65
tersebut meliputi kebutuhan fisiologis, psikologis dan sprituial dalam Life Span Development
. Hal kedua yang dapat disimpulkan adalah, ketiga subjek dalam
penelitian ini mengalami kasus perceraian orang tua sudah cukup lama, yaitu lebih dari 3 tahun, dan saat ini mereka tinggal bersama ibu dan
kakak-kakak subjek. Alvita 2008 menyatakan bahwa menjadi orang tua tunggal mempunyai peran ganda untuk memenuhi kebutuhan psikologis
anak seperti pemberian kasih sayang, perhatian dan rasa aman serta harus memenuhi kebutuhan fisik anak seperti sandang pangan, kesehatan,
pendidikan, dan kebutuhan lainnya yang berkaitan dengan materi. Dalam arti ibu yang menjadi orang tua tunggal harus mampu mengkombinasikan
antara pekerjaan dan pola pengasuhan demi tercapainya tujuan keluarga yaitu membentuk anak yang berkualitas. Hurlock 2004 menjabarkan
mengenai masalah yang dihadapi oleh orang tua tunggal seperti masalah ekonomi, masalah psikologis, pengasuhan anak, perceraian akan membuat
anak bingung dengan kehidupan baru. Hal tersebut sesuai dengan 3 subjek dalam penelitian ini bahwa dalam kehidupan sehari-hari orang tua subjek
terkadang merasa kesulitan dalam membagi waktu dan peran. Berikutnya, kesimpulan yang ketiga adalah subjek seringkali
merasa berbeda dengan teman-teman bermainnya. Rasa iri terhadap teman seringkali muncul pada subjek pada penelitian ini. Selain itu, 2 dari 3
subjek menunjukkan perilaku tantrum bila dirinya ingin diperhatikan dan
66
memiliki suatu keiginan tertentu. Periode penyesuaian terhadap perceraian lebih lama dan sulit bagi anak, berbagai perilaku yang dimunculkan anak
terdorong dari adanya kebutuhan yang pada dasarnya menuntut suatu pemenuhan. Hozman dan Froiland dalam Perkembangan Anak jilid 2 hal
217 mengatakan
bahwa perceraian
cenderung membuat
anak “berbeda”dalam mata kelompok teman sebaya. Disamping itu anak
mungkin merasa bersalah dan merasa malu.
C. Dinamika Pemenuhan Kebutuhan
Tabel 4.. Kesimpulan Hasil Tes Children Apperception Test CAT Subjek I
Subjek II Subjek III
Pola Tema Subjek
cenderung mengharapkan
adanya pertolongan yang figure
lain berikan kepadanya, subjek cenderung diam
dalam menghadapi
masalah yang ia alami. Selain itu subjek takut
bila dirinya ditinggalkan sendiri,
reaksi yang
subjek tunjukkan adalah menangis.
Subjek memiliki keinginan untuk diperhatikan, merasa
aman dan penuh kasih dari orang tuanya, konflik yang
terjadi pada
orang tua
membuat subjek
tidak mendapatkan
kebutuhan tersebut memiliki harapan
agar orang tua berdamai. Subjek cenderung memiliki
rasa kesepian.
Jika keinginan
subjek tidak
terwujud, subjek
cenderung diam
dan menangis
Adanya keinginan untuk merasa
unggul dan
mendapatkan bantuan bila subjek mengalami suatu
masalah. Adanya keinginan untuk
berkumpul bersama
keluarga. Memiliki
perasaan takut
dan kesepian, bila kebutuhan
tidak terpenuhi
subjek akan
bersedih dan
menangis.
67
Kecemasan Perasaan tidak berdaya
dan ditinggalkan Perasaan
kurangtidak dicintai, ditinggalkan
Perasaan terancan,
kurangtidak dicintai
Konflik
Kebutuhan untuk
mendapat pertolongan
dari figure
terdekat karena merasa terancam
oleh lingkungan. Keinginan
untuk mendapatkan rasa aman
dan perhatian,
namun tidak
mendapatkan karena
ketidakpedulian dan konflik yang terjadi
pada orang tua. Keinginan
untuk mendapatkan
perhatian, kasih
sayang dan
perlindungan orang
tua, namun
tidak didapatkan
karena konflik yang terjadi pada orang tua.
Keinginan untuk mendapat perhatian dari figure ayah,
namun tidak
didapatkan karena ditinggalkan.
Keinginan untuk
berkumpul bersama
keluarga, namun
tidak mampu karena keadaan
keluarga yang terpisah. Keinginan
untuk mendapat
perlindungan dan kasih sayang, namun
subjek merasa
ditinggalkan oleh orang tua.
MPD Proyeksi, represi
Proyeksi Proyeksi, denial
Ego Tidak bahagia, realistic,
tidak adekuat Tidak
bahagia, realistic,
tidak adekuat Tidak bahagia, realistic,
tidak adekuat
Super Ego Terhambat
Terhambat Terhambat
1. Subjek 1
Subjek I memiliki kecenderungan untuk bergantung pada orang lain, terutama figur-figur terdekatnya seperti ibu dan kakak. Hal
ini didukung oleh cerita subjek pada kartu 2 “…sedih soalnya adiknya mau jatuh terus ditolong mmmm ibu sama kakak, mmm…selamat…”
dan kartu 3 “…perasaan anaknya sedih soalnya bajunya kotor,