Pengaruh Lama Kerja terhadap hubungan Kepuasan Kerja Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Turnover Intention

tidak sesuai dengan keahlian mereka. Hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh Retno Khikmawati 2015 dan Putu Agus dkk 2014 yang menyimpulkan bahwa Kepuasan Kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Turnover Intention karyawan.

2. Pengaruh Lama Kerja terhadap hubungan Kepuasan Kerja

dengan Turnover Intention Karyawan pada CV. Sukses Sejati Computama. Hasil uji hipotesis 2 menggunakan uji Moderated Regression Analysis MRA menunjukan hasil bahwa hipotesis 2 ditolak. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai signifikansi interaksi Kepuasan Kerja dengan Lama Kerja Z lebih besar dari 0,05 yaitu 0,807 yang berarti tidak signifikan. Nilai t hitung yang diperoleh juga lebih kecil dari t tabel yaitu -0,244 1,657. Hasil uji tersebut menunjukan bahwa variabel Lama Kerja tidak dapat menjadi variabel pemoderasi dalam penelitian ini. Ditolaknya hipotesis kedua H2 menunjukan bahwa Turnover Intention yang dimiliki karyawan dipengaruhi oleh Kepuasan Kerja tanpa mampu diperkuat oleh Lama Kerja karyawan. Hal tersebut didukung dengan kondisi Kepuasan Kerja karyawan CV. Sukses Sejati Computama yang didominasi oleh karyawan dengan tingkat kepuasan kerja tinggi sebanyak 67 karyawan 54, sehingga mayoritas karyawan sudah merasa puas dengan pekerjaan mereka sejak awal dan tidak terpengaruh oleh lama kerja mereka. Menurut Hasibuan 2009:203 Kepuasan Kerja dapat dipengaruhi oleh Balas Jasa, Penempatan Kerja, Ukuran Pekerjaan, Lingkungan Kerja, Keterjangkauan Pekerjaan, Perilaku Atasan, dan Sifat Pekerjaan yang dikerjakan oleh karyawan. Pemenuhan kebutuhan tersebut akan meningkatkan Kepuasan Kerja dan akan menurunkan intensi keluar yang dimiliki karyawan. Teori tersebut juga menunjukan bahwa tidak disebutkannya Lama Kerja sebagai faktor yang mampu memperkuat Kepuasan Kerja dan akan menurunkan Turnover Intention yang dimiliki karyawan.

3. Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Turnover Intention

Karyawan pada CV. Sukses Sejati Computama Hasil pengujian hipotesis 3 menggunakan analisis regresi sederhana menunjukan bahwa Lingkungan Kerja berpengaruh negatif terhadap Turnover Inteniton. Jika Lingkungan Kerja semakin baik, maka Turnover Intention karyawan semakin rendah. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai koefisien regresi sebesar -0,331 pada signifikansi 0,000. Nilai koefisien R Square yang dihasilkan sebesar 0,131 menunjukan bahwa Turnover Intention karyawan dipengaruhi oleh Lingkungan Kerja sebesar 13,1 dan sisanya 86,9 dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian ini. Hasil penelitian juga menunjukan t hitung t tabel -4,276 1,675 dan signifikansi 0,05 yaitu 0,000 yang berharti Lingkungan Kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Turnover Intention sehingga hipotesis tiga H3 dapat diterima. Distribusi kecenderungan variabel Lingkungan Kerja pada CV. Sukses Sejati Computama mayoritas ada dalam kategori sedang yaitu sebanyak 83 karyawan 67, pada kategori baik sebanyak 40 karyawan 33, dan tidak adanya karyawan dalam kategori buruk. Hal tersebut menunjukan mayoritas karyawan merasa nyaman dengan Lingkungan Kerja di CV. Sukses Sejati Computama. Perasaan nyaman karyawan tersebut akan membuat karyawan merasa senang dengan tempat kerja mereka dan meningkatkan produtivitas mereka. Selain itu, tersedianya Lingkungan Kerja yang baik akan menurunkan keinginan keluar karyawan Turnover Intention dari pekerjaan mereka sekarang. Pertanyaan pada kuesioner penelitian ini juga menunjukan bahwa hubungan antara karyawan dengan rekan kerja dan atasan pada CV. Sukses Sejati Computama terjalin dengan baik. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai tertinggi pada indikator Lingkungan Kerja ada pada indikator Lingkungan Kerja Non-Fisik. Pemenuhan kebutuhan lingkungan kerja non fisik yang baik tentu akan membuat karyawan merasa nyaman berada di lingkungan kerja mereka. Hal tersebut juga dapat dilihat dari pertanyaan yang mendapat poin tertinggi yaitu pertanyaan mengenai perlakuan atasan yang sering memotivasi dan rekan kerja yang saling menghargai. Nilai terendah ada pada indikator Lingkungan Kerja Fisik, hal tersebut menujukan masih banyak karyawan yang belum cukup puas dengan fasilitas yang ada pada lingkungan kerja mereka saat ini. Hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh Retno Khikmawati 2015 yang menyimpulkan bahwa Lingkungan Kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Turnover Intention karyawan.

4. Pengaruh Lama Kerja terhadap hubungan Lingkungan Kerja