Angket Uji Validitas Instrumen Penelitian

r1 = keterangan: r1 = Reliabilitas internal seluruh instrument rb = Korelasi belahan ganjil-genap kemudian ditentukan derajat reliabilitas dengan berpedoman dengan daftar indeks korelasi reliabilitas Masidjo, 1995: 209 seperti yang disajikan dalam tabel sebagai berikut: Tabel 3.5 Daftar Indeks Korelasi Reliabilitas Koefisien Korelasi Kualifikasi ±0,91 - ±1,00 Sangat Tinggi ±0,71 - ±0,90 Tinggi ±0,41 - ±0,70 Cukup ±0,20 - ±0,40 Rendah 0,00 - ±0,20 Sangat Rendah Berdasarkan perhitungan reliabilitas, diperoleh nilai koefisien atau nilai reliabilitas intrumen sebesar 0,970. Dengan demikian instrument penelitian masuk dalam kategori sangat tinggi untuk nilai reliabilitasnya. Tabel 3.6 Rekapitulasi Hasil Reliabilitas Reliability Statistics Cronbach s Alpha N of Items .970 35

G. Prosedur Penelitian Deskripsi Siklus Penelitian

Prosedur kerja dalam penelitian tindakan ini meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Penelitian ini, dilaksanakan dalam 2 siklus. Sebelum masuk ke siklus I, dilakukan observasi terlebih dahulu untuk mengetahui situasi kelas dan kepercayaan diri siswa. Prosedur penelitian ini digambarkan sebagai berikut: Gambar 3.1 Prosedur Penelitian Tindakan Kelas 1. Pra Siklus Saat pra siklus dilakukan observasi perilaku siswa saat di kelas dan membagikan angket untuk mengetahui tingkat percaya diri siswa di kelas.

5. Siklus I

a. Tahap Perencanaan PELAKSANAAN PERENCANAAN PENGAMATAN SIKLUS 1 REFLEKSI PELAKSANAAN PERENCANAAN SIKLUS 2 PENGAMATAN REFLEKSI 1 Mempersiapkan Satuan Pelayanan Bimbingan SPB. Topik yang disiapkan ialah siapa aku?. Topik ini diberikan agar siswa dapat menilai dirinya secara positif. 2 Mempersiapkan jenis dan alat permainan. 3 Mempersiapkan instrumen penelitian berupa angket kepercayaan diri, lembar observasi, dan pedoman wawancara. b. Tahap Pelaksanaan 1 Pengenalan awal dan penjelasan mengenai materi dengan topik Percaya Diri. 2 Tanya jawab dan penjelasan singkat terkait dengan materi yang disampaikan. 3 Melaksanakan kegiatan 4 Refleksi kegiatan yang telah dilaksanakan 5 Penutupan berupa pengisian angket percaya diri Waktu yang digunakan dalam pelaksanaan sesuai dengan yang ada pada SPB. Terlampir catatan waktu dalam SPB tercatat 45 menit. c. Tahap Pengamatan Pada tahap ini mitra kolaboratif mengamati proses jalannya bimbingan kelompok. Pengamatan dilakukan guna mendapatkan rekam data mengenai layanan bimbingan kelompok yang telah dilaksanakan. d. Tahap Refleksi Pada tahap penelitian ini, dan mitra kolaboratif berdiskusi mengenai proses jalannya bimbingan kelompok yang telah dilaksanakan. Melalui data observasi maka akan didapatkan rekam data untuk mendukung angket kepercayaan diri. Diharapkan melalui diskusi ini, peneliti mendapatkan umpan balik sehingga akan didapatkan hasil refleksi yang akan digunakan sebagai upaya perbaikan siklus selanjutnya. 3. Siklus II Setelah melakukan refleksi dan evaluasi dari upaya perbaikan siklus I maka disusun upaya perbaikan siklus II sebagai berikut: a. Tahap Perencanaan 1 Menyiapkan SPB sebagai skenario proses jalannya layanan bimbingan kelompok. Topik yang akan digunakan pada siklus ini ialah aku dan kelebihanku. Topik ini diberikan agar siswa mengetahui dan sadar akan potensi yang dimilikinya. 2 Menyiapkan instrumen penelitian berupa angket kepercayaan diri, lembar observasi, dan pedoman wawancara. b. Tahap pelaksanaan Pelaksanaan upaya perbaikan siklus II dilakukan sesuai tahapan dalam SPB dengan memperhatikan hasil refleksi pada siklus I. Layanan bimbingan kelompok pada siklus II diharapkan proses metode experiential learning yang terjadi lebih padu, siswa lebih terlibat dalam seluruh kegiatan, dan aktif. c. Tahap Pengamatan Tahap ini, mitra kolaboratif mengamati proses jalannya kegiatan layanan bimbingan kelompok. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI d. Tahap Refleksi Seperti upaya perbaikan siklus I, setelah selesai pelaksanaan, bersama mitra kolaboratif melakukan diskusi untuk mendapatkan umpan balik dari upaya perbaikan yang telah dilaksanakan.

H. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini teknik yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan komperatif. Analisis deskriptif adalah suatu teknik pengolahan data yang bertujuan untuk menggambarkan atau melukiskan kelompok data dari populasi yang diamati. Sedangkan komperatif adalah jenis penelitian yang digunakan untuk membandingkan antara dua kelompok atau lebih dari suatu variabel tertentu. Berikut rincian teknik analisa data dalam penelitian ini.

1. Teknik Analisis Data Observasi

a. Data Observasi Hasil data observasi diolah dan dianalisis setelah penelitian tindakan diberikan, hasil data diolah secepat mungkin agar dapat menjadi rujukan bagi siklus berikutnya. Hasil observasi yang diterima dari hasil pengamatan kolabolator kemudian dianalisis dan meningterpretasikan data yang telah diberikan. Setelah itu didiskusikan dengan mitra kolaboratif mengenai siklus yang telah dilakukan. Kemudian didiskusikan mengenai hal-hal yang perlu diperbaiki pada siklus berikutnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Efektifitas penerapan metode ekperimen dengan kerja kelompok pokok bahasa bunyi pada siswa kelas II A Cawu 2 SLTP Negeri 2 Jember tahun ajaran 2001/2002

0 6 76

Peningkatan pemahaman wacana argumentasi melalui penerapan strategi PQ4R (penelitian tindakan pada siswa kelas XI SMA Islam Al-Mukhlisin)

1 18 89

Peningkatan kemampuan reduplikasi dalam karangan narasi dengan metode tugas individu: penelitian tindakan kelas pada siswa kelas VIII SMP PGRI 2 Ciputat

12 84 118

Upaya meningkatkan hasil belajar kimia siswa dengan metode discovery melalui kegiatan laboratorium pada konsep sistem koloid (penelitian tindakan kelas di MAN 12 Jakarta Barat kelas XI)

21 156 173

Upaya peningkatan pemahaman konsep matematika siswa dengan pendekatan belajar bermakna (meaningful learning): penelitian tindakan kelas di SMP Waskita Madya Kota Tangerang

0 10 96

Hubungan antara komunikasi orang tua dan siswa dengan prestasi belajar siswa : studi penelitian pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Pamulang

0 5 94

Peningkatan kemampuan penggunaan konjungsi dalam karangan argumentasi melalui penerapan metode latihan individual (penelitian tindakan kelas pada siswa kelas X SMA PGRI 56 Ciputat)

1 28 108

Upaya meningkatkan pemahaman konsep siswa kelas 5 pada materi FPB dan KPK melalui metode learning tournament

1 6 156

Peningkatan hasil belajar ips siswa melalui penerapan model pembelajaran problem based learning (PBL) (penelitian tindakan kelas dikelas VIII-2 SMP PGRI 1 Ciputat)

1 6 0

Upaya meningkatkan kemampuan menulis matematis melalui pendekatan matematika realistik (penelitian tindakan kelas pada siswa kelas III MIN Bantargebang)

3 18 199