17 0,6
Sedang 18
0,6 Sedang
19 0,7
Sedang 20
0,7 Sedang
21 0,7
Sedang 22
0,6 Sedang
23 0,6
Sedang 24
0,6 Sedang
25 0,6
Sedang
Berdasarkan tabel indeks kesukaran di atas soal siklus II termasuk kategori sedang. Indeks kesukaran soal yang dihitung merupakan soal
yang valid saja, karena soal yang valid akan digunakan di siklus II. Soal yang termasuk kategori sedang terletak pada nomor 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,
10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, dan 25. Persentase untuk soal yang sedang adalah 100.
3.9 Teknik Analisis Data
Penelitian ini dikatakan berhasil apabila ada perubahan menuju arah peningkatan siswa di kelas. Perubahan yang terjadi dapat diketahui dengan
membandigkan hasil sebelum diberi tindakan dan sesudah diberi tindakan yang berkaitan dengan prestasi belajar siswa kelas IV SD Kanisisus Kintelan I
pada mata pelajaran IPA.
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan dua macam data yaitu data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif dianalisis
menggunakan acuan PAP II. Masidjo 1995: 157 mengungkapkan bahwa ketika menggunakan PAP II maka penguasan kompetensi minimal merupakan
passing score adalah 56 dari total skor yang seharusnya dicapai. Data
kualitatif dianalisis dengan mendeskripsikan menggunakan kalimat.
Pengukuran tingkatan penguasan kompetensi dengan menggunakan PAP II dipaparkan di dalam tabel di bawah ini:
Tabel 3.19 Perhitungan PAP II
Tingkat prestasi siswa Kategori prestasi
81 - 100 A
66 - 80 B
56 - 65 C
46 - 55 D
46 E
Berdasarkan tabel di atas diperolah tabel kategori prestasi belajar siswa menurut PAP II yang sudah dimodifikasi agar lebih mudah dalam
membandingkannya:
Tabel 3.20 Kategori Tingkat Prestasi Siswa
Rentang persentase skor Rentang skor
Kategori prestasi
66 - 100 66 -100
Tinggi 56 - 65
56 – 65
Sedang 0 - 55
– 55 Rendah
Peningkatan prestasi
belajar siswa
dinyatakan dengan
membandingkan nilai rata-rata yang diperoleh melalui langkah-langkah berikut ini:
1. Perhitungan prestasi belajar
Peneliti mengumpulkan data berdasarkan tes yang telah dikerjakan siswa pada setiap siklus. Berikut ini adalah beberapa rumus yang digunakan
untuk menghitug analisis data: a.
Rumus untuk memperoleh nilai prestasi belajar siswa
b. Rumus untuk menghitung nilai rata-rata kelas
Nilai akhir = x 100
Nilai rata-rata kelas =
ℎ �
ℎ ℎ
c. Rumus menentukan banyaknya siswa yang memenuhi KKM
Cara yang digunakan untuk menarik kesimpulan banyaknya sisswa yang sudah memenuhi KKM dalam persen dari setiap siklus adalah
dengan rumus:
Rumus menentukan peningkatan siswa yang memenuhi KKM
Keterangan: n = besarnya peningkatan jumlah siswa yang memenuhi KKM dalam
persen N
1
= jumlah persen yang memenuhi KKM pada kondisi awal N
2
= jumlah persen yang memenuhi KKM pada siklus II 2.
Perhitungan motivasi belajar
Menghitung rata-rata setiap indikator motivasi belajar siswa dari jumlah skor hasil observasi dan kuesioner sebagai berikut:
Tabel 3.21 Kategori Tingkat Motivasi Siswa
KKM =
ℎ � � � ℎ ��
ℎ �
ℎ
x 100
n = N
2
– N
1
Rata-rata obervasi dan kuesioner motivasi =
ℎ � �
ℎ � �
ℎ � �
Skor total motivasi siswa = jumlah dari keseluruhan nilai indikator
Rata-rata motivasi =
− �
+ −
� 2
Rentang persentase skor Rentang skor
Kategori prestasi
66 - 100 66
– 100 Tinggi
56 - 65 56
– 65 Sedang
0 - 55 – 55
Rendah
3.10 Kriteria Keberhasilan