Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar KOMPETENSI INTI

Direktorat Pembinaan SMK 2013 5 BAB II PERKEMBANGAN BENTUK DAN GARIS TUBUH A. Deskripsi Pembelajaran tentang perkembangan bentuk tubuh dan garis tubuh body line adalah materi yang akan membahas tentang macam-macam bentuk tubuh, perkembangan bentuk tubuh manusia, dan bagaimana cara menentukan letak titik dan garis tubuh yang sesuai dengan bentuk tubuh seseorang, untuk keperluan pembuatan pola busana. Semua materi tentang bentuk tubuh dan garis tubuh adalah materi yang diperlukan dalam pembuatan pola busana, khususnya pola busana wanita. .

B. Kegiatan Belajar

Kegiatan Belajar 1 Perkembangan Bentuk dan Garis Tubuh

a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran

1. Tujuan Umum Secara umum tujuan yang ingin dicapai setelah mempelajari Modul tentang bentuk dan garis tubuh adalah agar Anda menguasai tentang macam-macam bentuk tubuh, letak titik tubuh yang akan menentukan posisi tubuh yang perlu di ukur, letak garis tubuh, yang akan menentukan ukuran panjang, lebar, tinggi dan lingkaran tubuh yang akan di ukur. 2. Tujuan Khusus Secara lebih spesifik tujuan yang ingin dicapai setelah mempelajari bahan ajar ini adalah agar Anda dapat: a Mengenal bentuk dan perkembangan tubuh. b Mengenal garis tubuh. 6 Direktorat Pembinaan SMK 2013

b. Uraian Materi _

Baca, Pelajari dan Pahamilah Materi Berikut Ini Pada zaman primitif atau bagi manusia yang hidup terkebelakang, pakaian atau busana tidak begitu penting, manusia pada zaman itu hanya mengutamakan kebutuhan makan untuk bertahan hidup, tidak tau etika, tidak mempunyai sopan santun tidak mempunyai rasa malu. Hal ini terjadi tentu karena pada zaman itu mereka belum mengenal ilmu dan pengetahuan, belum ada teknologi, tidak ada media komunikasi dan semua hidup dalam ketertinggalan dan keterbelakangan. Bahkan sampai saat ini masih ada sebagian kecil manusia yang hidup terkebelakang, kita tentu sangat sedih. Contohnya adalah seperti masih ada saudara kita di pedalaman yang hidup terkebelakang. Busana mereka hanya sekedar untuk menutup kemaluan saja. Laki-laki memakai Koteka atau bahan lain di sekitar pinggul dan perempuan memakai bahan dari kulit kayu atau bahan tertentu yang disusun dan dipakai di keliling pinggul, pada umumnya mereka tidak memakai alas kaki. Mudah- mudahan ini tidak akan berlansung lama. Pemerintah dan kita semua ikut bertanggung jawab atas ketertinggalan itu, karena agama mengamanatkan kepada manusia untuk menyampaikan kebenaran dan kebaikan walaupun hanya sepotong ayat. Agama juga mengamanatkan agar manusia juga saling membantu, saling menolong dan saling berbagi dalam kebaikan, saling menasehati, saling berbagi ilmu dan pengetahuan. Contoh busana masyarakat yang terkebelakang. Gambar 2.1 Masyarakat Primitif Sumber: Fundamentals Of Garment Design Mengamati Direktorat Pembinaan SMK 2013 7 Tentu pemandangan di atas tidak dapat diterima lagi dizaman yang sudah maju, modern, dan serba canggih sekarang ini. Kita ingin hidup dengan sopan, beradap dan ber etika serta berakhlak mulia. Kita ingin hidup dengan kepribadian yang menarik yang tau tatakrama, saling menghargai, saling menyayangi dan saling hormat menghormati, menjaga kesopanan khususnya dibidang penampilan. Bahkan agama apapun menyuruh manusia untuk menutup auratnya. Jadi pakaian atau busana, tidak hanya digunakan untuk mempercatik penampilan atau untuk melindungi tubuh dari gangguan luar tapi yang lebih utama lagi adalah menjalankan perintah agama yang menyuruh ummatnya untuk menutup auratnya. Oleh sebab itu semua manusia harus memakai pakaian atau memakai busana, busana tersebut tentunya haruslah menyesuaikan dengan dimana kita hidup atau tinggal. Semua manusia dianjurkan untuk berbusana dengan baik sopan dan pantas. Karena cara kita berbusana atau busana yang kita pakai akan dapat menampilkan kepribadian sipemakai. Sebagai contoh macam-macam busana yang pantas, diantaranya adalah sebagai mana dapat dilihat pada gambar berikut ini. Gambar 2.2a Macam-macam Model Busana Sumber: Desain Diklat Lanjutan