HANDOUT
Studi Pendidikan : SMK Negeri 1 Pengasih
KelasSemester : X 1
Program Keahlian : Tata Busana
Mata Pelajaran : Dasar Pola
Topik : Body line
Waktu : 4x45 menit
Jumlah Pertemuan : 1 kali pertemuan
Sifat Praktikum : Individu
1. Tujuan Umum : Siswa diharapkan dapat memahami tentang titik tubuh dan cara
membuat body line
2. Tujuan khusus
a Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran b Siswa dapat menjelaskan pengertian titik tubuh dengan benar
c Siswa dapat mempersiapkan alat dan bahan dengan benar d Siawa dapat menjelaskan garis tubuhbody line dengan benar
3. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
a Duduklah ketika mengerjakan draping,kecuali mengerjakan draping pada bagian-bagian yang tinggi
b Sematan ujung jarum harus dimasukan kedalam c Perhitugkan kebutuhan bahan secara teliti
d sediakan kotak khusus sebagai perlengkapan draping
4. Materi Titik-Titik Tubuh
Tubuh manusia terdiri dari tulang, daging atau otot dan kulit. Letak titik tubuh yang akan menetukan garis tubuh tidak begitu jelas apabila tubuh seseorang atau
banyaktebal ototdagingnya. Menentukan titik tubuh akan lebih jelas apabila model cukup memakai busana pakaian dalam saja sebagaimana pada gambar berikut ini.
Keterangan:
1. Titik puncak kepala. 2. Titik dahi.
3. Titik Tulang punggung belakang. 4. Titik leher pada bahu.
5. Titik leher muka. 6. Titik bahu.
7. Titik bawah lengan bagian muka. 8. Titik bawah lengan bagian belakang.
9. Titik puncakpayudara. 10. Titik siku.
11. Titik pegelangan tangan. 12. Titik tinggi pinggul.
13. Titik lutut
Titik tubuh adalah langkah awal untuk menentukan garis tubuh. Untuk pembuatan pola busana kita perlu mempelajari dimana letak titik tubuh, agar pada
saat menganalisa bentuk tubuh dan pada saat mengukur tubuh, kita akan tau dimana garis tubuh tersebut dimulai dan dimana garis tubuh itu berakhir, kemudian dengan
mempelajari titik tubuh, kita akan mampu mengidentifikasi tentang dimulai dari mana dan berakhir dimana suatu ukuran yang kita ambil. Diawali dengan mengenal titik
tubuh pada boneka, kemudian kita akan lebih mudah mencoba menentukan titik-titik tubuh tersebut pada tubuh manusia atau model yang akan kita buatkan pola
busananya. Apabila kita akan melakukan pemberian tanda titik tubuh pada model atau dummy, kita dapat membubuhkan tanda dengan menggunakan alat bantu seperti
spidol tekstil, kertas berwarna yang ada perekat atau lemnya, atau alat bantu lain yang dapat digunakan untuk memberi tanda yang dapat dilihat dengan jelas pada saat
memasang bodi linegaris tubuh. Sebagai contoh dapat dilihat pada gambarnberikut ini.
Gambar 2.11 Memberi Tanda Titik Tubuh Sumber: Patternmaking for Fashion Desi
2. KlasifikasiPembagian Letak Tubuh Bagian Luar
Untuk keperluan pembuatan pola busana, perlu dipelajari tentang letak bagian bagian tubuh manusia, yang akan mempengaruhi tampilan busana yang akan dibuat. Desain
dan warna dari suatu busana mungkin bagus bahkan sangat menarik, tetapi busana tersebut tidak fit atau tidak sesuai dengan proporsi tubuh sipemakai, maka busana
tersebut menjadi tidak menarik dan tidak bagus. Dengan mempelajari peta letak tubuh
dan klasifikasi dari tubuh manusia, akan membantu kita dalam pemilihan busana yang akan kita buat. Karena dengan mempelajari peta letak tubuh akan dapat
diketahui diantaranya akan diketahui apakah bentuk tubuh seseorang seimbang bagian kiri dengan kanan sehingga pada saat membuat pola, kita dapat menyesuaikan
dengan bentuk tubuh. Berikut ini adalah informasi dasar tentang Peta letak Tubuh dan Klasifikasi Tubuh Bagian Luar. Perhatikan gambar berikut ini.
