Observasi Teknik Pengumpulan Data

d. Refleksi Refleksi yang dilakukan oleh peneliti: 1. Mengevalusi kegiatan penelitian yang telah dilakukan pada pelaksanaan siklus I, tentang keberhasilan, kendala, dan hambatan yang dialami oleh siswa maupun guru. 2. Membandingkan hasil tes dan observasi yang sudah dicapai dengan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. 3. Penelitian apabila masih belum berhasil, peneliti merencanakan perbaikan berdasarkan hasil tes dan observasi untuk dilakukan pada siklus yang ke III.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Ada 2 macam teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan dalam pengumpulan data penelitian yaitu observasi dan dokumentasi.

3.5.1 Observasi

Observasi menurut Basuki dan Hariyanto 2014: 62 merupakan suatu proses pengamatan dan pencataan sistematis tentang perilaku siswa yang bertujuan untuk membuat keputusan tentang sesuatu program. Observasi menurut Margono 2007: 158 diartikan sebagai pengamatan dan pencataan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Pendapat lain mengatakan bahwa, observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkelanjutan dengan cara mendengarkan atau melihat, baik secara langsung maupun tidak langsung. Endrayanto dan Harumurti, 2014: 152. Berdasarkan pernyataan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa, observasi merupakan teknik pengamatan yang dilakukan secara teliti terhadap suatu gejala pada suatu situasi di suatu tempat. Peneliti melakukan observasi untuk mengamati tentang motivasi belajar siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Peneliti melakukan observasi tentang motivasi belajar pada setiap siklus dengan memberi tanda checklist pada rubrik pengamatan motivasi. Peneliti menggunakan skala sikap yaitu skala likert. Menurut Arifin 2011: 236 model skala sikap yang dapat digunakan untuk mengukur sikap diantaranya menggunakan bilangan untuk menunjukkan tingkat-tingkat derajat dari objek sikap yang dinilai seperti 1, 2, 3, 4, dan seterusnya dan menggunakan istilah-istilah kualitatif seperti bagus sekali, baik, sedang, dan kurang. Dalam skala sikap Likert, responden tidak hanya memilih pertanyaan-pertanyaan positif, tetapi juga pertanyaan-pertanyaan negatif, sehingga bobotnya menjadi sebaliknya Arifin, 2011: 236. Berdasarkan pernyataan di atas maka arah pernyataan dan nilai skala sikap sebagai berikut: Tabel 3.2 Arah Pernyataan dan Nilai skala sikap Arah Pernyataan Baik Sekali Baik Kurang Kurang Sekali Favorabel positif menyenangkan 4 3 2 1 Unfavorabel negatif tidak menyenangkan 1 2 3 4 Indikator motivasi yang akan dilihat dalam observasi 1 adanya hasrat dan keinginan berhasil; 2 adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar; 3 adanya harapan dan cita-cita masa depan; 4 adanya penghargaan dalam pembelajaran; 5 adanya kegiatan yang menarik dalam belajar; dan 6 adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik.

3.5.2 Dokumentasi

Dokumen yang terkait

Hubungan pembelajaran fisika menggunakan media komik dengan minat belajar siswa pada konsep zat dan wujudnya di SLTP Negeri 1 Jember siswa kelas I Cawu 1 tahun pelajaran 2000/2001

0 8 97

Pengaruh metode role playing (bermain peran) terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V di SDN Cempaka I Putih Tahun ajaran 2014-2015

0 21 122

Peningkatan motivasi belajar siswa kelas X melalui media audio visual pada mata pelajaran PAI di SMK Karya Ekopin

0 5 96

Pengaruh menonton program relevisi berbasis sains terhadap motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran biologi

0 13 115

Hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (studi Penelitian pada anak Yatim di SMP YPMS Kedaung)

0 12 77

Peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan penggunaan media pemutaran film di kelas V MI Miftahul Hidayah Kota Bekasi

2 124 132

Peningkatan motivasi belajar siswa melalui media audio visual pada mata pelajaran PKN siswa kelas II MI Al-Husna Ciledug Tahun pelajaran 2013/2014

3 12 126

Meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas IVA SD Negeri 1 Metro Barat menggunakan media audio visual tahun pelajaran 2012/2013.

0 5 42

Identifikasi miskonsepsi dalam pembelajaran IPA ruang lingkup materi dan sifatnya di SMP Joannes Bosco Yogyakarta kelas VIII tahun ajaran 2014-2015

1 5 9

Peningkatan minat dan hasil belajar IPA melalui penggunaan media pembelajaran lectora siswa kelas V SDN Timuran Tahun 2016/2017

2 4 13