89
c. Kecenderungan Stabilitas
Tingkat kecenderungan stabilitas dalam kondisi baseline 1 A1, intervensi B maupun baseline 2 A2 dihitung menggunakan kriteria
stabilitas 15. Hasil perhitungan dari kecenderungan stabilitas pada fase baseline
1 A1 adalah 100 yang berarti stabil. Kestabilan tersebut diduga karena subjek mampu berproses dan beradaptasi dengan
pembelajaran, sehingga pengukuran kemampuan awal subjek dapat dihentikan untuk selanjutnya dapat diberikan perlakuan atau intervensi
menggunakan media
game edukatif.
Hasil perhitungan
dari kecenderungan stabilitas pada fase baseline 2 A2 adalah 100 yang
berarti stabil. Kestabilan tersebut menunjukkan subjek telah mampu berproses dan beradaptasi dengan pembelajaran setelah diberikan
perlakuan menggnakan media game edukatif. Oleh karena itu pengukuran kemampuan membaca permulaan subjek dapat dihentikan.
d. Kecenderungan Jejak Data
Menentukan kecenderungan jejak sama halnya dengan menentukan kecenderungan arah. Hasil pada kecenderungan arah yang telah diketahui
dapat digunakan untuk kecenderungan jejak data. Hasil kecenderungan jejak data fase baseline 1 A1 adalah
menurun, artinya sebelum diberikan pembelajaran menggunakan media game
edukatif kemampuan membaca permulaan subjek masih rendah. Hasil kecenderungan jejak data pada fase intervensi B adalah menaik,
artinya ketika subjek diberikan pembelajaran membaca permulaan
90 menggunakan media game edukatif kemampuan membaca permulaan
subjek mengalami perubahan secara positif. Hasil kecenderungan jejak data pada fase baseline 2 A2 adalah mendatar, artinya kemampuan
membaca permulaan subjek tidak mengalami perubahan. Meskipun begitu kemampuan membaca permulan subjek mengalami perubahan
secara positif dari sebelum diberikan perlakuan dan setelah diberikan perlakuan menggunakan media game edukatif.
e. Level Stabilitas dan Rentang
Level stabilitas dan rentang dapat diketahui dengan melihat kembali perhitungan penentuan kecenderungan stabilitas yang telah
dihitung sebelumnya. Level stabilitas dan rentang pada fase baseline 1 A1 adalah stabil dengan rentang antara 48-54. Rentang data yang
diperoleh tersebut menurun, yang artinya kemampuan membaca permulaan subjek sebelum diberikan media game edukatif adalah buruk
atau rendah. Level stabilitas dan rentang pada fase intervensi B adalah tidak stabil dengan rentang antara 76-94. Rentang data yang diperoleh
tersebut tidak stabil namun mengalami peningkatan skor pada setiap sesi, sehingga artinya pemberian media game edukatif memberikan pengaruh
positif pada subjek. Level stabilitas dan rentang pada fase baseline 2 A2 adalah stabil dengan retang antara 92-94. Rentang data yang
diperoleh tersebut menaik, yang artinya kemampuan membaca permulaan subjek mengalami perubaan secara porsitif setelah diberikan
intervensi menggunakan media game edukatif.
91
f. Level Perubahan