Jenis Penelitian METODE PENELITIAN

43

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III ini membahas tentang beberapa topik tentang metode penelitian yang dipakai oleh peneliti. Topik tersebut yaitu berisi tentang jenis penelitian, setting penelitian, persiapan, rencana setiap siklus, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, teknik pengujian instrumen, dan teknik analisis data. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk membantu peneliti dalam mengumpulkan data.

3.1 Jenis Penelitian

Peneliti ini adalah penelitian berupa Penelitian Tindakan Kelas PTK. Penelitian tindakan kelas yang dilakukan merupakan kerjasama antara peneliti dengan guru. Menurut Mills Mertler, 2011: 5 mengemukakan bahwa penelitian tindakan kelas didefinisikan sebagai penyelidikan sistematis yang dilakukan oleh para guru, administrator, konselor, atau orang lain dengan satu kepentingan tertentu dalam proses mengajar dan belajar atau lingkungan dengan tujuan mengumpulkan informasi tentang cara sekolah beroperasi, cara mengajar, dan cara siswa belajar Mertler, 2011: 5. Pendapat lain mengatakan bahwa penelitian tindakan kelas pada hakikatnya merupakan rangkaian riset tindakan yang dilakukan secara siklus dalam rangka memecahkan masalah- masalah pendidikan Sanoto, 2009: 33. Pendapat yang selanjutnya adalah menurut Wardhani dan Wihardit 2008: 1.4 bahwa penelitian tindakan kelas merupakan penelitian dalam bidang sosial, yang menggunakan refleksi diri sebagai metode utama dan dilakukan oleh orang yang terlibat di dalamnya, serta bertujuan untuk melakukan perbaikan dalam berbagai aspek. Pendapat berikutnya adalah menurut Kunandar 2009: 46 penelitian tindakan kelas merupakan sebuah bentuk kegiatan refleksi diri yang dilakukan oleh para pelaku pendidikan dalam suatu situasi kependidikan untuk memperbaiki rasionalitas dan keadilan tentang: a praktik-praktik kependidikan mereka; b pemahaman mereka tentang praktik-praktik tersebut; dan c situasi praktik- praktik tersebut dilaksanakan. Berdasarkan beberapa pendapat di atas tentang penelitian tindakan kelas dapat disimpulkan bahwa, penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan di dalam kelas dengan cara merencanakan, melaksanakan, melakukan pengamatan, dan merefleksikan tindakan yang bertujuan untuk memperbaiki proses belajar mengajar, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. Peneliti menggunakan model PTK Kemis dan MC Taggart. Penelitian ini terdiri dari dua siklus dengan menggunakan empat kegiatan utama dimasing-masing siklusnya, yaitu 1 perencanaan, 2 pelaksanaan, 3 pengamatanpengumpulan data, dan 4 refleksi. Gambar kegiatan tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini Tampubolon, 2014: 27 yang sudah dimodifikasi oleh peneliti agar lebih jelas dalam membacanya: Gambar 3.1 Model Siklus PTK Kemis dan MC Taggart Peneliti menggunakan PTK sebagai jenis penelitian karena peneliti menemukan sebuah masalah di sekolah, kemudian berdasarkan masalah tersebut peneliti mencari dan merencanakan program pembelajaran yang dapat memperbaiki dan memecahkan permasalahan yang ada. Program penelitian ini akan dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah disusun. Berikut ini adalah penjabaran empat komponen yang dilaksanakan pada setiap siklus menurut Tampubolon 2014: 29-30: a Perencanaan Tindakan Tahap perencanaan yang dilakukan pada penelitian ini antara lain menyusun silabus mata pelajaran yang akan disikluskan, rencana pembelajaran RPP, lembar bahan ajar materi pembelajaran, menyiapkan lembar kerja siswa LKS, menyiapkan lembar observasi dan kuesioner, menyiapkan alat atau sumber belajar dan menyusun tes evaluasi. Perencanaa n Refleksi Pelaksanaan Siklus I Pengamatan Perencanaa n Refleksi Pelaksanaan Siklus II Pengamatan b Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan adalah penerapan rancangan yang telah disusun oleh peneliti. Peneliti melaksanakan tindakan dengan cara: 1 mengkondisikan ruang belajar bagi siswa dan kolaborator; 2 peneliti melaksanakan pembelajaran danatau peneliti dengan menggunakan perangkat pembelajaran sesuai skenario pembelajaran dalam RPP melalui tahapan kegiatan awal serta kegiatan inti yaitu kegiatan eksplorasi, kegiatan elaborasi, dan konfirmasi; 3 melaksanakan penilaian atau tes siklus pertama; dan 4 kegiatan akhir untuk menarik kesimpulan, pemberian tugas, dan informasi materi pembelajaran lebih lanjut. Peneliti melaksanakan pembelajaran di kelas dengan menerapkan metode berbasis IT berupa powerpoint interaktif pada mata pelajaran IPA. c Pengamatan Pengamatan ini dilakukan oleh peneliti saat proses pelaksanaan tindakan. Pada saat melakukan pengamatan, pengamat yang mengamati proses pelaksanaan harus mencatat semua yang terjadi di dalam kelas. Hal-hal yang dapat diamati misalnya tentang kinerja guru, situasi kelas, perilaku siswa, penyampaian materi, dan lain-lain. d Refleksi Refleksi adalah kegiatan untuk menyampaikan kembali yang sudah dilakukan. Kegiatan refleksi dilakukan oleh guru pelaksana dengan peneliti untuk mendiskusikan mengenai pelaksanaan rancangan tindakan dan hal-hal yang masih perlu diperbaiki. Peneliti melalui refleksi menentukan keputusan untuk menentukan siklus selanjutnya.

3.2 Setting Penelitian

Dokumen yang terkait

Hubungan pembelajaran fisika menggunakan media komik dengan minat belajar siswa pada konsep zat dan wujudnya di SLTP Negeri 1 Jember siswa kelas I Cawu 1 tahun pelajaran 2000/2001

0 8 97

Pengaruh metode role playing (bermain peran) terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V di SDN Cempaka I Putih Tahun ajaran 2014-2015

0 21 122

Peningkatan motivasi belajar siswa kelas X melalui media audio visual pada mata pelajaran PAI di SMK Karya Ekopin

0 5 96

Pengaruh menonton program relevisi berbasis sains terhadap motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran biologi

0 13 115

Hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (studi Penelitian pada anak Yatim di SMP YPMS Kedaung)

0 12 77

Peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan penggunaan media pemutaran film di kelas V MI Miftahul Hidayah Kota Bekasi

2 124 132

Peningkatan motivasi belajar siswa melalui media audio visual pada mata pelajaran PKN siswa kelas II MI Al-Husna Ciledug Tahun pelajaran 2013/2014

3 12 126

Meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas IVA SD Negeri 1 Metro Barat menggunakan media audio visual tahun pelajaran 2012/2013.

0 5 42

Identifikasi miskonsepsi dalam pembelajaran IPA ruang lingkup materi dan sifatnya di SMP Joannes Bosco Yogyakarta kelas VIII tahun ajaran 2014-2015

1 5 9

Peningkatan minat dan hasil belajar IPA melalui penggunaan media pembelajaran lectora siswa kelas V SDN Timuran Tahun 2016/2017

2 4 13