Tujuan Kegiatan Pembelajaran Uraian Materi

175 Direktorat Pembinaan SMK 2013 UrutanProsedur Pemeriksaan Sampel QC Sampel:  Petugas bagian quality control QC akan menerima sample dan lembar pemeriksaan sample dari petugas bagian sample.  Lembar rencana kerja work-sheet dan contoh produk garmen yang akan diproduksi dibuat oleh petugas bagian sample Merchandiser diserahkan ke bagian QC.  Petugas QC akan memeriksa dan memberi komentarkoreksi terhadap sample pada lembar pemeriksaan work-sheet dan menyerahkan kembali kepada merchandiser.  Merchandiser mempelajari catatan QC dan memutuskan untuk dikirim ke bagian produksi atau ditolak dan dikembalikan kepada bagian pembuatan sample untuk dibuat ulang contoh atau sample.  Jika sample ditolak oleh merchandiser maka sample akan dikembalikan kepada bagian pembuatan sample untuk diperbaiki atau dibuat ulang sesuai dengan mutu sample yang dikehendaki oleh pembeli.  Jika sample diterima atau disetujui oleh merchandiser maka sample tersebut akan dikirim oleh merchandiser ke pihak pembeli guna mendapatkan persetujuan, sesuai permintaan atau tidak approval sample  Petugas QC akan menerima salinan atau copy laporan pemeriksaan sample dari merchandiser.  Sampel yang telah disetujui pihak pembeli approval sample dikembalikan ke bagian produksi untuk diproduksi secara massal. b Pemeriksaan pada bagian potongcutting  Cutting adalah proses pemotongan kain sesuai pola marker yang ada dan sudah dicek kebenarannya oleh bagian marker dan QC cutting.  Secara singkat yang dilakukan oleh bagian QC cutting adalah mengecek gelaran kain, kain tidak gelombang, tidak melipat, kain bawah sampai atas harus sama, dan penyusutan kain. Kemudian mengecek hasil potongan, potongan harus sesuai dengan sample dan toleransi ukuran. Gambar 9. 5 Pemeriksaan di bagian cutting 176 Direktorat Pembinaan SMK 2013 c Pemeriksaan pada bagian fusing  Melakukan pemeriksaan terhadap hasil fusing sebelum dan sesudah pencucian. Apakah mengalami perubahan warna dan ukuran.  Melakukan pemeriksaan terhadap kualitas fusing yang dihasilkan, terdapat delamination dan strike trough atau tidak. Apakah bond strength sudah memenuhi standar atau tidak.  Melakukan pemeriksaan khusus untuk kain stripekotak hasil fuse benar benar lurus dan balance.  Melakukan pemeriksaan apakah interlining yang digunakan sudah sesuai dengan yang ditentukan oleh buyer atau tidak. Gambar 9.6 Pemeriksaan di bagian fusing d Pemeriksaan pada bagian jahit. Urutanprosedur pemeriksaan pada proses Sewing:  Bekerja sesuai dengan pedoman produksi atau work sheet.  Mengikuti proses sesuai dengan layout sampai baju jadi  Periksa hasil cutting per komponen sesuai dengan sample dan toleransi  Memeriksa jumlah setikan dalam 1 inch stitchinch  Periksa hasil jahitan dan ukuran tiap tahapan proses, jahitan harus baik, rapi, tidak loncat.  Periksa hasil jadi sesuai dengan work sheet  Periksa hasil jadi setelah dilakukan trimming  Semua data dicatat pada blangko yang sudah disediakan