Siklus I Prosedur Penelitian Deskripsi Siklus Penelitian

Tabel 3.7 Kategorisasi Skor Tingkat Percaya Diri Subjek No Formula Kriteria Rentang Skor Kategori 1 [ ] 104 X Tinggi 2 [ ] [ ] 70 X ≤ 104 Sedang 3 [ ] X ≤ 70 Rendah b. Kategori Skor Item Kategori skor item ini bertujuan agar mudah untuk menentukan tinggi atau rendahya suatu item, dengan jumlah 35 item. Sehingga jika item itu rendah maka item tersebut digunakan sebagai pedoman perbaikan pada siklus selanjutnya. Kategori skor item didapatkan melalui perhitungan sebagai berikut: Skor maksimal teoritik : 80 Skor minimal teoritik : 20 Luas jarak : 80-20 = 60 St andar deviasi sdσ : 60:6 = 10 Mean toritik µ : 80+20:2 = 50 Tabel 3.8 Kategorisasi Skor Butir-butir Tingkat Percaya Diri No Formula Kriteria Rentang Skor Kategori 1 [ ] 60 Tinggi 2 [ ] [ ] 40 X ≤ 60 Sedang 3 [ ] X ≤ 40 Rendah 4. Uji Hipotesis Uji hipotesis merupakan tahap akhir pengujian data untuk mendapatkan hasil uji beda penelitian tiap siklusnya. Dalam penelitian ini uji hipotesis menggunakan Uji Wilcoxon. Singgih 2012 menjelaskan Ho sitolah jika ada nilai asymp nilai Z.

BAB IV HASIL PENELITIANDAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi uraian tentang hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian.

A. Hasil Penelitian

1. Proses Pelaksanaan Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konselng

a. Data Awal Penelitian Pra Tindakan Sebelum tindakan dilaksanakan, peneliti mengumpulkan data awal pra tindakan pada hari Jumat, 22 April 2016, pukul 07.00 – 07.40 WIB.Subjek yang digunakan adalah siswa kelas VIII SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta.Jumlah siswa yang hadir pada saat itu sebanyak 20 orang.Pengumpulan data dilakukan dengan observasi perilaku siswa yang dilakukan oleh dua orang mitra kolaboratif sebagai observer dan angket percaya diri siswa yang diisi oleh siswa. Topik yang diberikan pada saat pre-test yaitu “Kepemimpinan”.Alasan guru pembimbing memberikan topik “Kepemimpinan” agar siswa memiliki jiwa sebagai seorang pemimpin selain itu dapat menumbuhkan rasa percaya diri siswa, karena untuk menjadi seorang pemimpin harus memiliki sikap percaya diri. Metode yang digunakan oleh guru pembimbing adalah ceramah dan tanya jawab. Guru pembimbing meminta masing- masing siswa untuk mengisi pertanyaan di papan tulis tentang ciri- ciri pemimpin yang baik. Dari kegiatan ini sudah terlihat mana siswa yang sangat aktif dan mana siswa yang tidak aktif.Pada saat itu siswa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI takut dan ragu-ragu untuk maju dan menunjukkan sikap kurang percaya diri, tetapi guru pembimbing terus mengajak siswa untuk berani maju mengisi beberapa pertanyaan di papan tulis.Setelah guru pembimbing mengajak siswa akhirnya ada salah satu siswa yang berani untuk maju menjawab pertanyaan di papan tulis.Guru BK senang sekali melihat ada salah satu siswa yang berani maju menjawab pertanyaan di papan tulis.Kemudian, Guru BK memberikan penegasan bahwa kegiatan ini diberikan untuk melatih kepercayaan diri siswa. Setelah materi selesai diberikan, siswa diberikan angket percaya diri pada saat mengikuti bimbingan kelompok.Kemudian peneliti melakukan evaluasi dan refleksi dengan dua orang mitra kolaboratif yang bertindak sebagai observer untuk mencari penyebab siswa kurang percaya diri pada saat kegiatan bimbingan kelompok. b. Siklus I 1 Tahap Perencanaan Sebelum melaksanakan tindakan siklus I, terlebih dahulu disusun rencana kegiatan berupa penggunaan Satuan Pelayanan Bimbingan SPB.Metode yang digunakan untuk menyampaikan materi bimbingan yaitu experiential learning.Peneliti yang juga bertindak sebagai guru pembimbing dalam kelas menyiapkan media yang dibutuhkan. Topik yang diberikan “Siapa ak u?”.Topik ini diberikan karena sesuai dengan kebutuhan siswa

Dokumen yang terkait

Efektifitas penerapan metode ekperimen dengan kerja kelompok pokok bahasa bunyi pada siswa kelas II A Cawu 2 SLTP Negeri 2 Jember tahun ajaran 2001/2002

0 6 76

Peningkatan pemahaman wacana argumentasi melalui penerapan strategi PQ4R (penelitian tindakan pada siswa kelas XI SMA Islam Al-Mukhlisin)

1 18 89

Peningkatan kemampuan reduplikasi dalam karangan narasi dengan metode tugas individu: penelitian tindakan kelas pada siswa kelas VIII SMP PGRI 2 Ciputat

12 84 118

Upaya meningkatkan hasil belajar kimia siswa dengan metode discovery melalui kegiatan laboratorium pada konsep sistem koloid (penelitian tindakan kelas di MAN 12 Jakarta Barat kelas XI)

21 156 173

Upaya peningkatan pemahaman konsep matematika siswa dengan pendekatan belajar bermakna (meaningful learning): penelitian tindakan kelas di SMP Waskita Madya Kota Tangerang

0 10 96

Hubungan antara komunikasi orang tua dan siswa dengan prestasi belajar siswa : studi penelitian pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Pamulang

0 5 94

Peningkatan kemampuan penggunaan konjungsi dalam karangan argumentasi melalui penerapan metode latihan individual (penelitian tindakan kelas pada siswa kelas X SMA PGRI 56 Ciputat)

1 28 108

Upaya meningkatkan pemahaman konsep siswa kelas 5 pada materi FPB dan KPK melalui metode learning tournament

1 6 156

Peningkatan hasil belajar ips siswa melalui penerapan model pembelajaran problem based learning (PBL) (penelitian tindakan kelas dikelas VIII-2 SMP PGRI 1 Ciputat)

1 6 0

Upaya meningkatkan kemampuan menulis matematis melalui pendekatan matematika realistik (penelitian tindakan kelas pada siswa kelas III MIN Bantargebang)

3 18 199