Pelaksanaan Penelitian Hubungan antara adversity quotient dan employability pada mahasiswa tingkat akhir.

penelitian ini memiliki dimensi Control dari AQ yang tinggi. Standar Deviasi dari dimensi Control sebesar 3,359. Berdasarkan tabel 13, dimensi Origin memiliki signifikansi sebesar 0,003 p 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara mean teoretis dan mean empiris. Dengan demikian, semakin diperkuat bahwa mean empiris 17,940 di penelitian ini lebih besar dari mean teoretis 17,5. Dapat disimpulkan bahwa mahasiswa tingkat akhir di dalam penelitian ini memiliki tingkat dimensi Origin tinggi. Standar deviasi dari dimensi Origin adalah 2,157. Dimensi Ownership yang dimiliki oleh mahasiswa tingkat akhir pada penelitian ini tergolong tinggi. Hal tersebut nampak dari mean empiris 22,275 yang lebih besar dari mean teoretis 17,5. Hal ini diperkuat oleh hasil Uji-t yang menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara mean empiris dan mean teoretis p = 0,000 0,005. Standar deviasi dari dimensi Ownership adalah 2,701. Uji-t yang dilakukan pada dimensi Reach menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara mean empiris dan mean teoretis p = 0,043 0.05. Mean empiris 17,119 secara signifikan lebih rendah dari mean teoretis 17,5. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa tingkat akhir memiliki dimensi Reach yang rendah. Standar deviasi dari dimensi Reach adalah 2,759. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Dalam tabel 13, tampak bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara mean empiris dan mean teoretis p = 0,000 p = 0.005. Hal tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa tingkat akhir memiliki dimensi Endurance yang tinggi karena mean empiris 22,289 lebih besar dari mean teoretis 17,5. Standar deviasi dimensi Endurance adalah sebesar 2,542. Terdapat perbedaan yang signifikan antara mean empiris dan mean teoretis p = 0,000 p = 0.005 pada uji-t Employability. Hal tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa tingkat akhir memiliki employability yang tinggi karena mean empiris 117,545 lebih besar dari mean teoretis 97,5. Standar deviasi variabel employability adalah sebesar 12,499.

D. Hasil Penelitian

1. Uji Asumsi

Uji Asumsi dibutuhkan untuk mengetahui teknik uji hipotesis yang akan digunakan untuk melakukan analisis data. a. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk memastikan bahwa data yang digunakan dalam penelitian memiliki distribusi normal. Metode uji normalitas dalam penelitian ini adalah dengan teknik Kolmogorov- Smirnov dengan menggunakan IBM SPSS 22 Statistic. Teknik uji normalitas menggunakan Kolmogorov-Smirnov dipilih peneliti dengan alasan teknik ini lebih akurat digunakan apabila subjek di atas dari 50