Hasil Tes Kartu 2 KESIMPULAN DAN SARAN

109 Sumber cerita : mengarang Tema Deskriptif Tema Interpretif Tema Diagnostik Ini orang, orangnya mau jatuh soalnya digeret. Pertamanya mereka lagi main uncal-uncalan terus orangnya jatuh. Seorang anak terjatuh ketika bermain - Kebutuhan untuk bermain n. Playmirth Ini ibu, anak sama kakak perasaan mereka sedih soalnya adiknya mau jatuh terus di tolong oleh ibu dan kakak. Jika seorang anak terluka maka ibu dan saudara akan menolongnya - Kebutuhan untuk mendapat pertolongan n. Succorance - Pandangan terhadap figure pemelihara yang selalu membantu Ya selamat adik, akhirnya selamat mereka bersama- sama. Keluarga yang berbahagia karena terhindar dari bahaya dan kembali bersama. - Kebutuhan untuk menjalin relasi dengan keluarga - Kebutuhan akan rasa aman Catatan Klinis : Berdasarkan cerita pada kartu 2, subjek memiliki kebutuhan untuk bermain, kebutuhan untuk mendapatkan pertolongan dan subjek memiliki pandangan bahwa sosok ibu selalu membantu dirinya. Hal ini sesuai dengan latar belakang subjek yang mengatakan bahwa ibu subjek selalu menemani subjek dan membantu subjek ketika subjek membutuhkan pertolongan. Kemudian, subjek memiliki kebutuhan untuk menjalin relasi dengan keluarga, selain itu, subjek juga memiliki kebutuhan untuk mendapatkan rasa aman. 110 Kartu 3 Ini kakek iya. Anaknya masih…..masih….masih duduk, kakeknya juga duduk eemm… terus? …..sebelumnya mereka ngapain? jalan jalan kemana? pasar, beli buah-buahan. Mmmm kakeknya duduk disini soalnya enak, anaknya duduk dibawah biar bajunya kotor ada pasir. Mmmm….perasaan anaknya gimana? sedih kenapa? celananya kotor perasaan kakeknya? sedih kenapa? soalnya nggak bisa nyuci. Mmmm lalu? selamat selamat kenapa? nggak ngerti. Kakeknya tetep duduk, anaknya juga. lalu? mereka berjalan soalnya udah nggak capek. Udah Hero : Anak kecil laki-laki Usia : 6 tahun Sumber cerita : mengarang Tema Deskriptif Tema Interpretif Tema Diagnostik Ini kakek, anaknya masih duduk, kakeknya juga duduk sebelumnya mereka ke pasar beli buah-buahan. Seorang kakek dan cucunya sedang beristirahat sejenak setelah berjalan cukup jauh. - Kebutuhan untuk beristirahat Kakeknya duduk disini soalnya enak, anaknya duduk dibawah biar bajunya kotor ada pasir. Seorang kakek yang sedang beristirahat, sementara cucunya duduk dibawah dan membuat kotor pakaian yang ia kenakan. - Kebutuhan untuk diperhatikan - Pandangan terhadap figure lelaki dewasa yang tidak peduli - MPD represi Perasaan anaknya sedih soalnya bajunya kotor. Perasaan kakek sedih Jika seorang kakek tidak dapat membantu cucunya maka ia merasa sedih - Kebutuhan untuk mendapat pertolongan n. Succorance 111 soalnya nggak bisa nyuci. Akhirnya selamat. Kakeknya tetep duduk, anaknya juga lalu mereka berjalan lagi soalnya udah nggak capek. Seorang kakek dan seorang anak kembali melanjutkan aktivitas setelah cukup beristirahat. - Kebutuhan untuk mencapai tujuan Catatan Klinis : Berdasarkan cerita subjek pada kartu 3. Subjek memiliki kebutuhan untuk mendapat perhatian, khususnya dari sosok pria dewasa figure otoritas. Dalam cerita, diceritakan bahwa sosok lelaki dewasa kurang peduli terhadap keadaan disekitarnya. Dalam latar belakang, dikatakan bahwa subjek memiliki ketakutan bila bertemu dengan sosok laki-laki dewasa. Hal ini didukung dengan hasil tes yang menyatakan bahwa subjek memiliki pandangan terhadap figure laki-laki dewasa yang tidak peduli dengan keadaan sekitar. Disisi lain subjek memliki kebutuhan untuk mendapat pertolongan, dalam latar belakang mengatakan bahwa subjek sangat dekat dan selalu mengandalkan ibunya ketika subjek membutuhkan pertolongan. 