Pengertian Budaya Politik Menurut Ahli

17 c. Input merupakan masukan untuk bekerjanya sistem politik d. Output merupakan keluaran yang berupa keputusan yang mengikat. e. Deferensiasi merupakan perbedaan kegiatan yang dijalankan struktur politik dalam mengubah input menjadi output. f. Integrasi sistem merupakan mekanisme untuk memaksa kerjasama struktur politik sehingga dapat membuat keputusan-keputusan yang mengikat. Almond dan Coleman, membedakan struktur politik atas infrastruktur politik dan suprastruktur politik. a. Infrastruktur politik merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan lembaga-lembaga kemasyarakatan yang dalam aktivitasnya dapat mempengaruhi, baik langsung atau tidak angsung lembaga-lembaga negara dalam menjalankan fungsi serta kekuasaannya masing-masing. Komponen Infrastuktur politik yakni; a Parpol, b kelompok kepentingan, c kelompok penekan, d media komunikasi politik, dan e tokoh politik. b. Suprastruktur politik merupakan berbagai lembaga kenegaraan yang umumnya dinamakandisebut dengan lembaga-lembaga negara atau alat-alat perlengkapan negara. Komponen Suprastuktur; a legislatif, beksekutif, dan c Yudikatif. 18

D. Komponen-komponen Budaya Politik

Seperti dikatakan oleh Gabriel A. Almond dan G. Bingham Powell, Jr., bahwa budaya politik merupakan dimensi psikologis dalam suatu sistem politik. Maksud dari pernyataan ini menurut Ranney, adalah karena budaya politik menjadi satu lingkungan psikologis, bagi terselenggaranya konflik-konflik politik dinamika politik dan terjadinya proses pembuatan kebijakan politik. Sebagai suatu lingkungan psikologis, maka komponen-komponen berisikan unsur-unsur psikis dalam diri masyarakat yang terkategori menjadi beberapa unsur. 7 Menurut Ranney, terdapat dua komponen utama dari budaya politik, yaitu orientasi kognitif cognitive orientations dan orientasi afektif affective oreintatations. Sementara itu, Almond dan Verba dengan lebih komprehensif mengacu pada apa yang dirumuskan Parsons dan Shils tentang klasifikasi tipe- tipe orientasi, bahwa budaya politik mengandung tiga komponen obyek politik sebagai berikut; 8 Orientasi kognitif : yaitu berupa pengetahuan tentang kepercayaan pada politik, peranan dan segala kewajibannya serta input dan outputnya. Orientasi afektif : yaitu perasaan terhadap sistem politik, peranannya, para aktor dan penampilannya. Orientasi evaluatif : yaitu keputusan dan pendapat tentang obyek-obyek politik yang secara tipikal melibatkan standar nilai dan kriteria dengan informasi dan perasaan. Orientasi Politik Sebagai Pembentuk Tipe Budaya Politik Orientasi Politik Dimensi Orientasi Politik Tipe Budaya Politik Sistem sbg Objek Umum Objek Input Objek Output Pribadi Sebagai Obyek Kognitif - - - - Parokial Afektif ˅ - ˅ - Subyek Evaluatif ˅ ˅ ˅ ˅ Partisipan 7 Ibid. hlm.5 8 Ibid. hlm.5 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Ke - II S.K. 1. Menganalisis Budaya Politik di Indonesia K.D. 1.2. Menganalisis tipe-tipe budaya politik yang berkembang dalam masyarakat Indonesia Mahasiswa; Septi Wulandari 13401241056 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN HUKUM FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 20162017

Dokumen yang terkait

ANALISA BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN PENGANGKUT SAMPAH KOTA MALANG (Studi Kasus : Pengangkutan Sampah dari TPS Kec. Blimbing ke TPA Supiturang, Malang)

24 196 2

PENGALAMAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA DENGAN GANGGUAN JIWA (SKIZOFRENIA) Di Wilayah Puskesmas Kedung Kandang Malang Tahun 2015

28 256 11

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL

17 138 15

ERBANDINGAN PREDIKSI LEEWAY SPACE DENGAN MENGGUNAKAN TABEL MOYERS DAN TABEL SITEPU PADA PASIEN USIA 8-10 TAHUN YANG DIRAWAT DI KLINIK ORTODONSIA RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT UNIVERSITAS JEMBER

2 124 18

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Improving the Eighth Year Students' Tense Achievement and Active Participation by Giving Positive Reinforcement at SMPN 1 Silo in the 2013/2014 Academic Year

7 202 3

JENIS-JENIS KALIMAT INTEROGATIF BAHASA INDONESIA DI PERSIDANGAN PENGADILAN NEGERI JEMBER

7 105 16

Analisa studi komparatif tentang penerapan traditional costing concept dengan activity based costing : studi kasus pada Rumah Sakit Prikasih

56 889 147

Peningkatan keterampilan menyimak melalui penerapan metode bercerita pada siswa kelas II SDN Pamulang Permai Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014

20 223 100