dilakukannya. Anak yang memiliki keyakinan akan kemampuan dirinya maka, anak akan menyadari akan kemampuan yang dimilikinya. b. Optimis yaitu sikap positif anak yang selalu berpandangan baik dalam menghadapi segala hal tentang diri, harapan dan kemampuannya. Anak yang memiliki sikap optimis dalam dirinya, maka anak berani mencoba hal-hal yang baru. c. Obyektif yaitu anak yang percaya diri memandang permasalahan atau sesuatu sesuai dengan kebenaran yang semestinya, bukan menurut kebenaran pribadi atau menurut dirinya sendiri. d. Bertanggung jawab yaitu kesediaan anak untuk menanggung segala sesuatu yang telah menjadi konsekuensinya, sehingga anak tersebut berani menghadapi tantangan dalam dirinya. e. Rasional yaitu analisa terhadap sesuatu masalah, sesuatu kejadian dengan menggunakan pemikiran yang dapat diterima oleh akan dan sesuai dengan kenyataan. Anak yang memiliki pikiran rasional, maka anak tersebut dapat berpikir positif tentang dirinya maupun lingkungan disekitarnya. 3. Ciri-ciri Individu yang Memiiki Percaya Diri Hakim 2002:5 menyebutkan bahwa ciri-ciri orang yang mempunyai kepercayaan diri antara lain: a. Selalu bersikap tenang di dalam mengerjakan segala sesuatu; b. Mempunyai potensi dan kemampuan yang memadai; c. Mampu menetralisasi ketegangan yang muncul di dalam berbagai situasi; d. Mampu menyesuaikan diri dan berkomunikasi di berbagai situasi; e. Memiliki kondisi mental dan fisik yang cukup menunjang penampilannya; f. Memiliki kecerdasan yang cukup; g. Memiliki tingkat pendidikan formal yang cukup;

Dokumen yang terkait

Efektifitas penerapan metode ekperimen dengan kerja kelompok pokok bahasa bunyi pada siswa kelas II A Cawu 2 SLTP Negeri 2 Jember tahun ajaran 2001/2002

0 6 76

Peningkatan pemahaman wacana argumentasi melalui penerapan strategi PQ4R (penelitian tindakan pada siswa kelas XI SMA Islam Al-Mukhlisin)

1 18 89

Peningkatan kemampuan reduplikasi dalam karangan narasi dengan metode tugas individu: penelitian tindakan kelas pada siswa kelas VIII SMP PGRI 2 Ciputat

12 84 118

Upaya meningkatkan hasil belajar kimia siswa dengan metode discovery melalui kegiatan laboratorium pada konsep sistem koloid (penelitian tindakan kelas di MAN 12 Jakarta Barat kelas XI)

21 156 173

Upaya peningkatan pemahaman konsep matematika siswa dengan pendekatan belajar bermakna (meaningful learning): penelitian tindakan kelas di SMP Waskita Madya Kota Tangerang

0 10 96

Hubungan antara komunikasi orang tua dan siswa dengan prestasi belajar siswa : studi penelitian pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Pamulang

0 5 94

Peningkatan kemampuan penggunaan konjungsi dalam karangan argumentasi melalui penerapan metode latihan individual (penelitian tindakan kelas pada siswa kelas X SMA PGRI 56 Ciputat)

1 28 108

Upaya meningkatkan pemahaman konsep siswa kelas 5 pada materi FPB dan KPK melalui metode learning tournament

1 6 156

Peningkatan hasil belajar ips siswa melalui penerapan model pembelajaran problem based learning (PBL) (penelitian tindakan kelas dikelas VIII-2 SMP PGRI 1 Ciputat)

1 6 0

Upaya meningkatkan kemampuan menulis matematis melalui pendekatan matematika realistik (penelitian tindakan kelas pada siswa kelas III MIN Bantargebang)

3 18 199