Cara-cara Penanganan Limbah Kunci Jawaban Dan Pedoman Penskoran

tekstil merupakan semua zat warna yang mempunyai kemampuan untuk diserap oleh serat tekstil dan mudah dihilangkan warna kromofor dan gugus yang dapat mengadakan ikatan dengan serat tekstil auksokrom. Zat warna tekstil merupakan gabungan dari senyawa organik tidak jenuh, kromofor dan auksokrom sebagai pengaktif kerja kromofor dan pengikat antara warna dengan serat. Limbah air yang bersumber dari pabrik yang biasanya banyak menggunakan air dalam proses produksinya. Di samping itu ada pula bahan baku yang mengandung air sehingga dalam proses pengolahannya air tersebut harus dibuang. Lingkungan yang tercemar akan mengganggu kelangsungan hidup makhluk hidup disekitarnya baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam kegiatan industri, air yang telah digunakan air limbah industri tidak boleh langsung dibuang ke lingkungan, tetapi air limbah industri harus mengalami proses pengolahan sehingga dapat digunakan lagi atau dibuang ke lingkungan tanpa menyebabkan pencemaran. Proses pengolahan air limbah industri adalah salah satu syarat yang harus dimiliki oleh industri yang berwawasan lingkungan. b Jenis dan Penggolongan Limbah Industri Tekstil Pencemaran lingkungan akibat industri tekstil adalah berupa pencemaran debu yang dihasilkan dari penggunaan mesin berkecepatan tinggi dan limbahcair yang berasal dari tumpahan dan air cucian tempat pencelupan larutan kanji dan proses pewarnaan. Zat warna tekstil merupakan gabungan dari senyawa organik tidak jenuh, kromofor, dan auksokrom sebagai pengaktif kerja kromofor dan pengikat antara warna dengan serat. Kandungan limbah yang dihasilkan dari proses pewarnaan tergantung pada pewarna yang digunakan. Limbah-limbah yang dihasilkan suatu industri, akan dialirkan ke kolam-kolam penampungan dan selanjutnya dibuang ke sungai. Limbah tekstil merupakan limbah yang dihasilkan dalam proses pengkanjian, penghilangan kanji, penggelantangan, pemasakan, merserisasi, pewarnaan, pencetakan dan proses penyempurnaa. c Jenis-jenis limbah Jenis-jenis Limbah Tekstil terdiri dari: 1 Logam berat terutama As, Cd, Cr, Pb, Cu, Zn. 2 Hidrokarbon terhalogenasi dari proses dressing dan finishing. 3 Pigmen, zat warna dan pelarut organik. 4 Tensioactive surfactant. Terjadinya pencemaran air, akan menggangu kehidupan ikan-ikan yang ada di dalamnya, menurunnya kualitan perairan, sehingga daya dukung perairan tersebut terhadap organisme akuatik yang hidup didalamnya akan turun. Masalah pencemaran air menimbulkan berbagai akibat, baik yang bersifat biologic, fisik maupun kimia. Tiap-tiap jenis zat warna mempunyai kegunaan tertentu dan sifat-sifatnya tertentu pula. Pemilihan zat warna yang akan dipakai bergantung padabermacam faktor antara lain: jenis serat yang akan diwarnai, macam wana yang dipilih dan warna-warna yang tersedia, tahan lunturnya dan peralatan produksi yang tersedia. Jenis yang paling banyak digunakan saat ini adalah zat warna reaktif dan zat warna dispersi.Hal ini disebabkan produksi bahan tekstil dewasa ini adalah serat sintetik seperti serat polamida, poliester dan poliakrilat.Bahan tekstil sintetik ini, terutama serat poliester, kebanyakan hanya dapat dicelup dengan zat warna dispersi.Demikian juga untuk zat warna reaktif yang dapat mewarnai bahan kapas dengan baik d Karakteristik Limbah Industri Tekstil Karakteristik air limbah dapat dibagi menjadi tiga yaitu: 1 Karakteristik Fisika .Karakteristik fisika ini terdiri dari beberapa parameter, diantaranya: a Total Solid TS Merupakan padatan didalam air yang terdiri dari bahan organik maupun anorganik yang larut, mengendap,atau tersuspensi dalam air. b Total Suspended Solid TSS Merupakan jumlah berat dalam mglkering lumpur yang ada didalam air limbah setelah mengalami penyaringan dengan membran berukuran 0,45 mikron. c Warna Pada dasarnya air bersih tidak berwarna, tetapi seiring dengan waktu dan menigkatnya kondisi anaerob, warna limbah berubah dari yang abu–abu menjadi kehitaman. d Kekeruhan Kekeruhan disebabkan oleh zat padat tersuspensi, baik yang bersifat organik maupun anorganik. e Temperatur