Sosialisasi Politik Pengertian menurut Para Ahli
17 diharapkan pada gilirannya dapat berpartisipasi aktif dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. 3. Kelompok bermain atau teman bergaul
Kelompok pergaulan kelompok bermain, dimana pada umumnya setiap anggota memiliki kedudukan yang relatif sama, memiliki pengaruh kuat bagi setiap anggota untuk
menyesuaikan diri terhadap sikap dan tingkah laku yang dianut kelompok. Penyesuaian diri ini penting agar dapat diterima oleh kelompok. Oleh karena itu, seseorang tertarik
atau tidak terhadap politik dapat karena pengaruh kelompoknya. 4. Pekerjaan
Pekerjaan dan organisasi yang dibentuk dalam lingkungan pekerjaan seperti serikat kerja, merupakan tempat komunikasi dan memperjuangkan aspirasinya. Pengalaman
memperjuangkan kepentingan kelompok kerja, seperti melakukan tawar-menawar untuk kenaikan sejahtera baik dengan pengusaha maupun pemerintah merupakan pengalaman
politik yang berkesan dan mendalam. Begitu pula dengan keikutsertaan dalam demokrasi untuk mempengaruhi kebijakan dibidang ketenagakerjaan bermanfaat penting ketika
berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan politik. 5. Media massa
Media massa sebgai sarana sosialisasi politik tampak pada pemberian informasi tentang sebagai kejadianperistiwa politik, pandangan-pandangan politik yang kadang-kadang
kritis dan bahkan juga emosional, maupun memuat nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat lokal, nasional maupun internasional. Oleh karena itu media massa memiliki
pengaruh kuat dalam membentuk sikap, keyakinan dan perilaku politik seseorang. 6. Kontak-kontak politik langsung Partai Politik
Kontak-kontak politik langsung, misalnya: dengan pejabat pemerintah, politisi, merupakan sarana sosialisasi politik yang sangat penting daripada keberhasilan
sosialisasi politik yang telah berlangsung dari agen lain. Misalnya, ketika sosialisasi politik melalui keluarga, sekolah, telah menanamkan sikap hormat terhadap otoritas,
tetapi pengalaman anak ketika kontak langsung dengan Kepala Desa, Camat, Buoati Polisi, kecewakarena diperlakukan tidak hormat, tidak mendapat pelayanan baik, maka
hal ini dapat merubah sikap acuh tak acuh atau tidak lagi percaya kepada pemerintah. Partai politik, pemerintah yang sering turun kebawah kontak langsung dengan rakyat
untuk memenuhi aspirasi rakyat, dapat membentuk sikap percaya dan setia kepada partai politik dan pemerintah.