Skala Adversity Quotient AQ

G. Metode Analisis Data

1. Uji Asumsi

a. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk memastikan bahwa data yang digunakan dalam penelitian memiliki distribusi normal. Metode uji normalitas dalam penelitian ini adalah dengan teknik Kolmogorov- Smirnov dengan menggunakan IBM SPSS 22 Statistic. Teknik uji normalitas menggunakan Kolmogorov-Smirnov dipilih peneliti dengan alasan teknik ini lebih akurat digunakan apabila subjek lebih dari 50 orang. Apabila signifikansi yang diperoleh lebih dari 0.05 maka sampel yang digunakan dalam populasi memiliki distribusi normal Noor, 2011. b. Uji Linearitas Uji linearitas dilakukan dengan tujuan untuk melihat apakah hubungan antar variabel mengikuti garis yang lurus atau linear. Apabila hubungan antar variabel tidak linear maka dalam cenderung terjadi underestimasi kekuatan hubungan antara kedua variabel Santoso, 2010. Uji linearitas akan menggunakan program IBM SPSS 22 Statistic. Data dapat dikatakan linear apabila memenuhi syarat p 0.05.

2. Uji Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah hiotesis satu arah atau one- tailed. Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini apabila data berdistribusi normal adalah dengan menggunakan korelasi Product- Moment Pearson untuk melihat hubungan antara Adversity Quotient AQ dan Employability. Apabila data tidak berdistribusi normal maka uji hipotesis menggunakan Spearman Rho Correlation. Penggunaan Spearman Rho Correlation digunakan karena tidak mensyaratkan distribusi data normal Priyatno, 2012. Uji hipotesis akan dilakukan dengan menggunakan program IBM SPSS 22 Statistic. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Pengambilan data dilaksanakan selama 2 minggu dimulai dari tanggal 13 November 2015 hingga 27 November 2015. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa tingkat akhir yang minimal berada di semester 7 dan berusia 20 – 25 tahun. Peneliti mendapatkan bantuan dari beberapa teman untuk melakukan pengambilan data. Hal ini disebabkan oleh kondisi subjek yang sulit untuk ditemui secara langsung. Peneliti menyebar 250 eksemplar skala kepada mahasiswa tingkat akhir di Universitas Sanata Dharma dan beberapa perguruan tinggi lainnya. Dari 244 eksemplar skala yang kembali, hanya 218 skala yang dapat dianalisis, sedangkan 26 skala lainnya tidak dapat dianalisis karena tidak memenuhi syarat karena subjek tidak mengisi seluruh pernyataan yang ada di dalam skala. Beberapa skala juga gugur dikarenakan tidak memenuhi kriteria mahasiswa tingkat akhir yang telah ditentukan dari awal. Peneliti berusaha meminimalisir terjadinya kesalahan penelitian dengan memberikan instruksi yang cukup jelas di dalam skala penelitian. Akan tetapi oleh karena peneliti tidak dapat mengawasi secara langsung proses pengisian data yang dilakukan subjek maka masih terdapat beberapa skala yang gugur.