Filsafat Konstruktivisme Deskripsi Teori

jawaban, menggambarkan, meneliti, berdialog, mengadakan refleksi, mengungkapkan pertanyaan, mengekspresikan gagasan, dll untuk membentuk konstuksi pengetahuan yang baru. Belajar yang sungguh-sungguh akan terjadi bila siswa mengadakan refleksi, pemecahan konflik pengertian, dan selalu memperbaharui tingkat pemikiran yang tidak lengkap Fosnot, 1989 dalam Suparno, 2013. Sementara itu menurut Hamalik 2013: 27 belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan kelakuan.

b. Ciri-ciri Belajar

Menurut Kosasih 2014 suatu kegiatan disebut belajar sekurang-kurangnya ditandai oleh dua ciri: 1 adanya perubahan tingkah laku, 2 melalui suatu pengalaman atau adanya interaksi dengan sumber belajar. Berdasarkan ciri-ciri tersebut, seseorang yang membaca ataupun mengikuti ceramah, tanpa disertai perubahan tingkah laku, bukanlah belajar. Sebaliknya, seseorang yang mengalami perubahan tingkah laku secara tiba-tiba tanpa dilatarbelakangi oleh suatu pengalaman tertentu, juga bukan belajar. Dengan demikian, seseorang dapat dikatakan belajar apabila mengalami perubahan tingkah laku yang berdasarkan pengalaman atau interaksi dengan sumber belajar. Adapun William Burton dalam Hamalik 2013: 31 menyimpulkan uraian yang cukup panjang tentang prinsip-prinsip belajar sebagai berikut. 1 Proses belajar ialah pengalaman, berbuat, mereaksi, dan melampaui under going. 2 Proses itu melalui bermacam-macam ragam pengalaman dan mata pelajaran-mata pelajaran yang terpusat pada suatu tujuan tertentu. 3 Pengalaman belajar secara maksimum bermakna bagi kehidupan murid. 4 Pengalaman belajar bersumber dari kebutuhan dan tujuan murid sendiri yang mendorong motivasi yang kontinu. 5 Proses belajar dan hasil belajar disyarati oleh hereditas dan lingkungan. 6 Proses belajar dan hasil usaha belajar secara materiil dipengaruhi oleh perbedaan-perbendaan individual di kalangan murid-murid. 7 Proses belajar berlangsung secara efektif apabila pengalaman-pengalaman dan hasil-hasil yang diinginkan disesuaikan dengan kematangan murid. 8 Proses belajar yang terbaik apabila murid mengetahui status dan kemajuan. 9 Proses belajar merupakan kesatuan fungsional dari berbagai prosedur. 10 Hasil-hasil belajar secara fungsional bertalian satu sama lain, tetapi dapat didiskusikan secara terpisah. 11 Proses belajar berlangsung secara efektif dibawah bimbingan yang merangsang dan membimbing tanpa tekanan dan paksaan. 12 Hasil-hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, abilitas, dan keterampilan. 13 Hasil-hasil belajar diterima oleh murid apabila memberi kepuasan pada kebutuhannya dan berguna serta bermakna baginya. 14 Hasil-hasil belajar dilengkapi dengan jalan serangkaian pengalaman-pengalaman yang dapat dipersamakan dan dengan pertimbangan yang baik. 15 Hasil-hasil belajar itu lambat laun dipersatukan menjadi kepribadian dengan kecepatan yang berbeda-beda. 16 Hasil-hasil belajar yang telah dicapai bersifat kompleks dan dapat berubah-ubah adaptable, jadi tidak sederhana dan statis. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI