G. Metode Pengumpulan Data
Pada penelitian ini metode pengumpulan data dilakukan melalui dua tahap, yaitu:
1. Hasil Pretest dan Posttest
Sebelum proses belajar mengajar dilakukan, siswa diminta untuk mengerjakan soal pretest dengan tujuan mengukur pemahaman
awal siswa terhadap materi suhu dan pengukuran. Skor yang diperoleh siswa akan menjadi data awal yang mengukur pemahaman awal siswa.
Sedangkan pada akhir proses belajar mengajar, siswa diminta untuk mengerjakan soal posttest dengan tujuan mengukur perubahan
pemahaman siswa setelah dilakukannya treatmen. Skor yang diperoleh siswa akan menjadi data akhir yang mengukur perubahan pemahan
siswa terhadap materi suhu dan pengukuran. 2.
Lembar Observasi Lembar observasi akan diisi oleh observer selama terjadinya
proses belajar meengajar. Tujuannya memperoleh data secara deskriptif mengenai keterlibatan siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
H. Metode Analisis Data
1. Penskoran Tes Tertulis pretest dan posttest
Setelah dilakukan peskoran untuk masing-masing siswa, selanjutnya skor tersebut akan diubah menjadi persentase skor.
Perhitungan persentase skor diperoleh dengan cara jumlah skor yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
diperoleh masing-masing siswa dibagi skor maksimal kemudian dikalikan 100. Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut:
Persentasi Skor =
Tabel 5 . Persentase Skor
No Kode Siswa
Skor yang di Peroleh
Skor Maksimal
Persentase Skor
Setelah perhitungan nilai siswa dilakukan, skor tersebut akan dikelompokkan dalam interval skor yaitu berdasarkan tingkat pemahaman
siswa. Interval skor di bagi menjadi 5 dengan kualifikasi sebagai berikut: A = sangat paham,
B = paham, C = cukup paham,
D = kurang paham, E = tidak paham.
Untuk menentukan interval skor dapat dilakukan dengan langkah- langkah sebagai berikut:
a. Menentukan passing score
Passing score adalah skor terendah untuk nilai cukup.
Untuk menetapkan suatu batas penguasaan bahan pelajaran atau kompetensi minimal yang dianggap dapat meluluskan dari
keseluruhan penguasaan bahan yakni 65 yang diberi nilai cukup Masidjo 1999:153. Tuntutan pada persentil 65 sering
disebut persentil maksimal dan dianggap merupakan batas penguasaan kompetensi minimal yang sudah tinggi. Untuk
nilai-nilai di atas dan di bawah cukup diperhitungkan sebagai berikut.
Tabel 6. Tingkat Penguasaan Kompetensi Siswa
Tingkat Penguasaan Kompetensi
Nilai Huruf
90 - 100 A
80 - 89 B
65 - 79 C
55 - 64 D
di bawah 55 E
b. Setelah mengkualifikasi skor siswa dalam interval skor,
kemudian membandingkan skor yang diperoleh siswa untuk hasil pretest dan posttest. Berikut adalah tabel peningkatan
pemahaman siswa secara keseluruhan.
Tabel 7
. Peningkatan Pemahaman Siswa Secara Keseluruhan
Skor Pretest Skor Posttest
Peningkatan
Tabel 8 . Peningkatan Pemahaman Siswa Pada Masing-Masing
Soal
No Soal Soal Pretest
Soal Posttest Peningkatan
2. Analisis Tes Tertulis pretest dan postest
Untuk menganalisis tes tertulis pada setiap butir soal peneliti menghitung persentase jumlah siswa yang mampu mengerjakan.
Persentase jumlah siswa yang mampu mengerjakan setiap butir soal menggunakan persamaan sebagai berikut:
PJSMM = x 100
Ket: PJSMM = Persentase Jumlah Siswa yang Mampu Mengerjakan
B = jumlah siswa yang menjawab secara benar terhadap terhadap suatu item
N = kelompok siswa
Skor Maksimal = besarnya skor yang dituntut oleh suatu jawaban yang benar
N x Skor maksimal = jumlah jawaban benar yang seharusnya diperoleh siswa dari suatu soal.
Tabel 9 . Persentase Jumlah Siswa yang Mampu Mengerjakan
Setiap Butir Soal
Nomor Soal
Pretest Postest
Jumla h Skor
Maksi mal
Jumlah Skor Yang
Diperoleh Siswa
Persentase Jumlah
Siswa yang Mampu
Mengerjakan Jumlah
Skor Maksi
mal Jumlah
Skor Yang Diperoleh
Siswa Persentase
Jumlah Siswa
yang Mampu
Mengerja kan
Berdasarkan Tabel 8. persentase skor pada setiap butir soal diperoleh gambaran konkret tentang taraf kesukaran suatu soal
dapat menggunakan acuan sebagai berikut Masidjo 1999:192:
Tabel 10 . Kualifikasi Tingkat Pemahaman Berdasarkan Persentase
Skor Yang Diperoleh Siswa Setiap Butir Soal
Interval Skor Kualifikasi
90 - 100 Sangat Paham
80 - 89 Paham
65 - 79 Cukup Paham
55 - 64 Kurang Paham
di bawah 55 Tidak Paham
Tabel 11 . Peningkatan Persentase Jumlah Siswa yang Mampu Mengerjakan
Setiap Butir Soal Pada Pretest dan Posttest
Nomor Soal
Pretest Posttest
Persentase Jumlah Siswa
yang Mampu Mengerjakan
Kualifikasi Persentase
Jumlah Siswa yang Mampu
Mengerjakan Kualifikasi
3. Analisis hasil belajar yang dicapai siswa menggunakan T-Test dan
SPSS Untuk menganalisis hasil tes tertulis yakni pretest dan
posttest dapat menggunakan uji T T-test. Kegunaan dari uji T adalah
untuk mengetes dua kelompok yang dependen atau satu kelompok yang dites dua kali, yakni pada pretest dan posttest. Kelompok