Hipotesis Penelitian Hubungan antara adversity quotient dan employability pada mahasiswa tingkat akhir.

2. Adversity quotient AQ

Adversity quotient AQ adalah kemampuan mahasiswa tingkat akhir dalam merespon kesulitan dan hambatan yang terjadi. Adversity quotient AQ meliputi 4 dimensi yaitu Control, Origin Ownership, Reach, dan Endurance yang biasa disingkat dengan CO 2 RE. AQ dapat diukur dengan skala Adversity Quotient yang disusun oleh peneliti. Skor AQ yang tinggi pada skala AQ menunjukkan semakin tinggi yang mahasiswa tingkat akhir miliki. Sebalikya, perolehan skor pada skala AQ yang rendah menunjukkan tingkatan AQ yang rendah pada mahasiswa tingkat akhir.

D. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang sudah memasuki semester akhir. Mahasiswa tingkat akhir disini memiliki definisi berada di dalam semester 7 dan 8 atau lebih. Mahasiswa tingkat akhir juga berada dalam rentang umur 20 tahun hingga 25 tahun. Teknik sampling yang digunakan oleh peneliti dalam menentukan subjek penelitian adalah dengan metode coovenience sampling. Teknik convenience sampling adalah teknik sampling dengan cara mencari subjek berdasarkan ketersediaannya. Individ yang bersedia menjadi subjek dan memiliki karakteristik yang sesuai dapat dijadikan sampel Noor, 2011. Convenience sampling dilaksanakan oleh peneliti dengan cara bertanya lebih dahulu kepada subjek apakah mereka sesuai masuk dalam kriteria mahasiswa tingkat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI akhir yang menjadi populasi dalam penelitian ini lalu meminta mereka untuk. Selain itu, peneliti juga menitipkan skala penelitian kepada teman peneliti serta memberikan instruksi yang jelas mengenai subjek penelitian. E. Metode dan Alat Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menyebarkan skala penelitian kepada subjek yang telah ditentukan sebelumnya. Skala penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah dua skala yaitu skala Employability dan skala Adversity Quotient AQ. Kedua skala ini disusun menggunakan model skala Likert. Skala Likert merupakan skala yang digunakan untuk mengukur sikap individu terhadap objek psikologis atau tentang taraf kepemilikan individu atas suatu atribut psikologis tertentu Supratiknya, 2014. Skala dalam penelitian ini terdiri dari 4 respon jawaban yaitu Sangat Tidak Setuju STS, Tidak Setuju TS, Setuju S, dan Sangat Setuju SS. Penggunaan 4 respon jawaban dan menghilangkan alternatif jawaban Netral dilakukan oleh peneliti dengan alasan untuk menghilangkan central tendency effect yaitu kecenderungan subjek untuk memilih jawaban netral sebagai jawaban aman Supratiknya, 2014. Skala Likert terdiri dari pernyataan- pernyataan yang menunjukkan persetujuan subjek terhadap objek sikap favorable dan pernyataan menunjukkan ketidaksetujuan subjek terhadap objek sikap unfavorable Azwar, 2010. Tabel berikut ini akan menjelaskan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI system pemberian skor pada skala Likert yang digunakan dalam penelitian ini: Tabel 1. Penilaian Skala Likert Respon Pernyataan Favorable Unfavorable Sangat Tidak Setuju STS 1 4 Tidak Setuju TS 2 3 Setuju S 3 2 Sangat Setuju SS 4 1 1. Skala Employability Skala Employability yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 52 item menggunakan konstruk Employability menurut Fugate, Kinicki, dan Ashforth 2004 yang terdiri dari 3 dimensi yaitu Career Identity, Personal Adaptability, dan Social Human Capital. Pada dimensi Personal Adaptability, jumlah item tampak lebih banyak karena terdapat banyak komponen yang dicakup, meliputi: Keterbukaan, Kecenderungan untuk Belajar, Optimisme, Internal Locus of Control, dan Generalized Self-Efficacy GSE.