Gambar 2.12 Peta tubuh manusia
bagian luar Sumber: Fundamentals of Garment Design
Keterangan:
a Anterior Median Line adalah Garis tengah tubuh bagian muka. b Posterior Median Line adalah garis tengah tubuh bagian belakang.
c Horizontal Line adalah garis yang membagi tubuh secara mendatar sejajar dengan lantai.
d Sagittal line adalah garis anterior posterior atau garis tubuh bagian muka dan garis tubuh bagian belakang.
2. Garis TubuhBody Line
Dengan berpedoman pada titik tubuh yang sudah ditetapkan sebagaimana yang dilakukan pada materi sebelumnya, maka titik-titik tersebut dihubungkan
menjadi berbentuk garis, kemudian garis inilah yang menjadi garis tubuh. Untuk mendapatkan ukuran yang tepat dari tubuh model maupun dammy kita perlu dan
harus menentukan letak titik dan garis tubuh model atau dammy tersebut. Bentuk tubuh dan letak garis tubuh akan mempengaruhi ukuran tubuh sebab ukuran tubuh
akan diambil dengan cara berpedoman dan mengikuti garis tubuh, oleh sebab itu menentukan titik dan letak garis tubuh betul–betul harus sesuai dengan perspektif
tubuh. Untuk memudahkan mengukur dan untuk mengetahui dengan pasti letak titik- titik dan garis tubuh yang akan di ukur, maka kita perlu mengetahui dimana
posisiletak garis tubuh tersebut yang sebenarnya, oleh sebab itu perlu dibuat garis tubuh dengan menggunakan pita kecil atau pita body line pada tubuh yang akan di
ukur. Fungsi dari memberi tanda garis tubuh dengan pita body line tersebut adalah
untuk mengetahui: a Letak bagian–bagian tubuh.
b Letak titik point dan garis tubuh, yang diperlukan untuk pengambilan ukuran dan pembuatan pola pakaian dengan teknik konstruksi.
b Alat dan Bahan a. Boneka Jahit Dressform
Dressform merupakan boneka tiruan bentuk tubuh manusia mulai dari leher sampai kurang lebih 20 cm dibawah panggul atau paha dengan ukuran
standar S, M, L. Dressform berlapis kain muslin merupakan bentuk yang paling umum digunakan dalam pembuatan pola dengan teknik draping,
karena sisi kanan dan kiri dressform tersebut hamper sama, kuat, tidak merusak jarum, mudah dipindah-pindahkan, dan mudah disesuaikan dengan
bentuk tubuh manusia yang digunakan untuk membantu dalam membuat pola dasar.
b. Blaco
Bahan utama untuk pembuatan pola system draping
c. PitaVeterban
Pita kecil yang tipis dan lemas berukuran kuarang lebih 0,5 cm, terbuat dari bahan satin, serta berwarna, seperti warna merah, bir, kuning untuk membuat
garis-garis badan body line dan garis model suatu busana pada dressform
d. Jarum
1. Jarum Pentul Jarum tanpa kepala dengan ukuran panjang 3-4 cm, berujung rucing dan
tajam serta tidak berkarat. Jarum ini digunakan untuk menyemat busana
yang sedang didraping pada dressform agar tidak mudah berubah bergeser dan berubah bentuknya.
2. Jarum Tangan Jarum yang digunakan untuk menjelujur pita pada boneka jahit dan
menyambung bahan jika terjadi kekurangan bahan saat mendrapping.
e. Gunting kain
Gunting kain besar dan kecil, terbuat dari stainless steel dengan ukuran panjang gunting maising-masing 4-8 inci untuk gunting besar, dan 3-6 inci
untuk gunting kecil. Digunakan untuk menggunting dan meratakan bagian- bagian kain yang tidak perlu. Gunting berpegangan sempurna akan
mempermudah dan membantu ketepatan dalam menggunting kain
f. Meteran
Meteran berukuran panjang 60 inci, dapat digunakan bolak balik, fleksibel, tipis dan lemas. Digunakan untuk mengukur, membentuk busana, serta kain
muslin.
