Pengertian Motivasi Belajar Motivasi Belajar

2.1.1 Motivasi Belajar

Peneliti pada topik ini membahas 2 pokok bahasan yaitu, pengertian motivasi belajar dan indikator motivasi belajar siswa. Pengertian motivasi belajar membahas tentang pegertian motivasi belajar menurut pendapat beberapa ahli. Indikator motivasi belajar siswa membahas tentang indikator yang termasuk ke dalam motivasi belajar siswa.

2.1.1.1 Pengertian Motivasi Belajar

Motivasi menurut Dimyati dan Mudjiono 2006: 80 dipandang sebagai dorongan mental yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia, termasuk dalam perilaku belajar. Dorongan di sini dapat berupa imbalan atau adanya ancaman. Dorongan juga dapat terjadi sebagai bagian dari kesadaran yang diimbangi oleh harapan terhadap sesuatu yang akan dicapai Khairani, 2014: 176. Menurut Greenberg dan Baron Khairani, 2014: 176 menyatakan bahwa, motivasi adalah suatu proses yang mendorong, mengarahkan dan memelihara perilaku manusia ke arah pencapaian tujuan dan segala yang ada di dalam diri manusia untuk membentuk motivasi Khairani, 2014: 176. Pengertian motivasi belajar adalah perubahan energi dalam diri pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan Khairani, 2014: 176. Berdasarkan pada pendapat yang telah diuraikan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa, motivasi merupakan sesuatu atau tenaga pendorong seseorang untuk melakukan sesuatu sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Motivasi juga merupakan bagian yang sangat penting dalam diri seseorang untuk mencapai suatu prestasi. Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling mempengaruhi. Motivasi belajar dapat timbul karena adanya faktor instristik dan ekstrinsik. Faktor instrinsik berupa hasrat dan keinginan untuk berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, harapan akan cita-cita. Faktor ekstrinsiknya merupakan adanya penghargaan, lingkungan belajar yag kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik Hamzah, 2007: 23. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor yang berasal dari diri siswa dan faktor yang berasal dari luar diri siswa. Motivasi menurut Pupuh dan Sutikno Rahman dan Amri, 2014: 216 dapat dibagi dua menjadi motivasi instrinsik dan faktor ekstrinsik. Pertama, faktor instrinsik yaitu motivasi yang timbul dari dalam diri siswa tanpa ada paksaan dari dorongan orang lain. Kedua, faktor ekstrinsik yaitu motivasi yang timbul sebagai akibat pengaruh dari luar siswa. Hal ini dapat timbul karena adanya ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain, sehingga dengan keadaan tersebut peserta didik mau melakukan pembelajaran. Pendapat tersebut menegaskan bahwa dalam pembelajaran motivasi ekstrinsik sangat dibutuhkan oleh siswa, seperti hadiah, kompetisi antar siswa, pemberian nasehat, dan pemberian hukuman. Pengadaan motivasi dari luar sebagai dorongan untuk diri siswa merupakan sebuah kemutlakan yang perlu dilakukan oleh guru jika menginginkan siswanya mencapai keberhasilan dalam pembelajaran. Hal ini berbeda dengan siswa yang memiliki motivasi instrinsik, karena mereka dengan kesadaran sendiri ingin belajar dan memperhatikan penjelasan yang diberikan oleh guru dalam pembelajaran karena keingintahuannya dalam pembelajarannya tinggi, sehingga sulit terpengaruh oleh gangguan yang ada disekitarnya Rahman dan Amri, 2014: 216. Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa, faktor ekstrinsik sangat diperlukan dalam melakukan proses pembelajaran, karena setiap siswa belum tentu mempunyai faktor instrinsik. Guru memberikan motivasi ekstrinsik kepada siswa untuk membantu siswa dalam belajar, sehingga siswa dapat memahami materi dengan baik dan mendapatkan hasil yang baik pula. Motivasi belajar bagi siswa sangat penting sekali, karena hasil belajar siswa banyak ditentukan oleh motivasi yang ada pada diri siswa. Siswa apabila mempunyai motivasi belajar yang besar, maka semakin besar juga hasil belajar yang akan dicapai. Motivasi juga apabila semakin tepat diberikan oleh guru kepada siswa, maka semakin baik juga hasil dari proses pembelajaran Angkowo dan Kosasih, 2007: 35. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa, motivasi belajar adalah suatu dorongan yang muncul dari dalam diri, baik internal maupun eksternal yang dapat menggerakkan perilaku manusia dalam belajar. Motivasi berperan penting dalam menentukan hasil belajar siswa.

2.1.1.2 Indikator Motivasi Belajar Siswa

Dokumen yang terkait

Hubungan pembelajaran fisika menggunakan media komik dengan minat belajar siswa pada konsep zat dan wujudnya di SLTP Negeri 1 Jember siswa kelas I Cawu 1 tahun pelajaran 2000/2001

0 8 97

Pengaruh metode role playing (bermain peran) terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V di SDN Cempaka I Putih Tahun ajaran 2014-2015

0 21 122

Peningkatan motivasi belajar siswa kelas X melalui media audio visual pada mata pelajaran PAI di SMK Karya Ekopin

0 5 96

Pengaruh menonton program relevisi berbasis sains terhadap motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran biologi

0 13 115

Hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (studi Penelitian pada anak Yatim di SMP YPMS Kedaung)

0 12 77

Peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan penggunaan media pemutaran film di kelas V MI Miftahul Hidayah Kota Bekasi

2 124 132

Peningkatan motivasi belajar siswa melalui media audio visual pada mata pelajaran PKN siswa kelas II MI Al-Husna Ciledug Tahun pelajaran 2013/2014

3 12 126

Meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas IVA SD Negeri 1 Metro Barat menggunakan media audio visual tahun pelajaran 2012/2013.

0 5 42

Identifikasi miskonsepsi dalam pembelajaran IPA ruang lingkup materi dan sifatnya di SMP Joannes Bosco Yogyakarta kelas VIII tahun ajaran 2014-2015

1 5 9

Peningkatan minat dan hasil belajar IPA melalui penggunaan media pembelajaran lectora siswa kelas V SDN Timuran Tahun 2016/2017

2 4 13