Skema Dan Penjelasan Proses Siswa Menemukan Konsep

 Siswa dibimbing untuk mengerjakan soal pada lembar LKS Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal nomor 1 berdasarkan pengetahuan dan informasi dari buku sumber. Berdasarkan soal nomor 1 guru meminta siswa untuk mencari selisih dan perbandingan dari masing-masing skala termometer Selisih perbandingan skala: C:F:R:K = 100:180:80:100 C:F:R:K = 5:9:4:5 Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal nomor 2 dengan mencari informasi dari buku sumber. Salah satu siswa menjelaskan rumus yang ia gunakan untuk mengerjakan soal nomor 2 didepan kelas. Rumus tersebut ia gunakan berdasarkan hasil diskusi dalam kelompok dengan panduan buku sumber. � = � Guru menambahkan tiga soal dari buku panduaan untuk siswa kerjakan agar lebih memahami materi yakni dengan menggunakan rumus: � = � dan � = � − − 1 2 Diagram 11 S is w a m en em u ka n p er b n d in g a n ska la Siswa menerangkan rumus dengan panduan buku sumber Keterangan kesulitan siswa dan bentuk bimbingan guru: : Pada bagian ini siswa mengalami kesulitan ketika harus menghafal titik tetap atas dan titik tetap bawah dari setiap termometer dengan skala yang berbeda. Untuk memudahkan siswa menghafal maka guru mencoba memberi arahan berupa cara cepat menghafal, menggambar termometer dan membuat jembatan keledai. Dari hasil bimbingan guru, siswa selain cepat menghafal tetapi juga dapat menemukan Guru membimbing siswa untuk mengerjakan soal nomor 3 Siswa diminta untuk menyebutkan perbandingan masing-masing sakal termometer yang sudah diketahui saat mengerjakan soal nomor 1 Guru menjelaskan kepada siswa bahwa:  rumus untuk mengkonversi satuan skala termometer celsius ke termometer lain yaitu: T ℃= � � � � � � � � � �� ℎ � x T x + titik beku  rumus untuk mengkonversi satuan skala termometer lain ke termometer celsius yaitu: T ℃= � � � � � � � � � �� ℎ � x T x - titik beku  cara lain untuk mengubah dari satu skala ke skala lainnya: − − = − − dengan: X = skala yang ditanyakan Y = skala yang diketahui = titik tetap atas X = titik tetap atas Y = titik tetap bawah X = titik tetap bawah Y Siswa mensubstitusikan sendiri rumus untuk mengkonversi satuan skala termometer: 1 Hubungan antara Celcius dan Reamur � � = × � � atau � � = × � � 2 Hubungan antara Celcius dan Fahrenheit � � = × � + � atau � � = × � − � 3 Hubungan antara Celcius dan kelvin � � = � + � atau � � = � − � Diagram 12 Bi m b in g a n g u ru S is w a m en em u ka n ru m u s u n tu k m en g ko n ve rs i s a tu a n ska la te rm o m et er sendiri selisih dari masing-masing skala termometer dan perbandingannya. : Pada bagian ini siswa mengalami kesulitan ketika mengerjakan soal nomor 2 pad LKS karena tidak mengetahui rumus apa yang seharusnya digunakan. Bentuk bimbingan guru yaitu berubapa arahan agar selain siswa bertanya kepada guru, siswa harus mencari tahu dari sumber lain seperti buku pelajaran. Saat siswa masih kesulitan memahami rumus dari buku, maka guru mencoba menjelaskan mekanisme dalam mengerjakan soal cerita dan cara mensubstitusikan soal kedalam rumus. Sehingga pada bagian ini, salah satu perwakilan siswa dari sebuah kelopok berani memaparkan rumus hasil temuan mereka selama berdiskusi. Guru hanya membatu mengarahkan dan membetulkan sedikit jawaban dari siswa tersebut. : pada bagian ini siswa mengalami kesulitan ketika menghafal dan memahami rumus karena siswa tidak mengetahui bagaimana cara hingga rumus tersebut ditemukan. Bentuk bimbingan guru berupa menjelaskan kerangka rumus untuk mengkonversi skala termometer ke skala termometer lain. Pada penjelasan guru, peran siswa juga tampak ketika guru meminta siswa menyebutkan perbandingan dan titik tetap bawah serta titik tetap atas sebuah termometer. Jadi pada kegiatan ini, selain siswa memperoleh pengetahuan baru tetapi juga membantu siswa mengingat kembali materi yang telah diajarkan. Kemudian siswa diminta dalam kelompok masing-masing untuk mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan yang terlampir pada LKS seperti pada bagan 11. Selama kegiatan diskusi kelompok dilakukan, guru juga memberi pengarahan yang membantu siswa menemukan rumus yang tepat dalam menyelesaikan soal seperti pada bagan 12. Jika ada soal yang belum dipahami, guru juga memberikan contoh soal dari buku pegangan siswa. Selama Perwakilan siswa mempresentasikan didepan kelas Siswa dari kelompok lain bertanya dan menanggapi hasil presentasi Guru memberi tanggapan dan informasi yang benar Siswa dibantu oleh guru untuk menyimpulkan materi pembelajaran secara keseluruhan  Hubungan Beberapa Skala Termometer Skala Titik Terendah Titik Tertinggi Rentang Skala Perbandingan Satuan Skala Celsius Celsius ℃ 100 ℃ 100 Fahrenheit 32 ℉ 212 ℉ 180 ° ° = satuan skala F Reamur 0 ºR 80 ºR 80 ° ° = satuan skala R Kelvin 273 K 373 K 100 ° ° = 1 satuan skala K  Jika X θ adalah panjang kolom raksa pada suhu θ yang tidak diketahui, X dan X 100 masing-masing adalah panjang kolom raksa pada titik lebur es dan titik didih air maka θ dinyatakan oleh persamaan: � = � − −  Cara pengubahan skala Celsius menjadi skala yang lain: 1 Hubungan antara Celcius dan Reamur � � = × � � atau � � = × � � 2 Hubungan antara Celcius dan Fahrenheit � � = × � + � atau � � = × � − � 3 Hubungan antara Celcius dan kelvin � � = � + � atau � � = � − � Cara lain untuk mengubah dari satu skala ke skala lainnya: − − = − − Diagram 13 mengerjakan soal dibawah bimbingan guru, siswa dapat menemukan sendiri rumus perbandingan dari ke empat skala termometer yaitu skala celsius, skala reamur, skala fahrenhet dan skala kelvin sampai pada menggolongkan kedalam tabel serta gambar. Setelah siswa selesai berdiskusi didalam kelompok masing-masing, selanjutnya guru meminta perwakilan dari masing- masing kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi di depan kelas sambil kelompok lain mendengan dan memperhatikan seperti yang ditunjukkan pada bagan 13. Siswa juga diminta untuk bertanya dan memberikan tanggapan pada kelompok yang sedang presentasi. Pada kegiatan ini, siswa telah memenuhi proses penemuan yang meliputi: menguraikan atau menjelaskan dan menyimpulkan. Saat kegiatan diskusi bersama tersebut dilakukan, guru juga langsung memberikan tanggapan dan informasi yang benar kepada siswa. Pada kesempatan tersebut, guru mengulangi materi-materi pokok yang telah dipelajari mulai dari awal pertemuan hingga pada akhir pembelajaran sambil bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran secara keseluruhan.

