Pengaruh Lama Kerja terhadap hubungan Lingkungan Kerja Pengaruh Kompensasi terhadap Turnover Intention Karyawan

karyawan yang belum cukup puas dengan fasilitas yang ada pada lingkungan kerja mereka saat ini. Hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh Retno Khikmawati 2015 yang menyimpulkan bahwa Lingkungan Kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Turnover Intention karyawan.

4. Pengaruh Lama Kerja terhadap hubungan Lingkungan Kerja

dengan Turnover Intention Karyawan pada CV. Sukses Sejati Computama. Hasil uji hipotesis 4 menggunakan uji Moderated Regression Analysis MRA menunjukan hasil bahwa hipotesis 4 ditolak. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai signifikansi interaksi Lingkungan Kerja dengan Lama Kerja Z lebih besar dari 0,05 yaitu 0,554 yang berarti tidak signifikan. Nilai t hitung yang diperoleh juga lebih kecil dari t tabel yaitu -0,593 1,657. Hasil tersebut menunjukan bahwa variabel Lama Kerja tidak dapat menjadi variabel pemoderasi dalam penelitian ini sehingga hipotesis 4 ditolak. Ditolaknya hipotesis kedua H4 menunjukan bahwa Turnover Intention yang dimiliki karyawan dipengaruhi oleh Lingkungan Kerja tanpa mampu diperkuat oleh Lama Kerja karyawan. Hal tersebut mungkin terjadi karena lingkungan kerja yang tidak banyak berubah dari awal karyawan mulai bekerja pada perusahaan. Pemenuhan fasilitas fisik seperti tata ruang, koneksi internet, ruang parkir, pendingin ruangan dan lain-lain telah menjadi hal yang biasa bagi karyawan. Hubungan dengan rekan kerja dan atasan pun sudah terjalin baik pada karyawan dari awal mereka masuk keperusahaan. Hal tersebut terlihat dari pertanyaan yang mendapat poin tertinggi yaitu pertanyaan mengenai perlakuan atasan yang sering memotivasi dan rekan kerja yang saling menghargai. Mayoritas karyawan beranggapan bahwa Lingkungan Kerja CV. Sukses Sejati Computama dalam kategori sedang, yang berarti mayoritas karyawan beranggapan bahwa Lingkungan Kerja mereka sekarang memang seharusnya mereka dapatkan. Jadi semakin lama karyawan bekerja tidak mempengaruhi lingkungan kerja mereka dan tidak mampu mempengaruhi Turnover Intention yang dimiliki karyawan

5. Pengaruh Kompensasi terhadap Turnover Intention Karyawan

pada CV. Sukses Sejati Computama Hasil pengujian hipotesis 5 menggunakan analisis regresi sederhana menunjukan bahwa Kompensasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Turnover Inteniton. Jika Kompensasi semakin baik, maka Turnover Intention karyawan semakin rendah. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai koefisien regresi sebesar -0,771 pada signifikansi 0,000. Nilai koefisien R Square yang dihasilkan sebesar 0,396 menunjukan bahwa Turnover Intention karyawan dipengaruhi oleh Kompensasi sebesar 39,6 dan sisanya 60,4 dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian ini. Hasil penelitian juga menunjukan t hitung t tabel -8,902 1,675 dan signifikansi 0,05 yaitu 0,000 yang berharti Kompensasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Turnover Intention sehingga hipotesis lima H5 dapat diterima. Distribusi kecenderungan variabel Kompensasi pada CV. Sukses Sejati Computama mayoritas dalam kategori tinggi yaitu sebanyak 71 karyawan 58, kategori sedang sebanyak 52 karyawan 42, dan tidak ada karyawan dengan kategori Kompensasi rendah. Mayoritas karyawan merasa puas dengan Kompensasi yang diberikan oleh CV. Sukses Sejati Computama. Pemberian kompensasi yang layak oleh perusahaan akan memberikan dampak positif bagi kinerja dan loyalitas karyawan terhadap perusahaan. Hal tersebut dikarenakan kompensasi merupakan balas jasa atas ukuran karya atas kontribusi karyawan kepada peruashaan, sehingga pemberian kompensasi yang tepat akan membuat karyawan merasa kontribusi mereka telah diapresiasi secara layak oleh perusahaan. Pertanyaan pada kuesioner penelitian ini juga menunjukan bahwa karyawan puas dengan tunjangan yang diberikan oleh perusahaan. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai tertinggi pada indikator Kompensasi ada pada indikator Tunjangan. Pemenuhan kebutuhan karyawan akan tunjangan yang sesuai oleh perusahaan telah dilakukan oleh CV. Sukses Sejati Computama sehingga membuat karyawan puas dengan kompensasi yang diberikan. Nilai terendah pada kuesioner ada pada indikator Penghargaan reward. Hal ini mungkin disebabkan karyawan kurang mendapat apresiasi secara personal oleh atasan atas hasil kerja mereka. Apresiasi tersebut bisa ucapan selamat secara lisan, bonus, maupun penghargaan penghargaan lain. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Sigi Ansyar 2015 yang menyimpulkan bahwa Kompensasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Turnover Intention karyawan.

6. Pengaruh Lama Kerja terhadap hubungan Kompensasi dengan