Tingkat Pemahaman Siswa Dilihat dari Masing-Masing Siswa
Berdasarkan tabel 29. persentase jumlah siswa yang mampu mengerjakan setiap butir soal pretest dan postest terjadi
peningkatan berturut-turut adalah pada soal nomor 9 yaitu dari 8 dengan kualifikasi tidak paham menjadi 100 dengan kualifikasi
sangat paham; soal nomor 6 yaitu dari 20 dengan kualifikasi tidak paham menjadi 90 dengan kualifikasi sangat paham; soal
nomor 7 yaitu dari 19 dengan kualifikasi tidak paham menjadi 74 dengan cukup paham; soal nomor 5 yaitu dari 14 dengan
kualifikasi tidak paham menjasi 68 dengan cukup paham; soal nomor 8 dari 9 dengan tidak paham menjadi 57 dengan
kualifikasi kurang paham; soal nomor 3 yaitu dari 42 dengan kualifikasi tidak paham menjadi 94 dengan kualifikasi sangat
paham; soal nomor 1 yaitu dari 48 dengan kualifikasi tidak paham menjadi 92 dengan kualifikasi sangat paham; soal nomor
2 yaitu dari 8 dengan kualifikasi tidak paham menjadi 31 dengan kualifikasi tidak paham; soal nomor 4 yaitu dari 11
dengan kualifikasi tidak paham menjadi 20 dengan kualifikasi tidak paham.
Untuk soal nomor 4 berdasarkan tabel 28. peningkatan persentase skor rata-rata kelas hanya sebesar 9,29 atau dengan
kata lain hampir semua siswa tidak menjawab pertanyaan dengan benar, hal ini juga dapat dibuktikan melalui tabel peningkatan
persentase jumlah siswa yang mampu mengerjakan setiap butir PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
soal pretest dan posttest pada soal nomor 4 terlihat tidak ada perubahan dengan kualifikasi yang sama antara pretest dan posttest
yaitu tidak paham. Indikator soal nomor 4 membahas tentang ciri- ciri termometer lampiran B3. Pada proses pembelajaran, konsep
dari indikator tersebut telah ditemukan siswa selama melakukan eksperimen sederhana dan dipertegas lagi oleh peneliti. Masalah
yang peneliti temukan dari hasil jawaban para siswa yakni kebanyakan siswa tidak memahami pertanyaan dengan baik
sehingga jawaban yang dijawab siswa diluar dari pertanyaan.