112 Kartu 9 Bayi, bayinya bangun oek…oek iya, lalu? bayinya sebelumnya tidur sendiri kenapa bayinya bangun? ada suara, teriak. Bayinya senang waktu bangun kenapa kok senang? nggak tahu. Kamarnya gelap, bayinya nyari ibu tapi nggak ketemu ibunya soalnya ibunya ke pasar lalu? terus dia nangis soalnya ibu pergi ke pasar setelah itu? ibunya pulang, dah seneng. Hero : Anak kecil Usia : 7 tahun Sumber cerita : pengalaman Tema Deskriptif Tema Interpretif Tema Diagnostik Bayinya bangun oek..oek. bayinya sebelumnya tidur sendiri. Bayinya bangun karena ada suara teriak. Seorang anak yang terbangun karena terganggu oleh suara bising ketika sedang beristirahat - Kebutuhan untuk beristirahat - Kebutuhan untuk merasa aman Bayinya senang waktu bangun. Seorang anak yang merasa senang setelah beristirahat - Kebutuhan untuk beristirahat Bayinya nyari ibu tapi nggak ketemu ibunya soalnya ibunya ke pasar terus dia nangis soalnya ibu pergi ke pasar, Jika seorang anak mencari ibu tetapi tidak ia temukan maka ia merasa sedih - Kebutuhan akan rasa aman - Kebutuhan untuk mendapat perlindungan - Ketidakhadiran orang tua absence of parent Setelah itu ibunya pulang, dah seneng. Jika seorang anak bertemu ibu maka ia senang - Kebutuhan untuk mendapatkan kasih sayang 113 Catatan Klinis : Berdasarkan cerita subjek pada kartu 9. Subjek memiliki kebutuhan untuk mendapatkan rasa aman, kebutuhan untuk mendapatkan kasih sayang. Dalam latar belakang disebutkan bahwa subjek kerap menarik perhatian ibunya dengan cara menangis, marah, dan melempar barang-barang yang ada dirumah. Subjek juga kerap merasa takut bila ia berpisah dengan ibunya walaupun hanya sebentar. Subjek memiliki suatu kecemasan ditinggalkan oleh orang tua, karena dalam cerita kartu 9 disebutkan bahwa orang tua subjek tidak menemani ketika subjek hendak beristirahat. Selain itu, subjek juga memiliki kebutuhan untuk beristirahat. 114 Variable Kartu 2 Kartu 3 Kartu 9 Tema Utama Seorang anak yang membutuhkan pertolongan ketika berada dalam ancaman kemudian mendapatkan pertolongan dari figure pemelihara ibu Seorang anak melakukan kegiatan dengan figure otoritas namun tidak mendapatkan bantuan ketia ia membutuhkan pertolongan Seorang anak yang ingin beristirahat tetapi merasa takut karena tidak ditemani oleh orang tua Hero Utama Age : anak, 7 tahun Sex : laki-laki Pekerjaan : - Minat : - Sifat : ingin dibantu Kemampuan : Adekuasi : V Citra tubuh : Age : anak, 7 tahun Sex : laki-laki Pekerjaan : - Minat : mendapat bantuan Sifat : sedih Kemampuan : - Adekuasi : V Citra tubuh : - Age : anak, 7 tahun Sex : laki-laki Pekerjaan : Minat : Sifat : penakut Kemampuan : Adekuasi : V Citra tubuh : Kebutuhan Utama Hero Behavioral need : kebutuhan untuk mendapat pertolongan, kebutuhan akan rasa aman Figure yang dilibatkan : ibu Kebutuhan akan : kasih sayang, rasa aman, mendapat pertolongan Figure yang dihilangkan : Kebutuhan akan : Behavioral need : kebutuhan mendapat pertolongan, kebutuhan beristirahat Figure yang dilibatkan : kakek Kebutuhan akan : otoritas, kasih sayang Figure yang dihilangkan : - Kebutuhan akan :- Behavioral need : kebutuhan mendapat rasa aman Figure yang dilibatkan : ibu Kebutuhan akan : kasih sayang, rasa aman Figure yang dihilangkan : - Kebutuhan akan : - Konsepsi lingkungan Dunia yang penuh ancaman Dunia penuh ketidakpedulian Dunia yang penuh ancaman Significant other Figure orang tua : ibu Dilihat sebagai : figure penolong Reaksi subjek : senang Figure orang tua : kakek Dilihat sebagai : figure yang acuh Reaksi subjek : sedih Figure orang tua : ibu Dilihat sebagai : figure yang meninggalkan Reaksi subjek : sedih menangis Konflik- konflik yang menonjol Kebutuhan mendapat pertolongan vs ancaman dilingkungan Kebutuhan untuk mendapat pertolongan vs ketidakpedulian figure otoritas Kebutuhan mendapat rasa aman vs ketidakhadiran orang tua Asal kecemasan Tidak berdaya Tidak berdaya Ditinggalkan MPD Proyeksi Proyeksi , represi Proyeksi Super Ego Terhambat Terhambat Terhambat Adekuasi Ego Akhir cerita : bahagia, realistik Pemecahan masalah : tidak adekuat Proses berpikir : runtut, stereotip, tepat, logis, lengkap Akhir cerita : tidak bahagia Pemecahan masalah : tidak adekuat Proses berpikir : runtut, stereotip, tidak tepat, logis, tidak lengkap Akhir cerita : tidak bahagia Pemecahan masalah : tidak adekuat Proses berpikir : runtut, stereotip, tepat, logis, lengkap 115

