Tema Utama Analisis Data

45 mempunyai arti untuk menjelaskan psikodinamika subjek. Tema deskriptif pada dasarnya hanya dimaksudkan untuk meringkas cerita dengan membuang spesifikasi kejadian dan beberapa kata yang tidak relevan. Dalam membuat tema deskriptif sebisa mungkin menggunakan kata-kata subjek yang dipakai dalam ceritanya. Alur cerita dibuat runtut secara kronologis dari awal cerita, apa yang terjadi sebelumnya, apa yang terjadi sekarang dan apa hasilnya. Informasi yang relevan untuk dimasukkan dalam tema deskriptif terutama adalah yang mengandung perilaku kebutuhan, press, kecemasan, konflik, mekanisme pertahanan yang digunakan, sturktur-struktur kepribadian yang berperan, dan karakterisasi sosok-sosok dalam cerita, terutama tokoh utama. b. Tema interpretif Merupakan tema yang berisi penyelesaian masalah. Pada tahap ini peneliti merumuskan kalimat yang lebih umum yang mengandung sebab-akibat. c. Tema Diagnostik Tema yang memberikan gambaran kebutuhan, mekanisme pertahanan diri, dan kecemasan yang dialami oleh subjek.

2. Tokoh Utama

Tokoh utama the main hero adalah orang yang paling banyak diceritakan yang perasaan-perasaan dan pikiran-pikiran subjektif paling diuangkapkan, dan pada umumnya tokoh yang dijadikan acuan identifikasi oleh pembuat cerita. Untuk memastikan tokoh utama cerita, 46 maka sebaiknya dipilih sosok yang paling mirip dengan pembuat cerita subjek, dalam hal umur, jenis kelamin, dan karakteristik lain.

3. Kebutuhan-kebutuhan dan dorongan-dorongan pokok pada tokoh utama

a. Jenis kebutuhan Behavioral needs fantasy needs Cotohnya : kebutuhan agresi merupakan kebutuhan behavioral, bisa juga merupakan kebutuhan fantasi. Tekanan sosial : behavioral needs  fantasy needs Overt needs latent needs Overt needs : diekspresikan dalam kenyataan Latent needs : masih terpendam, hanya dimunculkan dalam tingkat fantasi. b. Cara pemenuhan kebutuhan Cara menyangkut keseluruhan proses pemenuhan kebutuhan c. Sosok, Objek Atau Keadaan Lingkungan yang DimasukkanDitambahkan Hal-hal yang dimasukkanditambahkan mempunyai makna sesuai kegunaan, arti simbolik, atau keadaan perasaan.