43
3. Media Game Edukatif dalam Pembelajaran Membaca Permulaan
Pembelajaran membaca khususnya membaca permulaan seperti yang telah diuraikan pada penjelasan sebelumnya, biasanya diberikan di kelas I
dan II SD yang di dalamnya mencakup kegiatan menyuarakan huruf tertulis sampai pada memberikan makna pada tulisan dari sebuah bacaan.
Pembelajaran membaca permulaan penting diperhatikan lebih khususnya pada anak cerebral palsy dengan hambatan atau gangguan kognitif sebagai
bekal dasar anak untuk mengikuti pembelajaran lain selanjutnya. Pada anak cerebral palsy
dengan hambatan kognitif biasanya mereka mengalami kesulitan membaca yang sebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu
kurangnya motivasi dalam diri anak untuk melakukan kegiatan membaca. Dalam penelitian ini pembelajaran membaca permulaan dilakukan
dengan media game edukatif. Media game edukatif yang digunakan berupa aplikasi permainan yang mengandung materi pengajaran yang sudah
tersedia dan dapat diunduh salah satunya melalui layanan play strore yang terdapat pada handphone layar sentuh android. Media aplikasi game
edukatif memuat metode dan materi pembelajaran membaca permulaan yaitu mulai dari belajar huruf konsonan, huruf vokal, suku kata, mengeja,
membaca kata sampai membaca kalimat. Sebagai contoh, pada bagian pembelajaran suku kata, disajikan beberapa kelompok suku kata sesuai
dengan pola konsonan-vokal K-V ataupun vokal-konsonan V-K dan seterusnya. Aplikasi game edukatif ini juga dilengkapi dengan gambar pada
44 beberapa kata serta suara yang sesuai dengan bunyi suku kata yang terdapat
di dalamnya. Melalui media game edukatif diharapkan siswa dapat memiliki
ketertarikan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dan motivasi untuk mengikuti pembelajaran membaca khususnya membaca permulaan dengan
senang. Selain itu juga diharapkan dapat memudahkan siswa dalam menerima informasi dan memahami materi pembelajaran membaca
permulaan yang diberikan di kelas. Adapun pembelajaran membaca permulaan dengan media game
edukatif adalah sebagai berikut: a. Guru mengkondisikan siswa, sementara siswa melaksanakan dan
merespon instruksi dari guru sebelum pembelajaran membaca berlangsung.
b. Guru memberi informasi mengenai materi pembelajaran yang akan dipelajari serta media yang akan digunakan.
c. Siswa memberikan respon dan memperhatikan penjelasan dari guru mengenai materi dan media yang akan digunakan dalam pembelajaran.
d. Guru menyajikan media game edukatif dan memberikan pengertian bagaimana cara mengoperasikan game edukatif.
e. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai game edukatif, misalnya dengan guru menanyakan kepada siswa “apakah siswa sudah
memahami atau mampu menangkap informasi yang diberikan gurur mengenai game edukatif tersebut?”
45 f. Guru membimbing siswa membaca huruf, suku kata dan kata berpola K-
V-K, V-K dan kata yang mengandung huruf konsonan rangkap serta huruf diftong yang terdapat dalam media game edukatif.
g. Siswa diminta menggunakan media game edukatif secara mandiri, mulai dari membaca huruf sampai membaca suku kata dan kata berpola.
h. Guru mendampingi siswa untuk melakukan koreksi dan memberikan pengulangan bimbingan apabila siswa melakukan kesalahan.
i. Guru memberikan pujian dan motivasi setelah siswa selesai mengikuti kegiatan pembelajaran menggunakan media game edukatif.
F. Kerangka Pikir