Pengertian Experiential Learning Hakikat Metode Experiential Learning

sedikit banyak didik untuk hidup secara bersama. Hal tersebut akan diperlukandibutuhkan selama hidupnya. c. Dalam mendiskusikan suatu bersama, murid didorong untuk berani mengemukakan pendapatnya dan menghargai pendapat orang lain. Selain itu, beberapa murid akan lebih berani membicarakan kesukarannya dengan penyuluh sekolah mereka mengerti bahwa teman-temannya juga mengalami kesukaran tersebut. d. Banyak informasi yang dibutuhkan oleh murid dapat diberikan secara kelompok dan cara tersebut lebih ekonomis. e. Melalui bimbingan kelompok, beberapa murid menjadi lebih sadar bahwa mereka sebaiknya menghadap penyuluh untuk mendapat bimbingan secara lebih mendalam. f. Melalui bimbingan kelompok, seorang ahli bimbingan yang baru saja diangkat dapat memperkenalkan diri dan berusaha mendapat kepercayaan dari murid. Dalam sejarah perkembangan bimbingan kelompok mula- mulaperhatian diarahkan kepada penyebaran informasiketerangan yang berkenaan dengan bimbingan belajar dan bimbingan jabatan.Kemudian, diusahakan pula untuk memasukkan penjelasan mengenai perkembangan pribadi yang sehat, kesehatan mental, pergaulan yang sehat, kesehatan mental, dan pergaulan sosial yang baik. Dengan demikian, jenis bimbingan pribadi juga mendapatkan perhatian.Dalam memberikan pelayanan tersebut

D. Metode Experiential Learning dalam Layanan Bimbingan Kelompok

Layanan bimbingan kelompok dengan menggunakan metode experiential learning adalah metode pendekatan belajar melalui pengalaman yang disajikan dalam kelompok, sehingga siswa dapat meningkatkan peran sosial dan membentuk relasi antar siswa yang satu dengan yang lainnya. Layanan bimbingan kelompok dengan menggunakan metode experiential learning bertujuan untuk meningkatkan akan rasa percaya diri siswa, siswa dapat memecahkan masalah yang terjadi di dalam kelompok, menumbuhkan dan meningkatkan rasa percaya antar sesama anggota kelompok. Metode experiential learning dalam layanan bimbingan kelompok sangat efektif digunakan kepada siswa yang memiliki masalah kurang percaya diri, Karena di dalam kelompok siswa harus bisa meningkatkan semangat kerjasama dan kemampuan untuk berkompromi antar teman kelompok. Selain itu, siswa dapat berbicara di depan umum karena setelah kegiatan selesai siswa dapat menceritakan pengalaman yang terkait dengan kegiatan tersebut. Bentuk pelaksanaan metode experiential learning dalam layanan bimbingan kelompok adalah kegiatan belajar dengan menggunakan media belajar sebagai pengalaman sesuai dengan topik bimbingan yang akan dilaksanakan, sehingga siswa dapat memperoleh makna dan pengalaman dari kegiatan tersebut. Guru menyiapkan media belajar yang digunakan dalam memberi bimbingan kelompok. Misalnya guru menggunakan media kertas dan pulpen.Sebenarnya media bisa disiapkan oleh guru atau siswa itu sendiri, tetapi jika siswa yang menyiapkan harus dibentuk kelompok terlebih dahulu

Dokumen yang terkait

Efektifitas penerapan metode ekperimen dengan kerja kelompok pokok bahasa bunyi pada siswa kelas II A Cawu 2 SLTP Negeri 2 Jember tahun ajaran 2001/2002

0 6 76

Peningkatan pemahaman wacana argumentasi melalui penerapan strategi PQ4R (penelitian tindakan pada siswa kelas XI SMA Islam Al-Mukhlisin)

1 18 89

Peningkatan kemampuan reduplikasi dalam karangan narasi dengan metode tugas individu: penelitian tindakan kelas pada siswa kelas VIII SMP PGRI 2 Ciputat

12 84 118

Upaya meningkatkan hasil belajar kimia siswa dengan metode discovery melalui kegiatan laboratorium pada konsep sistem koloid (penelitian tindakan kelas di MAN 12 Jakarta Barat kelas XI)

21 156 173

Upaya peningkatan pemahaman konsep matematika siswa dengan pendekatan belajar bermakna (meaningful learning): penelitian tindakan kelas di SMP Waskita Madya Kota Tangerang

0 10 96

Hubungan antara komunikasi orang tua dan siswa dengan prestasi belajar siswa : studi penelitian pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Pamulang

0 5 94

Peningkatan kemampuan penggunaan konjungsi dalam karangan argumentasi melalui penerapan metode latihan individual (penelitian tindakan kelas pada siswa kelas X SMA PGRI 56 Ciputat)

1 28 108

Upaya meningkatkan pemahaman konsep siswa kelas 5 pada materi FPB dan KPK melalui metode learning tournament

1 6 156

Peningkatan hasil belajar ips siswa melalui penerapan model pembelajaran problem based learning (PBL) (penelitian tindakan kelas dikelas VIII-2 SMP PGRI 1 Ciputat)

1 6 0

Upaya meningkatkan kemampuan menulis matematis melalui pendekatan matematika realistik (penelitian tindakan kelas pada siswa kelas III MIN Bantargebang)

3 18 199