G. Kesimpulan

Berdasarkan hasil tes, diketahui bahwa tema utama yang mendominasi cerita subjek adalah tema tentang seorang anak yang memerlukan bantuan, perhatian dan perlindungan dari figure dewasa, yaitu orang tua. Hal ini berkaitan dengan kebutuhan untuk mendapatkan kasih sayang, rasa aman, kebutuhan mendapat pertolongan, dan pada kartu 3 dan kartu 9 terdapat kebutuhan untuk beristirahat. Kebutuhan-kebutuhan subjek tersebut terkait dengan latar belakang dimana terdapat pengakuan subjek bahwa dirinya seringkali menganggu ibunya ketika bekerja agar ia diperhatikan oleh ibu. subjek juga mengatakan bahwa dirinya sangat dekat dengan ibu, dan merasa takut bila berpisah dengan ibu walau dalam waktu yang singkat. Tema lain yang menonjol dalam cerita subjek adalah pada kartu 3, adanya kebutuhan untuk diperhatikan dan mendapat pertolongan dari figure otoritas. Berdasarkan latar belakang subjek, dalam kehidupan sehari-harinya subjek hampir tidak pernah berkomunikasi dengan sosok laki-laki dewasa, sejak ayah subjek pergi meninggalkan keluarga. Subjek mengatakan bahwa dirinya merasa takut bila bertemu dengan sosok laki-laki dewasa. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh pengalaman yang dimiliki subjek terhadap ayahnya ketika orang tua subjek belum bercerai. Tokoh utama yang sering diceritakan subjek adalah sosok anak kecil laki-laki berusia 7 tahun dan memiliki minat untuk mendapat bantuan dari orang lain, sifat tokoh utama yang sering muncul adalah pemurung dan merasa sedih. Berdasarkan gambaran tokoh utama dalam hasil tes subjek, tokoh utama merupakan proyeksi subjek dalam menceritakan tentang dirinya. Kebutuhan subjek yang sering muncul adalah kebutuhan untuk mendapatkan kasih sayang, kebutuhan akan rasa aman, dan kebutuhan untuk 116 mendapatkan pertolongan. Selain itu subjek juga memiliki kebutuhan berprestasi dan kebutuhan untuk bermain. Adanya kebutuhan-kebutuhan tersebut dipengaruhi oleh kondisi lingkungan sekitar subjek sehari-hari. Dalam melihat lingkungannya, subjek seringkali melihat lingkungan sebagai lingkungan yang penuh ancaman dan tidak aman. Lingkungan yang seperti ini didukung oleh figure-figur yang berperan dalam kehidupan subjek seperti ibu, kakak, dan teman-teman subjek. Berdasarkan latar belakang subjek mengatakan bahwa subjek seringkali diperlakukan tidak menyenangkan oleh teman-teman subjek disekolah tetapi subjek tidak pernah berani menganggapi teman-temannya tersebut sehingga akhirnya subjek melepaskan konflik yang ia miliki dengan cara membuat ibu subjek merasa kesal karena perilaku subjek yang cenderung tantrum. Berkaitan dengan figure atau objek lain yang sering dilihat oleh subjek adalah figure ibu yang dipandang subjek sebagai figure yang membantu subjek, namun disisi lain subjek juga memandang figure ibu sebagai figure yang meninggalkan dan subjek merasa sedih bila dirinya ditinggalkan. Selain figure ibu, subjek juga memiliki pandangan terhadap figure laki-laki dewasa, sebagai seseorang yang acuh dan tidak peduli dengan lingkungan disekitar. Berdasarkan hasil tes, diketahui bahwa konflik-konflik yang menonjol dalam diri subjek antara lain adalah keinginan untuk mendapat pertolongan karena adanya ancaman dari lingkungan, kebutuhan untuk mendapatkan pertolongan dari figure ototritas tetapi tidak didapatkan karena ketidakpedulian dari figure otoritas. Hal ini sesuai dengan kondisi subjek telah berpisah dengan ayah subjek dalam waktu yang cukup lama. Selain itu subjek juga memiliki konflik ingin mendapatkan rasa aman dan perlindungan dari orang tua tetapi terhambat oleh ketidakhadiran orang tua subjek. Hal ini dapat dikaitkan dengan latar belakang keluarga subjek, bahwa perceraian yang terjadi pada orang tua subjek menimbulkan konflik pada diri subjek dan mempengaruhi pola pemenuhan kebutuhan subjek, perceraian orang tua yang