Hasil Observasi Perilaku Siswa Hasil Pengolahan Angket Percaya Diri Siswa
percaya diri dalam mengikuti kegiatan bimbingan kelompok yang capaian skornya berada pada kategori tinggi, 23 65,7 pada
kategori sedang, dan tidak ada butir item yang berada pada kategori rendah.
Hasil pengolahan butir-butir item angket percaya diri siswa dalam mengikuti kegiatan bimbingan kelompok yang diisi oleh
siswa menunjukkan jumlah rata-rata sebesar 57. Berikut disajikan grafik line untuk mengetahui hasil pengolahan data angket percaya
diri siswa.
Grafik 4.4 Hasil Pengolahan Data Angket Percaya Diri Siswa
b. Data Hasil Angket Siklus I
1 Data Skor Subjek
Hasil analisis capaian percya diri siswa pada siklus I mengalami peningkatan dibandingkan dengan capaian skor
10 20
30 40
50 60
70 80
1 3
5 7
9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39
subjek pada pra tindakan. Hasil analisis skor subjek percaya diri siswa kelas VIII SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan
adalah sebagai berikut:
Tabel 4.5 Penggolongan Skor Percaya Diri Subjek pada Siklus I
No Rentang Skor
kategori No Subjek
Jumlah Subjek Persentase
1 104 X
Tinggi 3,4,5,6,7,8,9,10,11,13
,14,15,17,20 14
70 2
70 X ≤ 104
Sedang 1,2,12,16,18,19
6 30
3 X
≤ 70 Rendah
- Jumlah
20 100
Grafik 4.5 Grafik Pengglongan Skor Subjek pada Tahap Pra dan Siklus I
Hasil pengkategorian capaian skor tingkat percaya diri pada siklus I menunjukkan bahwa terdapat 14 70 siswa memiliki
percaya diri pada kategori tinggi, 6 30 pada kategori sedang, dan tidak ada capaian skor tingkat percaya diri siswa pada kategori
rendah.
0.2 0.4
0.6 0.8
1 1.2
Tinggi Sedang
Rendah REF
Siklus I
Grafik 4.6 Grafik Skor Subjek Tahap Siklus I
2 Data Skor Item
Data skor item bertujuan untuk menunjukkan item yang memiliki nilai kurang sehingga hal ini akan dijadikan titik
fokus perbaikkan untuk siklus selanjutnya. Berikut tabel data skor item siklus I:
Tabel 4.6 Penggolongan Capaian Skor Butir-butir Angket
Percaya diri pada Siklus I
No Rentang Skor
kategori No Item
Jumlah Item
Persentase
1 X 60
Tinggi 1,2,3,4,6,7,8,9,10,13,15,16
,17,18,19,22,23,24,25, 26,28,34,37,39,40
25 71,4
2 40 X
≤ 60 Sedang
5,11,12,21,29,30,31,33, 35,38
10 28,6
3 X
≤ 40 Rendah
- -
- Jumlah
35 100
Hasil pengkategorian skor butir-butir item angket percaya diri pada siklus I menunjukkan bahwa, terdapat 25
20 40
60 80
100 120
140 160
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
71,4 butir item angket percaya diri yang capaian skornya berada pada kategori tinggi, 10 28,6 pada kategori sedang,
dan tidak ada butir item yang berada pada kategori rendah. Angket percaya diri yang diisi oleh siswa menunjukkan
adanya peningkatan dari data awal pra tindakan. Jika data sebelumnya menunjukkan jumlah rata-rata 57, pada penelitian
tindakan siklus I rata-rata meningkat menjadi 62,6. Berikut ini disajikan grafik lineuntuk mengetahui hasil pengolahan item
angket percaya diri siswa.
Grafik 4.7 Hasil Pengolahan Data Angket Percaya Diri Siswa
Grafik 4.7 menunjukkan bahwa ada 3 butir item yang capaian skornya mengalami penurunan yaitu, item nomor 18,
31, 35.Item nomor 18 merupakan item dari indikator memandang sesuatu menurut dirinya sendiri, lalu item nomor
10 20
30 40
50 60
70 80
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39 Pree Test
Sikus I
31 merupakan item dari indikator menanggung konsekuensi dari kesalahannya, sedangkan item nomor 35 merupakan item
dari indikator memandang permasalahan sesuai dengan kebenaran.