3. Tes Tertulis Setelah Pembelajaran Posttest

a. Data Pemahaman Akhir Siswa

Tabel 19 . Persentase Skor Pemahaman Akhir Posttest No Kode Siswa Jumlah Skor Yang Diperoleh Skor Maksimal Persentase Skor 1 01 116 135 85,93 2 02 113 135 83,70 3 03 99 135 73,33 4 04 86 135 63,70 5 05 94 135 69,63 6 06 92 135 68,15 7 07 98 135 72,59 8 08 110,5 135 81,85 9 09 102 135 75,56 10 10 77,5 135 57,41 11 11 108 135 80,00 12 12 75 135 55,56 13 13 88,5 135 65,56 14 14 91 135 67,41 15 15 108 135 80,00 16 16 109 135 80,74 17 17 71,5 135 52,96 18 18 68 135 50,37 19 19 89 135 65,93 20 20 108,5 135 80,37 21 21 83 135 61,48 22 22 117 135 86,67 23 23 117 135 86,67 24 24 106,5 135 78,89 25 25 81 135 60,00 26 26 105 135 77,78 27 27 103,5 135 76,67 28 28 114,5 135 84,81 Rata-rata 72,28 Berdasarkan tabel 19. persentase skor posttest yang didapatkan diatas maka rata-rata presentasi skor yaitu 72,28 berarti siswa cukup paham tentang materi suhu dan pengukurannya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

