Dampak perceraian bagi anak

28 keluarga yang bercerai beresiko tinggi mengalami masalah-masalah perkembangan psikologis, tingkah laku, sosial, dan akademik, dibandingkan dengan keluarga dengan sepasang orang tua yang tidak bercerai. Perceraian membawa dampak tersendiri bagi anak, anak merasa takut, depresi, marah, dan merasa bersalah. Disisi lain perceraian dapat juga melepaskan anak-anak dari konflik perkawinan. Banyak anak yang berasal dari keluarga bercerai menjadi individu-individu yang berkompeten. Pada umunya reaksi anak terhadap perceraian tergantung pada kondisi keluarga sebelum bercerai.

E. Tes Proyektif 1. Pengertian Tes Proyektif

Metode proyektif dikemukakan oleh Kurt Lawrence Frank pada tahun 1948, yang terdiri atas 5 kategori sebagai berikut : a. Teknik Konstitutif menyusun : materi belum terstruktur, subyek diminta untuk memberi struktur. Contoh : tes wartegg, tes ro, tes finger print. b. Teknik Konstruktif membentuk : materi belum berbentuk, subyek diminta untuk membentuk. Contoh : tes mozaik 29 c. Teknik Interpretative menginterpretasi : subyek diminta menginterpretasikan materi. Contoh : TAT, CAT, SAT d. Teknik Katartik : fungsinya saat subyek merespon terjadi pengurangan-penerangan hambatan-hambatan psikis. Contoh : tes mozaik. e. Teknik Refraktifekspresif : subyek diminta mengekspresikan kebutuhan, sentiment, dan hal lain yang ada pada dirinya. Contoh : tes grafif, tes bender gestalt, grafologi. Pengkategorian ini di dasarkan pada jenis respons yang ditimbulkan oleh metode masing-masing. Tes proyektif adalah alat untuk mengungkap motif, nilai, keadaan emosi, need yang sukar diungkap dalam situasi wajar dengan cara individu memproyeksikan pribadinya melalui objek diluar individu.

2. Children Apperception Test CAT

Children Apperception Test dikembangkan oleh Bellak pada awal tahun 1950 Bellak Bellak, 1949; Bellak, 1954. Children Apperception Test CAT adalah metode proyektif atau yang sering kita sebut metode apersepsi tentang investigasi kepribadian melalui pembelajaran dinamika kebutuhan individu didalam persepsi melalui stimulus yang standar Abrams, 1993a, 1995; Bellak Siegel, 1989;