Hasil pengolahan data di atas, dijadikan acuan untuk penelitian berikutnya, yaitu dengan memperbaiki capaian skor
item yang masih belum ada peningkatan atau bahkan menurun. Item angket tersebut antara lain:
a Item no 18: Saya bangga pada diri sendiri jika berhasil
dalam mengerjakan sesuatu. b
Item no 31: Ketika saya tidak bisa mengerjakan tugas saya lebih baik meniru pekerjaan teman saya agar tugas
tersebut dapat terselesaikan. c
Item no 35: Dalam menyelesaikan suatu masalah saya hanya berusaha untuk menguntungkan diri saya tanpa
memikirkan orang lain. Untuk memperbaiki capaian skor pada tiga item yang
teridentifikasi menurun, yaitu nomor 18, 31, dan 35 maka peneliti mengajak siswa untuk aktif dalam kegiatan bimbingan
kelompok dengan metode experiential learning.Penelitian tindakan siklus I menunjukkan peningkatan skor yang cukup
signifikan. c.
Data Hasil Angket Siklus II
1
Data Skor Subjek
Hasil analisis capaian percaya diri siswa pada siklus II mengalami peningkatan dibandingkan dengan capaian skor
subjek pada siklus I. Berikut hasil analisis skor subjek percaya
diri siswa kelas VIII SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan: Tabel 4.7
Penggolongan Capaian Skor Percaya Diri Subjek pada Siklus II
No Rentang Skor Kategori
No Subjek Jumlah Subjek
Persentase
1 104 X
Tinggi 1,3,4,5,6,7,8,10,
11,13,14,15,16, 17,18,19,20
17 85
2 70 X
≤ 104 Sedang
2,8,12 3
15 3
X ≤ 70
Rendah -
- -
Jumlah 20
100
Grafik 4.8 Skor Subjek pada Tahap Siklus I dan Siklus II
Hasil pengkategorian capaian skor tingkat percaya diri pada siklus II menunjukkan bahwa terdapat 17 85 siswa
memiliki percaya diri pada kategori tinggi, 3 15 pada
10 20
30 40
50 60
70 80
90
Tinggi Sedang
Rendah Siklus I
Siklus II
kategori sedang, dan tidak ada capaian skor tingkat percaya diri siswa pada kategori rendah.
Grafik 4.9 Grafik Perbaningan Skor Subjek pada Tahap Pra
Tindakan, Siklus I, dan Siklus II
2 Data Skor Item
Tabel 4.8 Penggolongan Capaian Skor Butir-butir Angket
Percaya Diri pada Siklus II
No Rentang Skor Kategori
No Item Jumlah
Item Persentase
1 X 60
Tinggi 1,2,3,4,6,7,8,9,13,15,16
,17,18,19,22,24,25,26,2 8,31,37,39,40
23 65,7
2 40 X
≤ 60 Sedang
5,10,11,12,21,23,29,30, 33,34,35,38
12 34,3
3 X
≤ 40 Rendah
- -
Jumlah 35
100
Hasil pengkategorian skor butir-butir item angket percaya diri pada siklus II menunjukkan bahwa, terdapat 23 65,7
butir item angket percaya diri yang capaian skornya berada
100 200
300 400
500 600
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Pra
Siklus I Siklus II
pada kategori tinggi, 12 34,3 pada kategori sedang, dan tidak ada butir item yang berada pada kategori rendah.
Angket percaya diri yang diisi oleh siswa, menunjukkan adanya peningkatan dari data pada penelitian tindakan siklus I.