b. Tingkat Pemahaman Akhir Siswa

Melalui tabel 19. persentase skor pemahaman akhir siswa mengenai materi suhu dan pengukurannya, dapat menentukan kualifikasi tingkat pemahaman siswa berikut ini. Tabel 20. Kualifikasi Tingkat Pemahaman Akhir Siswa No Kode Siswa Persentase Skor Kualifikasi 1 01 85,93 Paham 2 02 83,70 Paham 3 03 73,33 Cukup Paham 4 04 63,70 Cukup Paham 5 05 69,63 Cukup Paham 6 06 68,15 Cukup Paham 7 07 72,59 Cukup Paham 8 08 81,85 Paham 9 09 75,56 Cukup Paham 10 10 57,41 Kurang Paham 11 11 80,00 Paham 12 12 55,56 Kurang Paham 13 13 65,56 Cukup Paham 14 14 67,41 Cukup Paham 15 15 80,00 Paham 16 16 80,74 Paham 17 17 52,96 Kurang Paham 18 18 50,37 Kurang Paham 19 19 65,93 Cukup Paham 20 20 80,37 Paham 21 21 61,48 Kurang Paham 22 22 86,67 Paham 23 23 86,67 Paham 24 24 78,89 Cukup Paham 25 25 60,00 Kurang Paham 26 26 77,78 Cukup Paham 27 27 76,67 Cukup Paham 28 28 84,81 Paham Tabel 21. Kualifikasi Tingkat Pemahaman Akhir Siswa Interval Kualifikasi Jumlah siswa Presentase Interval Kualifikasi Jumlah siswa Presentase 90 - 100 Sangat Paham 80 - 89 Paham 10 35,71 65 - 79 Cukup Paham 12 42,85 55 - 64 Kurang Paham 6 21,42 di bawah 55 Tidak Paham Berdasarkan tabel 20. kualifikasi tingkat pemahaman akhir siswa dengan skor tertinggi pada kode siswa 22 dan 23 dengan persentase skor 86,67 dan kualifikasi paham. Sedangkan kualifikasi tingkat pemahaman akhir siswa dengan skor terendah pada kode siswa 50,37 dan kualifikasi kurang paham. Berdasarkan tabel 21. dapat dilihat bahwa tidak ada siswa yang berada pada interval 90 - 100 akan tetapi siswa yang berada pada interval 80 - 89 berjumlah 10 orang dengan kualifikasi paham dengan materi yang disampaikan selama proses pembelajaran. Sedangkan siswa yang berada pada interval 65 - 70 berjumlah 12 orang dengan kualifikasi cukup paham dengan materi yang disampaikan selama proses pembelajaran dan interval terendah berada pada 55 - 64 berjumlah 6 orang dengan kualifikasi kurang paham dengan materi yang disampaikan selama proses pembelajaran. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

c. Persentase Jumlah Siswa yang Mampu Mengerjakan

Tabel 22. Persentase Jumlah Siswa yang Mampu Mengerjakan Setiap Butir Soal Posttest No Soal Jumlah Skor Maksimal Jumlah Skor Yang Diperoleh Siswa Persentase Jumlah Siswa yang Mampu Mengerjakan 1 420 386 92 2 280 86 31 3 280 263 94 4 280 57 20 5 280 191 68 6 700 630 90 7 700 520 74 8 560 319 57 9 280 280 100 Tabel 23 . Kualifikasi Pemahaman Siswa Berdasarkan Persentase Skor yang Diperoleh Siswa Setiap Butir Soal No Soal Persentase Jumlah Siswa yang Mampu Mengerjakan Kualifikasi 1 92 Sangat Paham 2 31 Tidak Paham 3 94 Sangat Paham 4 20 Tidak Paham 5 68 Cukup Paham 6 90 Sangat Paham 7 74 Cukup Paham 8 57 Kurang Paham 9 100 Sangat Paham Berdasarkan tabel 22. persentase jumlah siswa yang mampu mengerjakan soal posttest dengan skor tertinggi berada pada nomor 9 dengan skor maksimal 280; jumlah skor yang diperoleh siswa 280 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI sehingga persentase jumlah siswa yang mampu mengerjakan soal nomor 9 sebesar 100. Sedangkan berdasarkan tabel 23. kualifikasi tingkat pemahaman siswa untuk nomor 9 berada pada sangat paham. Hal ini berarti bahwa soal ini sangat mudah untuk dikerjakan siswa. Dengan kata lain, siswa sangat memahami penjelasan materi yang berkaitan dengan soal nomor 9 saat proses pembelajaran berlangsung. Sedangkan persentase jumlah siswa yang mampu mengerjakan soal posttest dengan skor terendah berada pada nomor 4 dengan skor maksimal 280; jumlah skor yang diperoleh siswa 57 sehingga persentase jumlah siswa yang mampu mengerjakan soal sebesar 20. Kualifikasi tingkat pemahaman siswa untuk nomor 4 berada pada taraf tidak paham. Hal ini yang menyebabkan soal ini sangat sukar untuk dikerjakan siswa.

4. Peningkatan Pemahaman Siswa Sebelum dan Sesudah

Pembelajaran dengan Metode Penemuan Terbimbing a. Tingkat Pemahaman Siswa Secara Keseluruhan Tabel 24. Data Skor Persentase Pretest dan Posttest No Kode Siswa Pretest Posttest Jumlah Skor Yang Diperoleh Persentase Skor Jumlah Skor Yang Diperoleh Persentase Skor 1 01 29,5 21,85 116 85,93 2 02 25,5 18,89 113 83,70 3 03 29,5 21,85 99 73,33 4 04 30 22,22 86 63,70 5 05 24,5 18,15 94 69,63 6 06 31,5 23,33 92 68,15 7 07 10 7,41 98 72,59