13
BAB II KAJIAN TEORI
A. Kajian tentang Anak Cerebral palsy
1. Pengertian Anak Cerebral palsy
Pandangan mengenai istilah cerebral palsy dari beberapa ahli memang memiliki keberagaman, namun pada dasarnya dari beberapa
pengertian yang beragam tersebut memliki makna atau inti yang sama. Istilah kata cerebral palsy dikenalkan sejak tahun 1957 oleh Dr. Winthrop
Phelp, yang berpendapat bahwa cerebral palsy adalah suatu kelainan pada gerak tubuh yang ada hubungannya dengan kerusakan otak yang menetap
yang mengakibatkan otak tidak berkembang, tetapi bukan suatu penyakit yang progresif Ahmad Toha Muslim dan M. Sugiarmin, 1996: 68.
Pendapat tersebut menjelaskan istilah cerebral palsy digunakan bagi seseorang yang mengalami kelainan pada anggota gerak tubuh, penyebab
terjadinya kelainan terletak pada sistem persarafan yang ada di otak. Ditinjau dari segi etiologis pengertian cerebral palsy berasal dari dua
kata yaitu “cerebral” yang berasal dari “cerebrum” yang berarti “otak”, dan perkataan “palsy” yang berarti “kekakuan” Viola E. Cardwell t.th dan
Soeharso; dalam A. Salim, 1996: 12. Tinjauan segi etiologis dari ahli tersebut menjelaskan istilah kata cerebral palsy sebagai bentuk kekakuan
otak. Maksud dari kekakuan otak tersebut bisa diartikan sebagai bentuk- bentuk gangguan atau kelainan yang terjadi pada sistem persarafan di otak.
14 Pengertian cerebral palsy juga dikemukakan oleh Mumpuniarti
2001:93 yang mengartikan cerebral palsy sebagai suatu kelainan yang dapat berakibat ketunaan yang begitu kompleks, sebab yang mengalami
ketunaan adalah syaraf, sehingga fungsi-fungsi lain pada bagian tubuh kemungkinan dapat terganggu. Pengertian dari ahli tersebut tersebut
menjelaskan bahwa cerebral palsy adalah gangguan atau kelainan yang terdapat dalam sistem persarafan, sehingga dari kelainan tersebut
mengakibatkan ketunaan yang kompleks serta gangguan pada fungsi-fungsi lain pada bagian tubuh.
Berdasarkan pendapat ketiga ahli di atas dapat disimpulkan bahwa cerebral palsy
adalah istilah yang digunakan untuk menyebut seseorang yang mengalami kelainan pada anggota tubuh dan geraknya, di mana
penyebab terjadinya kelainan pada anggota tubuh dan geraknya tersebut berhubungan dengan kerusakan yang terjadi pada sistem persarafan di otak.
Kerusakan yang terjadi pada sistem persarafan di otak mengakibatkan otak kesulitan mengendalikan gerak anggota tubuh dan atau anggota tubuh tidak
berfungsi secara normal.
2. Karakteristik Anak Cerebral Palsy