Jika data sebelumnya menunjukkan jumlah rata-rata-rata 62,6 pada penelitian tindakan siklus II rata-rata meningkat menjadi
63. Berikut ini disajikan grafik line untuk mengetahui hasil 3 pengolahan item angket percaya diri siswa.
Grafik 4.10 Hasil Pengolahan Data Angket Percaya Diri Siswa
Pada grafik 4.4 menunjukkan bahwa ada 8 butir item yang mengalami penurunan yaitu item nomor 4,10,17,22,26,29,30,33.
Hasil pengolahan data di atas menunjukkan bahwa terdapat penurunan pada siklus II.
10 20
30 40
50 60
70 80
90
1 3 5 7 9 111315171921232527293133353739 Sikus I
Siklus II
Penelitian terakhir pada siklus II dengan pertimbangan bahwa dari hasil skor rata-rata keseluruhan penelitian tindakan siklus I
hingga siklus II sudah menunjukkan berada diatas skor rata-rata data pra tindakan atau data awal sebelum dilakukan penelitian.
Untuk memperoleh gambar yang jelas secara keseluruhan mengenai perkembangan percaya diri siswa, berikut disajikan
grafik perkembangan percaya diri siswa antarsiklus dan juga grafik perkembangan jumlah rata-rata skor percaya diri siswa antar siklus.
Grafik 4.11 Perkembangan Butir Percaya Diri Siswa Antar Siklus
10 20
30 40
50 60
70 80
90
1 3 5 7 9 111315171921232527293133353739 Pree Test
Sikus I Siklus II
Grafik 4.12 Perkembangan Jumlah rata-rata Skor Percaya Diri Siswa antar Siklus
Pada grafik 4.12 dapat terlihat peningkatan percaya diri siswa dalam
mengikuti kegiatan
bimbingan kelompok
dengan menggunakan metode experiential learning.Setiap masing-masing
siklus mengalami kenaikan jumlah rata-rata percaya diri siswa setelah diberi tindakan lebih meningkat dibandingkan jumlah rata-
rata sebelum diberi tindakan. Berikut ini disajikan tabel ketercapaian skor percaya diri siswa
berdasarkan kriteria keberhasilah yang ditentukan sebelumnya:
54 55
56 57
58 59
60 61
62 63
64
Pretest siklus I
siklus II Pretest
siklus I siklus II
Tabel 4.9 Capaian Skor Percaya Diri Antar Siklus
Indikator Kriteria Keberhasilan
Pre- Test
Target Sikus I
Capaian Siklus I
Target Siklus II
Capaian Sikus II
Percaya diri
a. Rata-rata skor
percaya diri siswa.
b. Peningkatan
yang terjadi tiap siklus
57 60
20 anak 62,6
14 anak 61
20 anak 63,5
17 anak
d. Hasil Uji Hipotesis
Tabel 4.10 Rekapitulasi Hasil Uji Hipotesis
Test Statisticb
a. Based on negative ranks
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
Output SPSS menjelaskan nilai Z pada pra penelitian- siklus I adalah -2.260 dan Asymp Sign 2-tailed adalah
0.024.Jika 0,024 0,05 maka Ho ditolak jadi, kesimpulannya ada peningkatan kepercayaan diri siswa melaui bimbingan
keompok menggunakan metode experiential learning pada kelas VIII SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan. Pada pra
penelitian-siklus II nilai Z adalah -2.518 dan Asymp Sign 2- tailed adalah 0.012.Jika 0,012 0,05 maka Ho ditolak jadi,
Z Asymp Sig 2-
tailed SikusI-
Pra -2.260a
.024 SikusII-
Pra -2.518a
.012 SikusI-
SiklusII -486a
.627
kesimpulannya ada peningkatan kepercayaan diri siswa melalui
bimbingan keompok
menggunakan metode
experiential learning pada siswa kelas VIII SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan. Pada sikus I-siklus II adalah 0,627 dan
Asymp Sign 2-tailed adalah 0,627.Maka Ho diterima dan tidak terdapat perbedaan di siklus I-siklus II.Dengan demikian,
dapat dinyatakan bahwa perlakuan tidak mempengaruhi percaya diri siswa kelas VIII SMP Taman Dewasa Ibu
Pawiyatan secara signifikan