g. Pensil
Harus 2B atau 5H dan tidak terlalu hitam digunakan untuk menggambar garis dan tanda pola pada dressform
h. Penggaris
Berbahan dasar plastik dengan ukuran 18 inci, untuk membetulkan dan menyempurnakan bentuk pola serta bahan kampuh.
c Pembuatan Body Line
a. Garis Horisontal
1. Ukur garis pinggang pada ukuran
yang paling kecil pada dressfrom. Pasang pita cord dari depan ke
belakang, bagian belakang TB diturunkan 1 cm
2. Ukur Garis panggul dari
pinggang ke bawah 19-22 cm atau panggul terbesar. Diposisi lengan
belakang TB ukur dari garis pinggang asli.
3. Ukur garis lingkar dada 18 cm
dari garis pinggang ke atas pas pada bagian puncak dada. Diposisi tengah
belakang TB ukur garis dari garis pinggang asli.
4. Tarik garis untuk lengan bagian bawah, yaitu ukur ke atas 3,5 cm
dari atas garis dada
5. Untuk menentukan lebar dada lebar muka, ukur 7 cm dari garis
dada ke atas. Untuk lebar punggung naikkan 11 cm dari garis lingkar
dada.
6. Ukur 36-38 dari garis pinggang ke atas untuk menentukan titik lingkar
leher bagian muka, sedangkan leher belakang 40-43 dari garis pinggang ke
atas. tidak diharuskanmenurut boneka masing – masing. Di posisi
tengah belakang, ukur dari garis pinggang asli
7. Dengan pembagian ukuran lingkar
leher dapat ditentukan lebar bahu,
dimana hanya menarik garis dari leher ke ujung bahu.
b. Garis Vertikal
1. Garis TM Tengah Muka
Buat garis tengah muka pada tengah – tengah boneka bagian muka
2. Garis TB Tengah Belakang
Buat garis tengah belakang dengan cara mengukur masing – masing ukur
lingkar kemudian dibagi 2.
2. Garis sisi
~ ukur ukuran ½ lingkar badan dari garis TM ke garis TB kemudian
dibagi 2 ~ untuk ukuran lingkar bagian depan
ditambah 1 cm +1 cm ~ - untuk ukuran lingkar bagian
belakang dikurangi 1 cm -1 cm
c. Garis Lengan
Garis lingkar lengan dibentuk dari titik yang sudah dibentuk sebelumnya
d. Menjelujur Garis – garis Pola
~ Garis – garis pola yang sudah dibuat, dijelujur menggunakan benang yang
sewarna dengan pita ~ Jarum semat dilepas agar tidak
merusak dressform ~ Panjang jelujur 0,5 cm
5. Tugas : Pembuatan body line pada dressform 6. Evaluasi
No AspekYang Dinilai Nilai
Ulasan 1
2 3
4 5
1. Persiapan
a. Ketepatan waktu b. Kelengkapan bahan dan alat
2.
Pelaksanaan a. Tertib kerja
b. Proses kerja
3. Hasil
a. Kerapihan b. Keserasian
c. Kelengkapan tugas
10. Sumber :
~ MGPD Tata Busana, 2005. Pola Dasar dengan Teknik Draping. ~ Tim Fakultas Teknik UNS, 2001. Membuat Pola Dasar Sistem Draping.
Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan Jakarta.
PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 PENGASIH
Jl.Kawijo 11 Pengasih, Kulon Progo 55662, Telp. 0274 773081, Fax. 0274 774636
e-mail : smk1pngyahoo.com website : http:www.smkn1pengasih.net KULON PROGO
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Studi Pendidikan : SMK Negeri 1 Pengasih
KelasSemester : X 1
Program Keahlian : Tata Busana
Mata Pelajaran : Dasar pola
Topik : Ukuran Tubuh
Waktu : 2x 45 menit
Jumlah Pertemuan : 1 kali pertemuan
Tahun Pelajaran : 2015
A. Kompetensi Inti SMK kelas X
KI 1 : Menghayati dan mensyukuri ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli,
santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan factual, konseptual, dan
procedural dalam pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab phenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
B. Kompetensi Dasar
1.1. Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa, melalui menjaga
penampilan diri dan keseimbangan bentuk tubuh serta melestarikan
keutuhan jiwa, raga manusia serta lingkungan kerja sebagai tindakan pengamalan menurut agama yang dianutnya. KD pada KI-1
2.1.Menunjukkan perilaku amaliah jujur , disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pekerjaan di bidang busana. KD pada KI-2
2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam pembelajaran sehari- hari sebagai wujud implementasi melaksanakan pembelajaran Dasar
Teknologi Menjahit KD pada KI-2 3.1. Mendiskripsikan pengertian limbah. KD pada KI-3
Mengidentifikasi sumber sumber limbah Menjelaskan cara menangani limbah
4.1. Mengolah limbah kain perca. KD pada KI-4
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
a. Terlibat aktif dalam pembelajaran b. Mendiskripsikan pengertian ukuran tubuh
c. Mengidentifikasi metode mengukur tubuh d. Menjelaskan cara mengukur
e. Mengidentifikasi jenis jenis ukuran f. Mempraktekan mengambil ukuran
D. Tujuan Pembelajaran
a. Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran. b. Mendiskripsikan pengertian ukuran tubuh
c. Siawa dapat mengidentifikasi metode mengukur tubuh d. Siswa dapat menjelaskan cara mengukur
e. Mengidentifikasi jenis jenis ukuran f.
Siswa dapat praktek mengambil ukuran
E. Model Metode Pembelajaran
Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah Saintifik
F. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Diskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Guru Siswa
Pendahuluan 1. Guru mengucap salam 2. Guru mengecek keadaan
siswa presensi 3. Guru menyampaikan topik
dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
4. Guru mengapresiasi siswa dengan cara mengajak
berpendapat mengenai sejauh mana pengetahuan
awal siswa dengan materi ukuran tubuh.
5. Guru membetulkan pendapat siswa yang belum
tepat dan mengapresiasi pendapat siswa yang sudah
tepat
6.
Guru membagikan jobsheet dan bahan untuk praktik
1. Siswa menjawab salam 2. Siswa menyampaikan
apabila ada teman yang tidak masuk
3. Siswa medengarkan, dan memahami yang
disampaikan guru 4. Siswa mengemukakan
pendapat, bertanya , atau mengungkapkan
pengalaman awalnya yang berkaitan dengan materi
ukuran tubuh. 5. Siswa memahami
penjelasan guru 6. Siswa memahami jobsheet
3 menit
Inti 1. Mengamati
a. Guru memberi penjelasan pengertian
ukuran tubuh, 5 jenis metode mengambil
ukuran tubuh, memperagakan cara
mengukur, 1. Mengamati
a. Siswa mendengarkan dan memperhatikan
semua yang dijelaskan oleh guru
2x 45 menit
mengidentifikasi jenis jenis ukuran,
memperagakan cara mengukur
2. Menanya Guru bertanya kepada siswa
jika siswa ada yang belum jelas tentang materi ukuran
tubuh
3. Mengeksplorasi Guru menyuruh siswa
praktek mengukur tubuh sesuai jodsheet yang telah
dibagi 4. Menalarmengasosiasi
Guru menyuruh siswa untuk berdiskusi membuat
kesimpulan tentang mengukur tubuh
5. Mengkomunikasikan hasil Guru menyuruh siswa
menyampaikan hasil dari diskusi dan hasil praktik
siswa tentang mengukur tubuh
2. Menanya Siswa bertanya kepada guru
apabila ada yang mereka belum pahami tentang
materi yang di sampaikan oleh guru..
3. Mengeksplorasi Siswa praktek mengukur
tubuh sesuai jodsheet
4. Menalarmengasosiasi Siswa membuat kesimpulan
tentang mengukur tubuh
5. Mengkomunikasikan hasil Siswa menyampaikan hasil
dari ssdiskusi dan hasil praktik siswa tentang
mengukur tubuh
Penutup 1. Guru mengarahkan siswa
untuk menyimpulkan hasil pembelajaran materi ukuran
tubuh 2. Guru memberikan tugas dan
1. Siswa bersama-sama membuat kesimpulan hasil
pembelajaran materi ukuran tubuh
2. Siswa memperhatikan atau 2 menit