57 Penjelasan  mengenai  pengembangan  instrumen  yang  digunakan  dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Tes Kemampuan Membaca Permulaan
Instrumen  pertama  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  yaitu instrumen tes, berupa tes kemampuan membaca permulaan. Tes kemampuan
membaca  permulaan  diberikan  kepada  subjek  di  setiap  fase  baseline  dan intervensi.  Tes  dilakukan  pada  semua  fase  untuk  mengatahui  kemampuan
awal subjek sebelum diberikan intervensi, kemampuan subjek saat diberikan intervensi,  dan  kemampuan  subjek saat  setelah  diberikan  intervensi
menggunakan  media  game  edukatif. Sasaran    tes  dalam  penelitian    ini adalah  siswa  tunadaksa  cerebral  palsy yang  mengalami  hambatan  dalam
kemampuan membaca terutama membaca permulaan. Membaca  permulaan  dalam  hal  ini  meliputi  kemampuan mengenal
dan mengucapkan bunyi huruf  alfabet yaitu huruf diftong ai, au dan huruf konsonan rangkap sy, ny, ng, membaca suku  kata dan kata berpola KVK
VK,  membaca  suku  kata  dan  kata  yang  mengandung  huruf  konsonan rangkap sy, ny, ng, dan  huruf diftong ai, au. Tes kemampuan membaca
diberikan kepada subjek secara lisan  dan  tes tertulis melalui menjodohkan. Penjelasan    mengenai  tes  mebaca  permulaan  serta  penilaian  yang  dierikan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Membuat kisi-kisi instrumen
Kisi-kisi  soal  instrumen  tes  dalam  penelitian  ini  dibuat berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dicapai
58 peserta  didik  dan  dikembangkan  oleh  peneliti.  Kisi-kisi  itu  sendiri  itu
merupakan indikator yang akan dijadikan tes untuk subjek dan ditetapkan pada  butir-butir  soal  yang  disesuaikan  dengan  variabel  penelitian.
Adapun  indikator  yang  digunakan  dalam kisi-kisi  instrument  tes membaca  permulaan  dalam  penelitian  ini  adalah  mengacu  pada  standar
kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas I semester  1  SDLB-D1  Depdiknas,  2006:67.  Kisi-kisi  instrumen  tes
membaca permulaan tersebut adalah sebagai berikut: Tabel  2.    Kisi- kisi  instrumen penelitian  tes  kemampuan  membaca
permulaan
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
Indikator No.item
Juml ah
Butir
Memahami pengetahuan
faktual dengan cara
mengamati mendengar,
melihat, membaca
dan menanya berdasarkan
rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya
di rumah dan di sekolah.
Mengenal teks cerita narasi
sederhana kegiatan dan
bermain di lingkungan
rumah dengan bantuan guru
atau teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah
untuk membantu
pemahaman. Mengenal dan
mengucapkan bunyi huruf  alfabet
yaitu huruf diftong ai, au dan huruf
konsonan rangkap sy, ny, ng
1,2,3,4,5 5
Siswa mampu
membaca suku kata dan  kata  berpola
KVK  VK 6,7,8,9,10,
16,17, 19,21
9
Membaca suku kata dan kata yang
mengandung huruf konsonan rangkap
sy, ny, ng 11,12,13,
22,23, 25,27,
28,30 9
Membaca suku
kata  dan  kata  yang mengandung  huruf
diftong ai, au 14,15,
18,20, 24,26, 29
7
59
b. Pembuatan butir soal
Butir  soal  dibuat  berdasarkan  indikator  yang  dibuat  pada  kisi-kisi instrument  penelitian.  Jumlah  soal  30  item,  terbagi  dalam  indikator,
yaitu;  1  5  soal  untuk  mengetahui  kemampuan  mengenal  dan mengucapkan  bunyi  huruf  alfabet  yaitu  huruf  diftong  ai,au  dan  huruf
konsonan rangkap sy, ny, ng; 2 9 soal untuk mengetahui kemampuan membaca  suku  kata  dan  kata  berpola  KVK  dan  VK;  3  9  soal  untuk
mengetahui kemampuan membaca gabungan huruf alfabet dalam bentuk suku  kata  dan  kata  yang  mengandung  huruf  konsonan  rangkap  sy,  ny,
ng;  4  7  soal  untuk  mengetahui  kemampuan  membaca  suku  kata  dan kata yang mengandung huruf diftong ai, au.
c. Menentukan kriteria penilaian butir soal